05

2.6K 499 69
                                    

Part khusus Raja Erenel ya...
Jadi yang nyari Pangeran Joshua  mohon bersabar dulu.

Karena khusus, jadi partnya lumayan panjang dan mungkin membosankan.

90 votes for fast update!

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Dua hari setelah kepergian Lady Laurent, pasukan Kerajaan Kozani sampai di kediamanmu. Kau menjamu kehadiran mereka seperti biasanya. Namun Duke Antoni terlihat mencari-cari seseorang.

"Siapa yang sedang anda cari, Tuan Duke?" Tanyamu

"Saya tidak melihat Lady Laurent. Apa anda mengembalikannya ke gubuk di belakang rumah ini?" Tanya Duke Antoni.

"Apa kedatangan Tuan Duke kemari hanya untuk melihat Lady Laurent?"

Melihatmu yang sedang tersenyum dengan sorot mata mengancam membuatnya kembali bersikap seperti Adipati Kozani yang selayaknya.

"Ekhem... kehadiran kami kemari  untuk memberikan anda imbalan sebagai pertukaran racun yang telah anda siapkan. Apa semua racun yang diminta Yang Mulia Raja Erenel telah anda siapkan, Madam?"

"Saya sudah menyiapkan semuanya, tapi saya harus memohon maaf pada Yang Mulia Raja, karena satu racun yang anda minta tidak dalat saya buat sesuai keinginan anda." Ucapmu.

Kau meminta Baron mengambilkan semua racun yang telah kau buat dan satu racun yang khusus kau berikan pada Yang Mulia Raja Erenel.

"Racun yang anda minta sudah saya buat tidak memiliki rasa, tapi sayangnya saya tidak bisa menghilangkan warna dari racun ini, Yang Mulia. Saya mohon maaf sebelumnya." Ucapmu sembari menyodorkan satu racun yang dibungkus kain beludru hitam.

Duke Antoni menerima racun tersebut kemudian memberikannya pada Raja Erenel yang masih menatapmu lekat. Kau tidak sadar bahwa sejak tadi, laki-laki itu memang sudah mengintaimu seperti ia mengintai buruannya.

Raja Erenel membuka kain yang menutupi botol racun itu, kemudian menelisiknya sesaat sebelum kembali menutupnya.

"Saya tidak keberatan dengan racun ini. Warnanya masih bisa ditutupi dengan jenis makanan lain yang memiliki warna serupa. Tapi ada hal lain yang saya inginkan sebelum saya pergi." Ucap Raja Erenel.

"Apapan itu Yang Mulia Raja Erenel." Ucapmu menunduk hormat.

"Perlihatkan Lady Laurent dihadapan saya."

Kau langsung mengangkat kepalamu dan menatap Raja Erenel dengan tatapan datarmu. Sebisa mungkin menutupi keterkejutanmu. Kau melirik Baron yang sama terkejutnya. Bahkan kakinya gemetar karena ketakutan.

Ya, kau dan Baron sudah memiliki rencana untuk menutupi kepergian Lady Laurent dengan terus berusaha mengalihkan pembicaraan mengenainya. Tapi kau juga sudah menduga bahwa Raja Erenel akan mengetahui gelagat anehmu. Tidak ada lagi yang bisa kau lakukan. Perang dengan Raja Erenel memang tak bisa dihindari.

Sehingga kau beranjak dari tempat dudukmu. Terkesan tidak sopan karena Raja Erenel sendiri pun belum beranjak dari tempatnya. Mendahului Raja untuk beranjak dari tempat duduknya adalah suatu bentuk ketidakpatuhan terhadap Raja.

"Maafkan saya, Yang Mulia. Tapi saya sudah melepaskan Lady Laurent." Ucapmu

"Madam!" Baron terkejut dengan penuturanmu yang diluar rencana.

The Cursed Pendant (M) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang