[Sorry for typo]
Ini lanjutan part 5 ya. Jadi yg belum baca, silakan ditengok dulu^^.
.
.Luffy baru selesai buang air kecil dan mengancingkan resleting celana jins selututnya ketika dengan tergesa sebuah tangan menarik sebelah pergelangannya.
Sedikit terkejut, namun pemuda mungil itu tak memprotes ketika tangan tadi serta-merta membalik tubuh kurusnya, lantas mendorongnya hingga membentur pintu toilet sekaligus kamar mandi rumah mereka.
Kedua lengan kokoh si penarik tadi segera memagari tubuh Luffy, tepat di masing-masing sisi kepala pemuda pasrah itu.
"Torao ada aphhm__!"
Calon kalimat itu terpotong oleh raupan tergesa dari bibir pria dominan di hadapannya.
Luffy ingin memprotes. Tangannya serta-merta menuju dada Law, bermaksud mendorongnya___
"Akh...mmh!"
Sayangnya niatan itu urung terlaksana karena bibirnya tiba-tiba digigit, sehingga bukannya mendorong, tangannya malah meremat kaos oblong yang dikenakan sang tunangan, untuk melampiaskan rasa terkejutnya.
Law tak tinggal diam, memanfaatkan celah rekah dari efek gigitan gemasnya barusan untuk menelusupkan lidahnya ke dalam mulut si manis.
Seakan takut tak mendapat kesempatan di lain waktu, lidahnya bergerak tergesa menyapu seluruh rongka mulut sang submisive. Mengabsen satu demi satu deretan gigi rapi pemuda dalam kendalinya tersebut. Secara naluriah tangannya sudah bergerak lembut sensual di area leher melingkupi tengkuk, dan dagu tersayangnya.
Di sisi lain, bulu roma Luffy sudah tegak oleh rangsang hasrat efek dari sentuhan Law. Kedua tangannya semakin rapat mencengkram kain penutup dada bidang sang kekasih.
"Mmhh__"
Dan melenguh tertahan kala lidah nakal Law berulangkali menyentuh langit-langit mulutnya yang sesungguhnya merupakan titik sensitifnya di area mulut.
Law tersenyum dalam ciumannya, seakan baru saja memenangkan lotre.
Tak puas hanya dengan lenguhan pendek Luffy, sebelah tangannya pun bergerak turun perlahan, berpindah ke pinggang ramping pemuda itu. Mengelus sebentar dalam gerakan sensual, lalu secara kilat tangannya sudah berpindah, menelusup ke dalam kaos kedodoran si mungil.
Saat tangan itu bergerak menuju punggungnya, Luffy sedikit menggelijang oleh sensasi gelitik yang menimbulkan getar hasrat di dadanya.
Luffy melepas tautan bibir mereka. Keduanya terengah, segera berlomba mengumpulkan oksigen sebanyak mungkin.
Bibir Law tertarik ke atas membentuk kurva indah yang sebetulnya menawan andai kedua matanya tak diselimuti oleh hasrat birahi.
Apalagi ketika menatap pemuda pasrah di hadapannya yang kini menampilkan visualisasi yang semakin menarik iblis dalam jiwa kotornya.
Bibir tebal seranum apel yang membengkak dan mengkilat oleh percampuran saliva akibat gulat lidah yang baru saja mereka lakukan, mata sayu yang tampak seperti kristal mahal, dan tak ketinggalan suara deru napasnya yang begitu mengundang.
Law tak tahan.
Tanpa menunggu lama, bibirnya kembali meraup belah tebal Luffy, lebih berhasrat, lebih posesif. Namun hanya berlangsung sekilas, lelaki bongsor itu sudah berpindah mengubur wajahnya di perpotongan leher lelaki yang lebih pendek.
Sampai di situ hasratnya semakin terbangun karena aroma cologn yang bercampur dengan keringat si mungil.
Law menghirup wangi itu, mengendus tergesa area leher sebelah kiri Luffy. Mengecupinya kecil-kecil___
![](https://img.wattpad.com/cover/260366080-288-k390740.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Marsmellow [Oneshoot] - LawLu🔞
Fanfiction[Ini adalah book pindahan dari akun lama aku @chinchapedas] -summary- Hanya sebuah untaian kisah manis tentang sepasang kekasih berbeda karakter