🍁 [ ENAM ] 🍁

37 5 13
                                    

Assalamualaikum

🍁🍁🍁

Di sisi lain, Sam, Harris dan Aries tengah sibuk dengan urusan masing-masing.

"Ges, gue pen beli bakso." Ucap Aries tiba-tiba. Harris dan Sam menyerit bingung.

"Ngidam, lo? Tiba-tiba minta beli bakso segala." Semprot Harris.

"Ngidam? Gue cowok, bego! Ya kali gue ngidam. Ada-ada aja pikirannya," ucap Aries.

"Habis nya, Lo tiba-tiba minta bakso, ya kali ada bakso siang bolong kek gini." Ucap Harris.

"Siang? Liat noh jam." Ucap Aries dengan cepat Harris mengedarkan pandangannya ke arah jam.

"Nah, masih jam 1 juga." Ucap Harris.

"Mana ada, liat bener-bener." Ucap Aries.

"Lo kira gue buta! liat ndiri lah. Kalau ga percaya." Ucap Harris. Aries menatap ke arah jam, tiba-tiba keningnya mengerut seketika.

"Lah, kok masih jam satu? Tadi ga salah kita sholat jam satu, udah lesai juga makan siang. Masih jam satu?" Heran Aries. Sam benar-benar menyerah, kedua sahabatnya ini benar-benar sudah kekurangan jiwa.

"Tau jam mati. Masih aja di percaya," ucap Sam.

"Innalilahi, kok Lo ga bilang sih. Kenapa ga  lo kuburin." Ucap Aries.

"Bego! Gimana mau di kuburin, tuh jam bukan makhluk hidup. Ya Allah ... Kenapa hamba mu yang ganteng ini harus bertemu dengan Aries yang pinter ya kebangetan." Ucap Sam.

"Ralat, bego yang ada." Ucap Harris.

"Alhamdulillah ya Allah, akhinya ada juga yang melihat kepintaran hamba mu ini." Ucap Aries berlagak.

"Ga waras nih orang."

"Yok lah, katanya mau beli bakso. Gue juga mau beli nih, gegara liat mukbang di YouTube." Ucap Harris.

"Yey, ayok beb."

"Beb beb beb! Emang gue bebek Lo apa?!" Ketus Harris.

"Dih, gue kasih panggilan sayang ga mau, lo. Ga bersyukur banget jadi makluk!" Ucap Aries.

"Ya sayangnya si Harris ga mau di panggil begituan sama orang gesrek kek loe." Semprot Sam pedas.

"Dih, orang gue waras kek gini. Kalian nya aja yang ga liat, matanya pada katarak." Ucap Aries.

"Bener-bener ya, lo! Tuh mulut ga ada sampah-sampah nya," geram Sam.

"Alhamdulillah, bagus dong. Artinya mulut gue bersih," bangga Aries. Harris dan Sam hanya bisa menggeleng, kalau bukan saja Aries ini punya hati. mungkin saja hatinya sudah teriris oleh kata-kata Pedan Sam.

"Udahlah, bego gue yang ada lama-lama di sini. Gas lah," ucap Harris yang di ikuti oleh Sam.

Saat mereka tengah berjalan, tak sengaja mata Sam menangkap sosok Lugy dan kedua sahabatnya yang tengah berpelukan.

"Kalian duluan aja, gue mau temuin mereka dulu." Ucap Sam menunjukkan ke arah Lugy.

"Ga bisa gitu dong, kita juga pen ikut."

"Serahkanlah, ayok!"

Mereka bertiga menyadari bahwa Lugy tengah menangis di pelukan Fira. Sam menghentikan langkahnya dan di ikuti oleh kedua sahabatnya. Alih-alih mereka mendengar pembicaraan Lugy dan kedua sahabatnya.

"Ya udah, Sekarang Adel ga mau liat wajah kak Ugy yang kek gini. Ga ada semangat-mangat nya. Mana kak Ugy yang Adel kenal? Kak Fira, mana kak Lugy? Ga hilang di telen bumi, kan?" Tanya Adel bertubi-tubi. Lugy terkekeh.

Rintikan harapan [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang