1.1 ?

362 44 3
                                    

Grape Juice

Taeyong pov.

Aku sudah tidak sabar untuk pergi ke rumah rosé dan melamarnya. Aku harap tuhan memberikan kelancaran pada proses pertunangan kita.

Kali ini aku berangkat sendiri, karena orang tuaku sudah di rumah rosé sedari tadi, ya aku memang sengaja tidak berangkat bersama orang tuaku.

Taeyong pov end.

Rosé pov.

Hari ini menurutku adalah hal yang paling membahagiakan, taeyong akan melamarku untuk menjadi pendamping hidupnya.

Semoga kali ini benar-benar terjadi sesuai yang di rencanakan.

Rosé pov end.

Normal

Beberapa menit berlalu, tapi taeyong tidak datang datang, rosé khwatir.

"Kenapa dia belum datang?, Ah rosé kau tidak boleh berfikir macam macam mungkin ban mobilnya kempes" gumam rosé

Waktu terus berjalan tapi taeyong belum datang juga.

"Apa kau pergi untuk menghindari ini karena kau tidak sayang lagi padaku?" Gumamnya bertanya-tanya.

Tiba-tiba johnny berlari dari arah pintu masuk dengan tergesa gesa.

"T-taeyong!"

"Taeyong kenapa?!"

"Taeyong... Kecelakaan!"

Air mata rosé jatuh tanpa aba-aba.

"Sekarang dia dimana?!"

"Di rumah sakit pusat kota seoul"

"Anterin gue kesana john! Cepet!"

Saat rosé sampai di depan ruangan taeyong, dia langsung terjatuh melihat kekasihnya itu terbaring lemah dengan berbagai macam alat yang menempel ditubuhnya.

Rosé bergegas masuk dan menatap taeyong sambil memegang wajahnya yang terluka.

"T-taeyong....hiks...hiks kenapa harus kamu...kenapa harus kamu" ucap rosé sambil menangis sesegukan menatap taeyong.

Saat rosé sedang menangis, tangan taeyong bergerak memegang wajah rosé.

"Ro-rosé kamu disini?"

"Hiks... Bubuu"

Rosé langsung memeluk taeyong dan menangis sejadi-jadinya.

"Kamu kenapa bisa gini...?"

"Aku tadi lagi jalan kerumah kamu, dari arah kanan di lampu merah, ada truk dengan keadaan cepet banget yang dateng kearah aku...

"Dan pada saat dia mau berhenti karena lampu di dihadapan dia berhenti, rem nya blong dan langsung nabrak aku sampai mobilku dan aku terpental lumayan jauh" lanjutnya dengan lirih dan agak terbata-bata.

"Tapi kamu gimana sekarang?"

"Aku udah gak tau lagi, aku ngerasa sakit, capek, dan hal hal lainnya" lirihnya.

"Kalau sampai hari ini aku diambil tuhan, kamu harus janji bakal bahagia terus walaupun gak sama aku, jangan lupain aku... Dan kalau seandainya aku benar-benar pergi... Kamu harus selalu bersama Johnny setelah aku pergi apapun keadaanya.." lirihnya sambil menangkup wajah rosé.

"Gak! Kamu gak boleh ngomong gitu!! Kamu gak boleh ninggalin aku!"

"Kamu harus bahagia sama johnny, dan buat lo john tolong jagain rosé bila perlu, lo jadiin dia pendamping hidup lo" lirihnya.

"Gak kamu jangan ngomong macem-macem aku yakin kamu sembuh!" Bantah rosé lagi.

"Aku pergi ya semuanya, sampai jumpa dilain waktu, aku harus bertemu tuhanku" ucapnya terakhir kali dan menutup matanya untuk selamanya.

"GAK! GAK MUNGKIN TAEYONG!! TAEYONG!! BANGUN!! KAMU GAK BOLEH PERGI SEKARANG!! ARGH! KENAPA SEMUA INI TERJAD PADA SAAT AKU DAN TAEYONG AKAN BERSAMA LAGI!! APA TUHAN TIDAK MENGIZINKAN AKU DAN TAEYONG BERSAMA!!" Teriak rosé sambil menjambak rambutnya sendiri.

Sedangkan orang tua rosé sedang berusaha memanggil dokter, dan menenangkan orang tua taeyong.

Dokter tersebut datang dan memeriksa keadaan taeyong.

"Kami akan memeriksa keadaan pasien, silahkan kalian keluar terlebih dahulu"

Mereka semua keluar dan menunggu kabar dari dokter. Beberapa menit kemudian dokter itu keluar.

"Gimana dok?"

"Kami sudah melakukan yang terbaik, namun tuhan berkehendak lain, taeyong telah diambil oleh pemiliknya selamanya" ucap dokter itu sambil membungkuk.

Di pemakaman taeyong.

"Harusnya aku dan kamu hari ini mengikat janji, sebelum kearah pelaminan" lirih rosé sambil memgang batu nisan taeyong.

"Tapi kamu malah pergi ninggalin aku, aku akan berusaha menuruti semua perkataan terakhir kamu, semoga dilain waktu aku bisa bersama mu lagi" lirihnya.

Setelah itu rosé pergi bersama johnny.

Arwah taeyong yang melihat rosé pergi, tersenyum masam.

"Aku harap kau akan selalu bahagia dengan lelaki yang kau pilih, walaupun lelaki itu bukan aku, aku harus benar-benar pergi sekarang, bye rosie posie~"

Arwah taeyong menghilang.

"Awalnya aku yang meninggalkan mu, sekarang kamu yang meninggalkanku bahkan untuk selamanya" – batin rosé.

"John, aku harap kamu mau bantu aku untuk mewujudkan kata-kata terakhir yang taeyong ucapkan setelah ini" ucap rosé.

"Aku akan membantumu" ucapnya sambil menampilakn senyum manisnya.

Mereka pergi berdua meninggalkan tempat pemakaman itu.

Dan pada akhirnya, takdir lah yang memisahkan kita untuk selamanya.

Aku harus rela melepaskanmu bersama pria lain.

Dan aku juga harus merelakanmu untuk pergi kesisi tuhanmu.

See you taeyong, i still love you♥.

See you to rosé, i still love you too.

END
Fri February 26, 2021

Akhirnya ending juga, gimana dapet gak feel nya? Semoga kalian seneng ya, walaupun pada akhirnya taeyong dan rosé gak bisa bersama karena takdir.

Dan sesuai omongan aku kemaren, kalau cerita ini bakal kurang dari 15 part.

Ini cuma karangan jangan dibawa kedunia nyata-! See you guys.

Thank you!!

[#FOURTH] GRAPE JUICE | TAEYONG X ROSÉTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang