"Cuek adalah karakter, tapi
nyuekin itu pilihan"ㆍAndraㆍ
ㅡ🌊ㅡ
Sebuah alunan musik harmoni melantun dengan nada rendah, suasana di ruangan persegi itu terasa sangat damai dan nyaman. Terdapat beberapa pot tanaman hias yang tersimpan rapi di setiap sudut ruangan. Bebauan daun mint menyapa ketika seorang pria muda dengan tas hitam yang masih melekat kuat pada punggungnya itu membuka pintu dan melangkah masuk ke dalam ruangan.
Ia menghembuskan napas gusar, akhir-akhir minggu ini dosen selalu memberikan kelas tambahan dengan waktu yang tak singkat. Ia mendaratkan tubuh tinggi besarnya pada salah satu sofa panjang di depan televisi. Memejamkan mata sejenak sambil meresapi aroma daun mint dan bebauan dari bunga-bunga yang membuat napasnya perlahan-lahan menjadi segar.
Pria muda itu melepas tas kuliahnya lalu menyimpannya di samping sofa, ia beranjak berdiri lalu mengambil sebuah buku puisi yang ia buat beberapa hari ke belakang. Langkahnya berlanjut sampai ia berhenti di depan sebuah lemari pendingin kecil di sudut ruangan, mengambil sebuah kaleng susu coklat favorite-nya lalu kembali berjalan menuju sofa.
Seperti inilah aktifitas Andra setiap ia selesai kuliah, membaca buku puisi dengan sekaleng susu coklat sebagai teman yang menemaninya membaca hingga matahari terbenam. Tiba-tiba saja lantunan musik harmonis itu berubah, sebuah petikan dasar dari senar gitar mulai terdengar disusul dengan adanya suara ritmis meja yang dipukul dan suara siulan manis ala-ala seruling yang mulai terdengar bersahutan membuat suasana ruangan tak lagi damai.
"Cek, cek, satu, dua, tiga, satu dua tiga. Baiklah seperti yang sudah saya umumkan di beberapa postingan instagram saya, hari ini saya akan menyanyikan lagu buatan saya sendiri teruntuk kalian para (mantan) pacar!"
Shit! kok malah keluar lagu Hannan? oke baiklah, sebagai sahabat yang baik gue bakalan dengerin lagunya Hannan sekali aja, dan buat kalian para pembaca, jangan sampai tersenyum ya! batin Andra, ia menutup buku lalu menggapai sebuah bantal dan merebahkan tubuhnya di atas sofa.
"Aku hanya ingin mencintaimu🎤
dengan sepenuh perut dan ususku🎤
tapi mengapa kau tinggalkanku?🎤""Pacarku hilang dijambret orang🎤
apakah dompetku kurang tebal sayang?🎤
memang mudah, mencari pacar gak setia, pacar mata duitan🎤"Suara Hannan terdengar lagi, membuat kedua sudut bibir Andra sedikit terangkat. Mengingat kelakuan Hannan yang konyol, membuat Andra menyimpan senyum tipisnya itu sedikit lama. Ada satu hal yang tidak dapat dilupakan olehnya, pertanyaan Hannan setiap kali mereka bertemu adalah Lo udah punya pacar? dan Andra hanya menggeleng pelan. Entahlah, ia rasa bukan sebuah kepentingan bagi dirinya untuk memiliki seorang pacar emang ada untungnya? tapi sepertinya kali ini kata 'Pacar' membuat dirinya sedikit tertarik.
Andra berangsut turun dari sofa lalu berjalan menuju speaker kecil di atas meja belajar dan dengan teganya mematikan speaker itu, padahal sahabatnya sedang bernyanyi dengan setulus hati.
"Apa gue harus nyoba cari pacar?" ia bertanya pada diri sendiri sambil meneguk susu coklatnya. Ia bergidik ngeri, "Enggak deh, takut pacarnya dijambret orang kayak lagu si Hannan!"
ㅡ🌊ㅡ
Lagu Hannan :
Pacar Yang Hilang - Biru BandBtw ke depannya juga part bakalan pendek-pendek:')
See you
KAMU SEDANG MEMBACA
Kivandra
Teen Fiction[Sedikit Perubahan!] "Jomblo tidak harus malu, jomblo bukan berarti tidak laku, tapi memang tidak ada yang mau."