M O R N I N G !

9.3K 787 20
                                    

Hai My Readers... Semoga suka sama ceritanya.And Happy reading.Don't forget to Vote if you like this story.

I Love You gays

Berhubung gue males ngecek ulang kalok ada typo harap maklum gue lagi males-Author

•••


Next to story :)

•|Hi , apa kabar kalian :)

•|Thanks buat support nya y .

•|Kira ² ada cast yang kalian pengen tambahin nggak ? Kasih saran dong .

•|Jgn lupa follow Ig @ze.radin23

•••

Cia merasa terusik dengan sesuatu yang seperti memeluk pinggang nya erat.Ia perlahan membuka matanya.Sungguh berat bagaimana tidak dua lengan kekar memeluk pinggang nya erat.Sedangkan kedua orang itu masih berlanjut dalam mimpi masing².

"Huwaa gue malu . . . Ini kan bukan badan gue.Gimand ini sangat tidak baik untuk jantung gue.Pagi² udh di suguhi 2 Cogan gini.Mana gue di peluk lagi.Kalok gue lia udh gue tendang dari tadi"Batin cia sambil melihat kearah Arlan dan samuel secara bergantian.

Cia melepaskan tangan kedua orang itu perlahan.Dan dengan susah payah ia berhasil melepaskan nya.Dan saat ia berhasil bangun dari kasur itu.Ia terkekeh karena kedua orang itu kembali berpelukan tanpa ada dia di tengah.

Pemandangan yang lucu.Mereka saling memeluk seolah keduanya menganggap guling.Untung saja Cia sudah bangun.Jika tidak sudah di pastikan dia sudah kehabisan nafas saking sesaknya.

Cia berjalan perlahan ke arah kamar mandi.Ia sudah merasa sedikit lega.Namun masih ada sedikit rasa takut di hatinya.

Kamar mandi-

"Ok lia lu cukup jadi Cia versi diri lo sendiri.Masa bodoh sama kelakuan Cia sebelum lo masuk ke raga ini"

30 menit ia berkutat dengan alat mandinya.Ia sudah merasa sedikit segar.Setidaknya nggak ada laki² lain di rumah ini selain kakak dan ayahnya.

Ayah sudah memberikan cuti kepada seluruh pekerja yang berjenis kelamin laki-laki.

Ia keluar dari kamar mandi degan penampilan yang jauh berbeda dari Cia sebelumnya.

Jika Cia yang asli akan berpakaian cute and girly jika di rumah.Maka sekarang ia hanya menggunakan kaos oversize milik Arlan yang ia ambil tadi sebelum ke kamar mandi.Dan celana hots pans pendek.

Sungguh penampilan yang biasa saja.Menguncir rambutnya.Menyisahkan poni dan sedikit rambut yang susah di ikat.

"Wah ni dua anak dajjal belum bangun.Ngebo amat sih"gerutu ku sambil melihat Arlan dan Samuel yang masih nyamam dengan mimpi indah nya.

"Gue kerjain aja kalik y seru juga kayaknya"batin ku sambil tersenyum.Sungguh senyuman yang tidak bisa di baca-

Perlahan aku naik ke kasur.Mencoba untuk tidak membuat suara sama sekali.

"ABANG-!!! ADA GEMPA"ujar ku sambil melompat lompat di atas kasur.

CHILATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang