Disinilah Nathania Jasmine Narendra atau Naya sapaan akrab nya kini tengah terduduk bersama pria asing yang berstatus suami nya.
Ah dia bahkan baru menemui nya 3 kali.
Kalau saja ayah nya tak berlutut memohon untuk menerima pernikahan ini dia tak ingin juga berada di situasi ini. Namun apa boleh buat. Malika sudah menjadi kecap. Naya mau tak mau harus menjalani peran nya sebagai istri. Walau tak iklas."kalo Lo keberatan tidur di kamar gue Lo bisa pake kamar sebelah" ucap pria tinggi bersurai blonde itu.
"Thanks pengertian nya"
"Oiya mumpung Lo masih disini. Gue bungsu Djuanda mau ngasi Lo aturan"
Naya menekuk alis nya. Apa lagi ini.
"Lo boleh kerja. Asal ada pengawasan anak buah gue. Jangan sampe Lo muncul skandal aneh aneh yang bikin nama Djuanda di cap jelek mulai sekarang"
"Kayak gue pernah bikin skandal aja"
"Incase"
"Okay apa lagi?"
"Gak ada. Inti nya gak ada cerita Lo main film atau sinetron kejar tayang sekarang. Kalo pemotretan masih bisa ditolerir lah"
"Apa Lo gak keterlaluan?"
"Inget Lo keluarga Djuanda sekarang"
Naya menghela nafas berat.
"Kalo gitu gue juga punya permintaan" ucap naya
"Apa?"
"Ketika satu pihak mau pisah pihak lain gak boleh mempersulit"
Si pria menghembus nafas kesal.
"Ini bahkan baru hari pertama Lo nikah. Lo udah mikir pisah? Bisa bisa nya"
Naya terdiam. Dia rasa mulut nya juga keterlaluan
Bungsu Djuanda ini pasti tersinggung."Gue juga gak ngarepin pernikahan ini. Tapi gue harap kita bisa bekerja sama dengan baik. Inget. Perusahaan bokap Lo dan perusahaan gue itu sekarang saling ketergantungan. Dengan istilah kita adalah korban dari pernikahan bisnis. Jadi terserah Lo kalo masih mau ngajuin permintaan itu, gue mau ke kamar"
Jeno Arsha Djuanda. Salah satu anggota corporate sebuah Brand Hotel luxury yang dimiliki oleh keluarga Djuanda sendiri.
Pria itu begitu gagah tapi memiliki kesan dingin yang cukup mencekam bagi Naya.
Akan kah Naya hidup dengan baik setelah ini?"Papa Jen mau anak nya bapak Yudistira"
"Apa? Papa gak salah denger? Jeno nya papa yang gak pernah lirik cewek?"
"Papa bisa atur?"
"Bisa, gampang itu"
Jeno menyunggingkan senyum licik nya
Ia dia harus dapatkan apa yang dia mau.
Tadi dia sempat pergi ke perusahaan Narendra. Lucu sekali seorang gadis remaja merengek entah lah keinginan apa yang tak ia dapatkan dari papa nya.Jeno telah memutuskan untuk menjatuhkan pilihan nya pada gadis itu.
Dia cantik manis dan menggemaskan."Jen kamu tau gak anak sulung Narendra itu seorang artis?"
"No, Jeno gak peduli kerjaan dia apa, yang Jeno mau dia jadi nyonya Djuanda pa"
"Persis papa" kekeh Jeffrey.
Thalia datang membawa tiga kopi
"Apa nih seru?"
"Jeno mau nikah ma"
"Emang punya calon?"
"Mau nya sih anak nya Yudis"
"Jeff jangan bilang kamu mau jodohin anak yudis?"
"Kenapa enggak? Jeno yang minta" ucap jeffrey.
"Jeno suka Naya?"
"Mama kenal?"
"Mama temen baik sama mama nya"
"Hmm Jeno mau dia"
Thalia tak ragu akan pilihan Jeno. Anak nya persis suami nya. Jika sudah menentukan pilihan tak akan bisa di gugat lagi.
Dia dulu juga dijodohkan dengan Jeffrey. Tapi thalia waktu itu hanya anak kuliahan
Nah sekarang? Jeno mau mau artis. Apa iya, nanti anak windy mau. yang Thalia khawatir kan Jeno akan melakukan segala cara nya.To be continue
Tes ombak bentar
KAMU SEDANG MEMBACA
Home
FanfictionBukankah sebuah pernikahan harus didasarkan dengan cinta? Lalu apa jadi nya jika sebuah pernikahan itu hanyalah setingan semata? #1 di jaemin 18/3 #1 di genderswitch 31/3 #1 di gs 7/8