5. Atharcia |GELAY?|

1.6K 140 10
                                    

Maap aku lupa up hehe
Aku sengaja up sekarang biar kalian ngga begadang. Jaga kesehatan ya readers gemoi aku❤️

.

.

.

.

Happy reading

.

.

.

.

.
"Jangan lihat sesuatu dari luarnya, pahamilah terlebih dahulu aslinya."
.

.

.

.

Gadis dengan rambut sebahu itu memandang lirih ke arah kertas yang ia pegang, membaca untaian kata yang terasa berat untuknya. Nominal rupiah yang menurut orang lain sangat sedikit namun banyak untuknya.

Gadis tersebut berjalan membuka jendela besar di kamarnya, ia duduk di lantai menyandarkan bahunya pada tembok pembatas antara kamar dan balkonnya.

"Cia harus cari kemana lagi?" Gumam Felicia Frustasi sambil menelungkup kan kepalanya pada kedua kakinya yang ia tekuk.

Kadang ia merasa iri dengan anak-anak lain yang bisa merasakan nikmatnya bersekolah tanpa memikirkan harus membayarnya dengan apa, dia pun iri dengan orang-orang yang dapat merasakan kasih sayang sebuah keluarga. Ia lelah, ia ingin menyerah. Namun ada mimpi yang harus ia gapai. Bukan mimpinya, tapi mimpi orang tuanya.

"Masa iya gua cari sugar Daddy,"ucap Felicia sambil menyeka air matanya, lalu ia terkekeh dengan lirih saat terlintas pemikiran bodoh tersebut di otaknya. Tertawa sambil menyeka air mata adalah hal yang menyesakkan dada, namun sering kali ia lakukan, saat dunia tidak sedang baik padanya. Dunia memang terlalu kejam untuk orang-orang lemah.

"Cari aja kali ya? Badan gua kan semok ni." Ujar Felicia sambil melihat-lihat tubuhnya yang berisi di bagian-bagian tertentu.ia kembali membaca kembali surat peringatan dari koperasi sekolahnya. Tertulis tunggakkan uang bulanan sekolah yang belum ia bayar selama tiga bulan, lalu uang untuk ujian praktek serta uang untuk ujian nasional. Anak kelas akhir, kalian tahu kan rasanya seperti apa.

Bruk, dap,,,

Suara seseorang sedang loncat membuat arah pandang Felicia terganti, ia menatap Athar yang loncat dari balkon kamar sebelahnya.

"Hee!!" Teriak Felicia kaget sambil menyeka air matanya, lalu ia segara berdiri dan menyembunyikan surat dari sekolahnya tersebut.

Athar dengan wajah datarnya berjalan menghampiri Felicia, lalu ia duduk di tempat Felicia tadi. Ia mendongak menatap datar ke arah Felicia yang menatapnya dengan horor.

"He lu ngapain di sini? Pake acara loncat-loncatan lagi, udah kek yang di ragunan." tanya Felicia sambil menunjuk Athar dengan horor. Yang di balas tatapan datar dan dingin milik Athar.

"Duhhh sayangku, kamu Gapapa kan?" Ujar Felicia dengan gaya khasnya yang centil. Topeng yang akan selalu ia gunakan setiap ia bertemu dengan orang lain. Ia tidak ingin orang-orang di sekitarnya ikut merasakan kesedihan yang ia rasakan. Cukup ia, jangan orang lain.

"Cia," panggil Athar dengan datar, ia menatap mata sembab Felicia dengan dalam. Ia dingin dengan Felicia bukan berati ia tidak peduli padanya, hanya saja ia sendiri pun belum yakin dengan apa yang sedang ia rasakan.

"Dalem masku?"  Jawab Felicia dengan senyum jahilnya melihat mata Athar yang melotot lucu padanya.

"Mat-ta," ucapan Athar terpotong oleh suara dering ponsel dari handphone milik Felicia. Felicia memberi kode untuk mengangkat panggilan di handphone nya terlebih dahulu yang di angguki oleh Athar.

"Kenapa?" Tanya Felicia langsung to the poin pada penelepon di sebrang sana.

"Bisa kita bertemu?"

"Kapan?" Tanya Felicia datar.

"Sekarang."

"Tunggu di tempat kemarin." Ucap Felicia lalu mengakhiri panggilan tersebut sepihak.

Athar menatap ke arah Felicia dengan heran, tidak biasanya seorang Felicia yang selalu ceria berwajah datar seperti itu.

"Siapa?" Tanya Athar pada Felicia dengan datar.

"Apanya gantengku?" Sahut Felicia sambil mengetik di handphone nya.

"Ck." Balas Athar dengan kesal, ia lalu berdiri di ikuti Felicia yang berdiri.

"Athar kenapa si? Dari kemarin uring-uringan ngga jelas. Kangen?!" Tanya Felicia ngegas.

"Mimpi."

"seriusan kenapa?" Tanya Felicia gregetan.

"Hmm."

"Kenapa anjirt?!' umpat Felicia kesal. Dari kejadian di UKS kemarin sampai sekarang Athar bersikap aneh membuatnya gregetan sendiri.

"Hmm."

"Halah Hamm hemm hamm. NGGA MAU, NGGA SUKA GELAY!!" Teriak Felicia kesal lalu ia masuk ke dalam kamarnya sambil membanting jendelanya membuat Athar yang berada di sampingnya kaget.

"Gelay?" Tanya Athar pada dirinya sendiri, kata apa itu gelay? Ia baru pertama kali mendengar nya.

***

"Jadi kamu tertarik dengan ini Felicia putri?"

***

Embunsenja6

Sabtu 27 Febuari 2021

AtharciaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang