"Ultah gue masih lama, njir."
"Hah? Owh ... Gue salah dong?" Tanyanya menunjuk diri sendiri. Berlagak bingung. Tampang Daniel makin-makin sedatar lantai keramik.
"Maksudnya apa ini Bang Heeseung?" Daniel memegang erat-erat lingkar leher baju Heeseung yang justru tetap menyungging senyum.
"Maaf, Niel. Sebenarnya .... AWH!" Terkejut, Daniel refleks melepas cengkeramannya. Heeseung mengerang sakit menekan kepala belakangnya yang sengaja seseorang pukul.
"Jay! Gue kutuk lo jadi batu nisan!" Maki Heeseung yang justru Jay balas berupa cengiran tak berdosa.
Pandangan Jay pada Daniel penuh arti. Dan Daniel sulit untuk memahami apa maksudnya.
"Kedatangan lo di kost-kostan ini belum sempet kita rayain. Kita-kita buat rencana yang kayaknya berjalan sesuai yang diperkirakan. Jadi ...." Perkataan Jay yang digantungkan sangat membuat Daniel tak sabaraan. Dia butuh kebenaran segera.
"Jadi??" sambar Daniel cepat.
"Hehehe ...." Justru Jay kembali menunjukkan senyum anehnya. Ia menyikut lengan Heeseung yang juga ikut terkekeh.
"WELCOME TO KOST LAND!! WUHUUUUUU!!"
Bengong, Daniel menganga menyaksikan apa yang terjadi sekarang. Mereka, seluruh penghuni kost-kostan yang menghilang misterius kini muncul di depan mata. Raut mereka sangat bahagia, terlihat sehat seperti tak pernah mengalami marah bahaya.
"Hai Kudaniel!"
Panggilan itu berasal dari tengah-tengah kerumunan. Terlihat wajah sumringah EJ, disusul juga Sunoo yang melambai tangan ceria. Terakhir Jaebeom dan Nicholas yang tersenyum tipis. Keempat temannya baik-baik saja. Mereka ... Senang.
Dua tangan merangkul hangat di kedua sisi pundak Daniel yang terguncang terkejut. Heeseung dan Jay berseru semangat. "Acara bakar-bakarnya dimulai!!"
"YEYEYEYEYEYEYE!"
?'::'^¬¡°~÷';'×
"Bang Hanbin." Pemilik nama langsung menoleh dan disuguhkan tampang puppy eyes seorang Choi Seon yang imut juga menggelikan.
"Apaan?"
"Minta maaf, Bang. Nggak bermaksud ngomong gitu kok. Terlalu mendalami peran," ujar Seon yang amat merasa bersalah. Sambil memilin ujung baju dengan kepala menunduk.
Hanbin tersenyum sangat manis, hatinya tersentuh. Dia menepuk pelan pundak Seon, "gue maafin." Seon seketika menyengir senang. "Kalau diulangin lagi. Gue jamin hidup lo di akhirat nggak akan bahagia."
Merinding, Seon hanya membalas dengan ringisan kecil. Hanbin ngeri juga kalau marah.
"Semasa gue pergi, lo jagain Si Sarah bener-bener kan?" Kucing yang dibelainya lembut meringsut ke tungkai kaki. Rindu manja-manja bersama majikan.
"Gue urus dengan segenap jiwa raga," balas cowok berpipi gembul. Sekejap sinar wajahnya berubah murung, "tapi maaf. Dia ...."
Jungwon menyahut dengan senyum yang terulas tulus, "nggak apa-apa sih. Itu artinya gue bisa terus bareng sama Sarah. Selamanya."
Taeyong diam. Dia pun mengangguk antusias mengikuti tingkah Jungwon yang mengelus kucing berbulu putih itu disertai tawa kecil.
"Gue Sunghoon Sang Pangeran Es yang berwibawa."
KAMU SEDANG MEMBACA
KOST LAND ||KAMAR 13||
Mystery / Thrillerᵇᵒˡᵉʰ ᵐᵃˢᵘᵏ ᵏᵉ ᵏᵃᵐᵃʳ ⁿᵒᵐᵒʳ ᵇᵉʳᵃᵖᵃᵖᵘⁿ. ᵗᵃᵖⁱ ᵗᵒˡᵒⁿᵍ ʲᵃⁿᵍᵃⁿ ᵏᵃᵐᵃʳ 13. -H ©2020;LAVENDERFA