Naya menghela nafas kasar, pagi pertama nya sebagai istri. Setidak nya dia harus berkelakuan baik.
Dia tinggal di rumah Jeno, tak mungkin dia tak melakukan apapun.
Naya memutuskan untuk mencuci muka nya sebelum ke dapur. Namun, pemandangan yang dilihat nya adalah beberapa maid yang sibuk menata piring.
Heol Naya pikir ayah nya sudah sangat kaya. Tapi ini? Apa dia tak akan melakukan apapun disini?
Tidak bisa! Naya bergegas membantu. Tapi maid malah melarang nya.
"Tidak nyonya, Saya takut tuan marah."
Ah ingin rasanya Jasmine tenggelam.
Di rumah nya ia tak pernah memandang derajat pembantu sebagai pembantu.Asisten rumah tangga adalah keluarga nya juga.
"Ada apa?" Jeno baru saja keluar dari kamar nya.
Sial. Naya gugup? Ah mungkin iya.
"Bukan apa apa."
Naya kemudian berlalu ke kamar nya. Aura Jeno terlalu gelap Naya takut mendekat.
"Naya kenapa bi?" Tanya jeno
"Itu tuan, nyonya mau bantu saya gak kasih ijin." maid itu menjawab, sebelum kemudian pergi menata piring lagi.
Jeno hanya mengangguk paham.
"Bilang naya jam 8 suruh keluar sarapan." ucap Jeno.
"Iya tuan."
Jeno menikmati kopi pagi nya.
....
"Nyonya waktu nya sarapan, tuan udah di meja makan." Naya agak tersentak.Haruskah dia makan bersama Jeno? Suasana nya pasti canggung banget.
Tapi mau tak mau Naya keluar kamar.
Dilihat nya Jeno sudah rapi mau ke kantor mungkin."Lo ada kerjaan nay?" Tanya Jeno.
"Ada nanti, satu aja."
Jeno hanya mengangguk.
Hening lagi, Naya mau pulang aja mama.
Sampai suapan terakhir masih hening.Gak bisa gini.
"Jeno pulang jam berapa?" Naya mencoba memulai percakapan.
"Gak tau kalo banyak kerjaan ya lembur."
Naya mengangguk canggung. Jeno gak berniat memperpanjang obrolan seperti nya.
Hening lagi, Ah sial."Berangkat ya."
"Oke hati hati Jen"
......
KAMU SEDANG MEMBACA
Home
FanficBukankah sebuah pernikahan harus didasarkan dengan cinta? Lalu apa jadi nya jika sebuah pernikahan itu hanyalah setingan semata? #1 di jaemin 18/3 #1 di genderswitch 31/3 #1 di gs 7/8