Kivandra 🌊 02

28 17 20
                                    



 “Matamu itu kayak lampu merah, membuatku berhenti setiap kali melihatnya.”

ㆍVasyaㆍ

ㆍVasyaㆍ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



ㅡ🌊ㅡ



Andra berjalan malas dengan Hannan yang kini sudah berjalan penuh semangat di sampingnya sambil menyanyi-nyanyi tidak jelas. Mereka sampai di depan ruang kelas lalu melangkah masuk dan langsung disapa ramah oleh kaum hawa yang memang selalu menanti kedua laki-laki populer satu fakultas itu untuk bahan cuci mata sebelum memulai pelajaran yang membosankan.

Salah seorang mahasiswi dengan kaus tanpa lengan dan rok di atas lutut itu melambaikan sebelah tangan sambil tersenyum manis pada Andra, "Pagi, Andra!" sapanya yang tak didengar oleh yang disapa.

"Meletus hati Della, dor! hatinya sangat kacau, sapaannya tidak di balas, air matanya siap terjun bebas." mendengar nyanyian Hannan membuat Della geram lalu melangkah pergi dengan kaki yang dihentak-hentakan ke lantai dengan keras.


Beberapa mahasiswa tertawa ringan sedangkan Andra langsung duduk di bangkunya lalu mengeluarkan earphone mengenakannya. Dari layar ponsel ia mencari sebuah lagu yang (mungkin) bisa merubah moodnya menjadi sedikit lebih baik dari sebelumnya.

Bertaut-Nadin Amizah, lagu yang dipilih Andra. Tidak ada alasan logis ia memilih lagu itu tadi, ia memasukan ponselnya ke dalam saku celana lalu memejamkan mata sejenak."Dosen kecelakaan! jadi kita free kelas pagi!"

Matanya terbelalak disusul dengan adanya hembusan napas gusar dari seluruh mahasiswa di dalam kelas. Andra bangkit dari duduknya, ia berjalan keluar kelas berniat untuk pergi ke perpustakaan dan membaca banyak buku di sana. Setidaknya waktu yang ia punya tidak terbuang cuma-cuma.

Ia membuka pintu seraya mengucapkan salam, penjaga perpustakaan hanya membalasnya dengan senyuman karena memang hanya itu yang bisa dia lakukanㅡdia tunawicara.

Andra berjalan mengitari rak-rak tinggi penuh dengan buku-buku design bangunan dan buku-buku bisnis sebelah kanan perpustakaan

Bruk!

Sebuah suara buku-buku yang terjatuh terdengar menggema karena perpustakaan sedang dalam kondisi sepi. Andra berusaha mencari sumber suara sambil berjalan pelan dengan mata awas.

"Maaf, hehe," seorang gadis yang tidak diketahui namanya muncul dari balik rak buku kimia dengan cengiran lebar. Andra mendengus malas lalu menghampiri gadis itu yang kini nampak sibuk membenahi buku-buku yang terjatuh. Andra membungkuk kanbadan,  "Hati-hati."

Gadis itu tersenyum simpul sambil menggaruk-garuk belakang kepalanya pelan, "Iya, lagian gak sengaja kok! eh, makasih udah dibantuin," Andra mengangguk singkat lalu bangkit dan secara tak sengaja kepala mereka bertubrukan dengan sedikit keras.

Andra dan gadis itu sama-sama meringis, gadis itu memijat keningnya yang memerah dengan wajah yang menurut Andra (sedikit) lucu. "Maaf-maaf, kak. Aku gak sengaja, suer deh! asli!"

"Manis,"

Gadia itu mengernyit bingung, "Kakak ngomong apa?"

"Gak, udah sana masuk kelas!"



ㅡ🌊ㅡ


Gak konek ya, ceweknya☺
Kira-kira lanjut apa next nih?
Vomment dong hehe

See you

KivandraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang