K E P O L O S A N

9K 694 71
                                    

Hai My Readers... Semoga suka sama ceritanya.And Happy reading.Don't forget to Vote if you like this story.

I Love You gays

Berhubung gue males ngecek ulang kalok ada typo harap maklum gue lagi males-Author


•••


Next to story :)

•|Gimana nih sama kabar kalian , masih sanggup daring kah ? Klik author Jan di tanya tambah bodo ni otak .

•|Harap maklum mahluk macam author itu cuman pinter nge halu :)

•|ada saran kah ? Tarok di sini (☞^o^) ☞

•|Jgn lupa buat follow Ig @ze.radin23

•••


Kini keluarga Remith sedang berkumpul di ruang keluarga.Suasana begitu hening.Entah apa yang ingin di sampaikan oleh ayah nya itu selaku kepala keluarga di sini.

"Jadi kenapa yah?"akhirnya satu pertanyaan cia memecahkan keheningan itu.Sebenernya ia juga sedang was² saat ini.

"Huh . . . Cia mau kan pindah ke Korea?"Tanya Areno pada putrinya itu.

"K-kenapa tiba² yah?"

"Iy yah kenapa tiba² gini"ujar Samuel.

"Ayah sama bunda udh sepakat buat bantu pengobatan Cia di sana.Itung² buat cia lupain dulu hal² yang mengenakan di sini.Ayah tau fisik kamu udh gpp.Tapi nggak dengan trauma itu"Ujar ayah.Bunda pun berpindah duduk menjadi di samping cia sambil menggenggam erat tangannyan.Sedikit menyalurkan ketenangan.

"Bunda nggak tega liat kamu kayak kemarin.Kamu juga nggak bisa terus²an menjauh dari yang namanya laki² kayak gini"ujar bunda lembut sambil mengelus rambut Cia.

"Ayah bunda bakal ikut sama Cia kok.Ayah juga udh pindahin proyek ke sana biar gampang"

"Terus Kita gimana yah?"Tanya Arlan.

"Kalian tetaplah di sini.Sekalian urus beberapa pekerjaan di sini yang ayah tinggalkan"

"Tapi aku nggak mau jauh dari Cia yah.Kita baru aja akur masak udh di pisahin aja"Bantah Samuel.

"Kalian kan bisa susul ke sana kalok ada waktu"ujar bunda.

"Cia ikut keputusan ayah sama bunda aj"Jawab cia dengan senyuman.Ia tau ini juga demi kebaikan dirinya.

🧸🧸🧸


Sehari sebelum keberangkatan-

Masih di kamar yang sama entah kenapa.Cia menjadi trauma dengan kamarnya yang lama.Ia pun memohon pada ayahnya untuk pindah ke kamar yang memiliki balkon namun sedikit bernuansa gelap.Kalian nggak tau aj kamar cia yang lama itu pinky banget.Sakit mata gue liatnya.

Pagi ini sedikit berbeda.Para pekerjaan sudah kembali bekerja sejak dua hari lalu.Trauma itu sedikit menghilang.Namun masih ada.

Dan selama itu Arlan dan Samuel nggak pernah absen buat ajak main Cia walau cuman di rumah.Mereka juga katanya jadi jarang nongkrong.Gue jadi berasa bersalah.

CHILATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang