03

2.9K 463 24
                                    

Kau berakhir dengan mengikuti pasukan berkuda Pangeran Joshua menuju Kerajaan Kavala. Hatimu gelisah bukan main saat kau memutuskan untuk menerima ajakan dari Pangeran Joshua.

Rasanya kepalamu akan segera mengeluarkan asap karena sejak tadi berpikir keras mengenai cara kembali ke dalam hutan setelah menerima hadiah dari Pangeran Joshua nanti.

Sesampainya pasukan berkuda itu di gerbang besar perbatasan Kavala, kau langsung disuguhkan dengan pemandangan yang membuatmu takjub.

Tak seperti bayanganmu, peradaban di Kerajaan Kavala lebih maju dari apa yang bisa kau bayangkan ketika membaca novel itu. Pakaian yang dikenakan para bangsawan dan masyarakat non-bangsawan sudah dapat dikategorikan sebagai pakaian berkelas. Bahkan ingin rasanya kau membelikan Baron dan Lady Laurent sepasang pakaian di pasar itu sesaat setelah kau akan kembali ke hutan.

Saat tengah asik mengagumi pakaian indah mereka, tiba-tiba saja kuda yang dikendarai Pangeran Joshua melambat. Kau yang berada di kuda yang sama lantas menoleh ke belakang dimana Pangeran Joshua juga memandangimu.

"A-a... ada apa pangeran?" Tanyamu.

Kau sendiri bingung kenapa setiap berbicara dengannya, kau selalu tersendat-sendat karena gugup.

"Apa Lady ingin membeli sesuatu di pasar ini?"

Kau menggeleng cepat.

"T-tidak."

"Tapi saya melihat sejak tadi, Lady memperhatikan pasar ini dengan kagum. Tidak apa, jika ada yang Lady inginkan katakan saja. Lady adalah tamu saya, jadi sudah menjadi kewajiban saya untuk menyambut Lady." Ujarnya sebelum turun dari kuda ini.

Setelah ia turun, dengan lembut ia membantumu turun. Sama seperti saat ia membantumu untuk naik ke atas kuda, ia juga melakukan cara yang sama untuk membantumu turun. Yaitu memintamu untuk menumpukan kedua tanganmu di pundaknya sementara ia memegang pinggangmu dan mengangkat tubuhmu dengan mudahnya.

Bohong bila kau bilang tidak tersanjung, nyatanya kau sangat tersanjung dan bangga karena telah menyelamatkan seorang pangeran baik hati sepertinya.

"Apa yang Lady inginkan? Katakan saja." Ucapnya.

Kau dan Pangeran Joshua berjalan beririringan di depan pasukan yang dipimpin oleh Duke Jonas. Ya, kau baru saja mengetahui nama laki-laki anggun tersebut.

"Anda sangat perhatian pangeran, sebenarnya saya tidak pantas menerima apapun. Saya hanya menjalankan tugas saya sebagai sesama manusia untuk saling membantu." Balasmu

"Maka sudah menjadi tugas saya juga untuk membalas kebaikan hati Lady. Jika anda menolaknya, maka saya merasa sangat malu sebagai pangeran kerajaan Kavala." Balasnya.

Pangeran Joshua lantas mengajakmu untuk mengunjungi salah satu kedai pakaian yang cukup ramai. Sepertinya kedai tersebut menjual pakaian yang paling baik di pasar ini.

Setelah mengetahui Pangeran Joshua yang memasuki kedainya, sang pemilik kedai langsung menyambut Pangeran Joshua dengan sangat ramah. Meminta beberapa pembeli lainnya untuk memberi jalan bagi Pangeran.

Kau yang berjalan bersama Pangeran pun tak lekang menjadi pusat perhatian juga. Kau tak tahu apa yang orang-orang itu pikirkan, tapi tatapan mereka seolah mempertanyakan siapakah dirimu ini.

"Yang Mulia, saya tersanjung anda mengunjungi kedai sederhana saya. Apa yang bisa saya berikan untuk menyenangkan anda Yang Mulia?" Pak tua pemilik keda berbicara.

Pangeran Joshua tersenyum sebelum ia melirikmu dan kembali menatap pak tua itu.

"Tolong berikan apapun yang Lady ini minta."

The Cursed Pendant (M) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang