Kivandra 🌊 03

24 14 13
                                    


“Bis, bis apa yang bikin
penasaran?
Bisakah aku memilikimu seutuhnya?”

ㆍDellaㆍ


ㅡ🌊ㅡ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ㅡ🌊ㅡ



Vasya berjalan cepat yang bahkan kecepatannya bisa menandingi para pemain lomba jalan cepat nasional. Menyusuri beberapa lorong untuk sampai di kelas paginya, ia terus melangkah dan sesekali mengelap keringat pada dahinya dengan punggung tangan.

Kelas akan berlangsung satu menit lagi, sedangkan ia baru bangun sepuluh menit yang lalu. Bagaimana, keren tidak kelakuan gadis itu?


"Pagi, pak. Maaf saya telㅡ"

"Pergi ke perpustakaan sekarang!"

Kalimatnya terputus begitu saja, ia menghela napas panjang lalu membalik kanbadan. Vasya berjalan gontai menuju perpustakaan yang berada di luar gedung fakultas. Hari pertama masuk kuliah saja, ia sudah begini, apalagi nanti? ah sudahlah, daripada memikirkan itu lebih baik kita pikirkan mantanㅡeh canda mantan.

Vasya membuka pintu antik besar dengan cat coklat tua yang terlihat mengkilat. Setelah mengucapkan salam ia bingung harus melakukan apa di dalam pepustakaan besar ini berduaan, dengan penjaga.

Ia terus berjalan mengitari rak-rak tinggi penuh buku berbagai bidang yang tentu saja tidak membuat Vasya tertarik. Ia berjalan menuju sisi lain, tempat rak-rak buku novel fiksi remaja berada.

Sebelah tangannya menggapai sebuah buku dengan ketebalan yang berbeda dari yang lain. Itu buku dengan cover yang terlihat lebih menarik dari novel yang lain, menurutnya. Judulnya Kivandra, dari blurb yang ia baca dari belakang buku, bisa ia simpulkan di dalamnya terdapat cerita seorang laki-laki yang sedang belajar mencari arti sebuah cinta, dan Vasya tertarik.

Vasya membawa buku itu seraya duduk pada salah satu kursi yang berada di sebelah rak. Ia membuka halaman pertama dan menghabiskan waktu tiga jam lamanya untuk menghabiskan cerita dalam novel itu.

"Keren. Sumpah, keren!" ia jingkrak-jingkrak senang sambil mengangkat tinggi-tinggi novel itu, dan secara tak sengaja tangannya membentur buku pada rak sebelah hingga beberapa buku pada rak itu berhamburan ke atas lantai. "Tau deh, ini sad ending apa happy ending! yang jelas si Andra beneran sweet!"

Vasya mendapatkan siluet seseorang dari balik rak, dengan ragu ia melihat dari balik rak lainnya dan mendapati seorang pria muda dengan wajah seputih tepung terigu dan manis seperti author. Ekhem!

Ia mengangkat kedua sudut bibirnya lebar-lebar sambil terkekeh hambar. "Maaf, hehe." setelah mengucapkan satu kata itu Vasya langsung membungkuk dan membenahi buku-buku yang terjatuh tadi.

Tanpa disangka-sangka, pria muda tampan itu ikut membantunya menyusun buku pada rak sambil bergumam, "Hati-hati."

Vasya mengangguk semangat, "Iya, lagian gak sengaja kok! eh, makasih udah dibantuin," pria muda itu mengangguk singkat lalu bangkit dan secara tak sengaja kepala mereka bertubrukan dengan sedikit keras.



Pria muda itu  dan Vasya sama-sama meringis, dengan refleks Vasya memijat keningnya yang memerah dengan bibir mengerucut. "Maaf-maaf, kak. Aku gak sengaja, suer deh! asli!"

"Manis,"

Vasya mengernyit bingung, karena ia tidak sedang kondisi siap diajak ngobrol. Vasya menatap pria di depannya dengan wajah sedikit tertekuk, "Kakak ngomong apa?"

"Gak, udah sana masuk kelas!"

Vasya menghembuskan napas kasar. Ia mencekal sebelah tangan pria muda itu dengan cepat, "Kita belum kenalan, hehe. Siapa tau jodoh!"

Celetukan itu keluar bebas dari mulutnya, ia sendiri masih melongo karena tersadar akan ucapan yang baru lepas landas beberapa detik yang lalu dari mulutnya.

"Andra, udah sana masuk kelas!"

"Yaudah, bubay kak jodoh!"


ㅡ🌊ㅡ

Gimana sama part ini?
Udah kenal Andra? Vasya?

Jangan lupa follow akun Author ya!

See you

KivandraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang