#14 , Siluman bunga

548 101 15
                                    

Gadis bersurai hijau muda diikat kesamping, dengan hiasan bunga daisy di kepalanya.
Baju yukata bermotif daun putih dan warna dasar merah muda. Dan selendang putih yang terselendang miring, diantara bahu sampai pinggang.
Ini kah wujud..


"..Siluman bunga dari pohon besar" -Y/n

"Ya, dan kelakuan mu tadi, itu merusak keindahan pohon ku!!!!" Ucap nya sambil  melempar tumbuhan panjang padaku, hingga terhempas.

Aku terlepas dari ikatan tumbuhan tadi, kini tinggal sang siluman bunga.

Dia berusaha melempar tumbuhan berduri, aku berhasil menghindar dan berlari ke arah belakangnya.
Dengan cepat aku membaca mantra singkat pengusir arwah, dan mendorong punggungnya menggunakan tangan kanan ku.

"Hyahhh!" -Y/n

Bzzttt-!!

"AHHH!!! Cih! Dasar! Pengusir arwah ya?" -???

Pengusir arwah? Orangtua ku hanya bekerja biasa. Tapi tadi keluar sedikit petir dari tangan ku.
Harusnya kalau manusia yang bukan keturunan pengusir arwah, tidak akan bisa walau sudah mengucapkan mantra tersebut.

BUAKKH!
"Ahhh!!!" Aku yang tadi melamun, seketika terpukul dari samping, dan tersandar ke pohon besar itu.

Hikkhh! Tubuhku terikat, kali ini sangat kencang dan hampir mencekek ku.

"Karena kau sudah memetik bunga ku, KAU YANG HARUS KUJADIKAN BUNGA!".

Tiba-tiba saja muncul dedaunan dari akar hijau itu, yang membuat sesak napas.

"T-tol-" -Y/n

"Muka mu tinggal kuratakan dan kutambah mahkota, gampang sekali bukan? Cara membuat bunga" -???

Aku menarik napas dalam-dalam.

"H-Han , HANAKO T - TTOLONG!!" -Y/n

"Meminta bantuan si nomor 7? AKHH!".

Wanita tadi terjatuh, karena selendang yang menjadi sumber kekuatan untuk mengikat ku, putus.
Otomatis tumbuhan yang mengikat ku terlepas.

Hanako menggendong ku dengan cara bridal style.
Dan menyuruhku mundur jauh.

"Kau ini menyusahkan, pekerjaan ku jadi bertambah" -Hanako

"Kau ini menyusahkan, pekerjaan ku jadi bertambah" -Hanako

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lari sana! Nanti terluka, aku gamau urus" -Hanako

Astaga bisa-bisanya dia mengatakan itu, disaat seperti ini.
Akhirnya aku lari menjauh dari kawasan, dan pergi ke depan gedung tua.
Tidak jauh dari tempat pohon besar itu.

Aku menyaksikan mereka bertarung, dan akhirnya sang siluman memudar perlahan.

"-.. Terima kasih.." -???

Itu yang terakhir kudengarkan dari sang siluman.

"Yo? Kau melamun lagi" Ucap Hanako, mengejutkan ku dari atas.

"Yo? Kau melamun lagi" Ucap Hanako, mengejutkan ku dari atas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"WHAAAAA- !" -Y/n
Humph! Hanako menutup mulutku.

"Eh, kok aku bisa megang kamu? Tadi juga bisa gendong? Padahal kau tidak mengikat kontrak dengan ku kan" tanya Hanako sambil memutar posisinya yang terbalik.

"Yahh, mungkin karena aku mempunyai kemampuan spiritual?" asal ku berbicara, dengan mengangkat 2 bahu.

"Lagian kamu kenapa sih mau melawan dia?" -Hanako

"Iya soalnya aku juga ingin kuat. Selama waktu di tangga Misaki, hanya aku yang selalu ingin terlindung. Jadi aku merasa tidak enak" -Y/n

Hanako mendadak ke arah depanku, dan menatapku.

"Kalau begitu, tidak perlu dengan cara yang bahaya kan? Kau pasti berpikir, melawan si bunga bisa dijadikan latihan"
Kata Hanako padaku, dengan punggung yang di tundukan kedepan sedikit.

Sial dekat sekali , "Iya sih..." -Y/n
Aku memundur sedikit kebelakang, untuk menjaga jarak.

"Lain kali jangan begitu, untung aku datang di waktu yang tepat" omel Hanako sambil memutar badan, untuk kembali ke gedung tua.

"Yasudah, kamu balik sana! Cewek gaboleh keluar sore menuju malam sendiri lho, nanti kena bahaya" -Hanako

"Baiklah.." -Y/n

Kami berpencar untuk pulang, aku mengganti sepatu ku di gedung masuk SMP. Dan kembali ke asrama.

1 Minggu kemudian...

Aku terdiam di kamar, sudah 4 misteri terjadi. 1 Hanako, 2 Tangga Misaki, 3 Perpustakaan pukul 4 sore, dan 4 siluman bunga.

Juga akhir-akhir ini, jarang terjadi hal aneh, atau supernatural.
Aku bisa tenang selama seminggu, tidak gangguan apa-apa, tapi aku merasa aneh. Entah kenapa.

Bersambung...
.
.
.
Yo! Maaf ceritanya pendek, soalnya dari kemarin kan ceritanya panjang. Dan karena udah mau... ya itulah !

Ok see you~

-Jshk x Reader♀️ {All Chara?}-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang