Chapter 22

48 5 19
                                    

"Mrs. bolehkan aku meminjam buku ini?" tanya Rara

Dia sangat bosan, karena dia sudah dari tadi menyelesaikan tugasnya

"Kamu yakin ingin meminjam buku ini?" tanya Jeny

"Ya" jawab Rara

"Tapi, ini buku kelas 11, apa kau akan mengerti?" tanya Jeny

"Aku akan mempelajarinya. Aku yakin, aku akan mengerti" jawab Rara dengan penuh keyakinan

Akhirnya, Jeny meminjamkan buku yang diminta Rara. Kemudian dia lanjut mengajari Ian dkk, karena dia adalah guru homeschooling mereka

"Rara mau apa pake buku itu? Emang dia bakal paham?" batin Ian

Waktu belajar mereka pun selesai, Rara mengembalikan buku yang dipinjamnya sekaligus dengan latihan soal yang sudah dia kerjakan

"Mrs. ini bukumu, dan apakah jawabanku ini benar?" tanya Rara

"B-bagaimana bisa, apakah sebelumnya kau sudah mempelajarinya?" tanya Jenny tidak percaya. Karena, jawaban yang Rara berikan semuanya benar

"Aku baru saja mempelajarinya, tapi aku sudah paham" jawab Rara

"Wow, itu mengagumkan. Ah, kita lanjutkan perbincangan ini besok, aku harus pulang sekarang. Dan, untuk mengasah otakmu, kau boleh meminjam buku ini" ucap Jenny lalu pulang ke rumahnya

"Ra! Serius lo bisa ngerjain latihan itu?" tanya Kila tak percaya

"Ya, gue ngerjain semuanya. Dan menurut gue, itu cukup mudah" jawab Rara

"Lo emang pintar" ucap Ian

"Gue gak nyangka lo pinter banget" ucap Malik

"Lo keren banget, otak lo itu se-encer apa?" tanya Ranty

"Se-encer air comberan" jawab Rara asal lalu pergi ke kamarnya

Ian mengikuti Rara, dan dia menahan Rara ketika akan memasuki kamarnya

"Ra, kapan kita ke markas?" tanya Ian

Rara melihat sekitarnya, dia takut Ranty atau Kila mendengar perbincangan mereka

"Besok, tepatnya jam 10 malam" jawab Rara

"Sip. Kita ketemu di tempat biasa" ucap Ian lalu pergi ke kamarnya sendiri, begitu pula Rara

Tempat biasa yang Ian maksud adalah caffe dekat mansion mereka. Dan, markas yang dimaksud adalah markas mafia mereka. Rara sudah membuat kelompok mafia dan anggotanya sudah lumayan banyak, begitu pula perlengkapannya

Di mafianya, Rara menjadi leader sedangkan Ian dan Malik dikenal sebagai Cruel Men atau pria kejam, karena mereka terkenal kejam

-ooo-

"Kenapa dia jadi ngejar ngejar gue? Sebelumnya, dia ngejar Alvin" gumam Jonathan pada dirinya sendiri

Dia sedang berada dibalkon kamarnya, dan menatap langit. Dia teringat bagaimana Lily berusaha mendekatinya

Flashback onn

"Gue mau deket sama dia, masa gak boleh" rengek Lily

"Tapi gue jijik" cibir Zaldi

My Dark Life (Slow Up)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang