🍁[SEMBILAN]🍁

11 4 28
                                    

Assalamualaikum semua ...
Aku kembali lagi.
Perkataan aku kemarin ga usah di masukin ke hati. Aku Sekarang memilih untuk ikhlas Dan memilih untuk tetap lanjut sampai end

***

Lanjut Gess

Cukup lama menunggu Dare, akhinya orang yang di tunggu datang.

"Eh, ini kenapa pada ngumpul-ngumpul?" Tanya Dare.

"Kak Dar, kakak udah kasih antar bunga tadi kan?" Tanya Lugy.

"Loh, emang kapan Lo suruh gue antar bunga? Perasaan gue ga pernah deh," jawab Dare merasa tak bersalah.

Lugy dan kedua sahabatnya bingung, kenapa Dare berbohong?

"Lah, kan tadi kakak yang tawarin diri buat antar bunganya. Lagian tadi kita juga liat kakak bawa bunganya," ucap Fira merasa ada yang janggal.

"Lo jangan sembarang nuduh, yah. Sejak kapan Lo suruh gue buat antar tuh bunga?" Geram Dare berbohong.

"Kok kak Dare bohong, sih?" Tanya Adel tak menyangka.

"Gue ga bohong!"

"Stop! Gue percaya sama Dare," ucap Sam tiba-tiba. Dare tersenyum Devil.

"Tapi kak Sam, kita bener-bener udah lakuin apa yang kakak bilang tadi," ucap Fira tak mau kalah.

"Cukup! gue ga mau denger alasan kalian lagi. Bilang aja tuh bunga belum Lo kerjain sama sekali, makanya Lo bikin alasan supaya Dare kena imbasnya, iya kan?" Ucap Sam.

"Lagian gue juga udah ragu awalnya sama kalian bertiga, ga nyangka gue kelakuan kalian kek gini." Ucap Sam.

"Tapi kita ga bohong kak! Kita lagi di fitnah." Ucap Adel.

"Udahlah, gue ga mau denger alasan kalian. Mending sekarang kalian pergi deh, dari sini." Ucap Sam dengan nada cuek.

"Lah, Sam Lo beneran? Kita belum tau pastinya," ucap Harris terbelalak mendengar ucapan Sam barusan.

"Iya, lagian mereka baru kerja, Lo kasih kesempatan sekali aja buat mereka," ucap Aries.

"Ck, gue ga peduli. Mending kalian cepat-cepat pergi dari sini, muak gue liat wajah kalian yang sok alim itu," ucap Sam dan langsung melenggang pergi.

"Yang sabar ya Del, Gy, Fira. Kita ga bisa lakuin apa-apa, soalnya kita juga ga punya bukti," ucap Harris nanar.

"Tapi, nanti kalian kalau ada apa-apa, bisa hubungin kita kok, si sambel memang kek gitu." Ucap Aries mesiu sempat-sempatnya mengubah nama anak orang.

"Makasih kak, kita ga papa kok." Ucap Lugy.

"Lagian sekarang juga ga guna yakinin kak Sam, orang dia udah ga percaya." Ucap Fira.

"Ya udah kak Aries, kak Harris kita pergi dulu," ucap mereka tersenyum kecil.

"Kalian habis ini mau kemana?"

"Ga tau, mungkin bakalan pulang ke Padang, soalnya uang kost juga belum di bayar hehe," ucap Adel terkekeh.

"Eh jangan! Ntar kalau tiba-tiba kita kangen kalian gimana? Gue ga mau ... Gue udah nyaman sama kalian bertiga," ucap Aries.

"Gue juga, gue ga mau nanti tiba-tiba kalian udah di embat Ama yang lain, gue ga mauuu ..." Sambung Harris.

"Ih, lebay banget sumpah." Ucap Adel terkekeh.

"Bodo,"

"Lagian kan sekarang udah bukan jaman Siti nurbayah, kan bisa vc." Ucap Fira enteng.

"Kita sebenarnya juga ga mau pisah, tapi gimana? Nasib bin Alibin udah Dateng, yaudin jalanin aja," ucap Lugy ngasal.

Rintikan harapan [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang