Happy reading!
•••
Ondra yang tengah memasukan baju kedalam koper seketika langsung berhenti dan menatap kearah pintu saat mendengar suara Opa yang memanggilnya beberapa kali di barengi dengan ketukan pintu.
“Masuk aja Opa nggak Ondra kunci kok!”
Teriak nya dari dalam kamar. Tangan nya bergerak untuk menutup koper dan segera menaruhnya di dekat meja belajar nya.
Opa tersenyum menatap kearah cucunya. Berjalan mendekat dan kemudian duduk di pinggiran kasur. Tangannya terangkat mengusap kepala Ondra dengan sayang.
“Kenapa Opa?” Tanyanya heran saat Opa tak membuka suaranya sama sekali.
Opa menggeleng samar dan menghela nafas panjang. “Kamu beneran? Bahaya lo!”
Ondra terdiam. Ia sudah memikirkan nya matang-matang sebelum ia mengambil keputusannya ini. Sulit memang tapi ia sudah bertekat.
Ia mengangguk samar dan tersenyum lembut seakan menenangkan opa nya. “Ondra yakin Opa! Bang Andra kan juga ikut, gak mungkin dong dia gak jagain kembarannya yang cantiknya subhanallah, ini!” Ucap Ondra yang diakhiri dengan candaan di akhir kalimat nya.
Opa tertawa seraya mencubit hidung mancung Ondra. “Opa!” Rengek Ondra sambil memegang tangan Opa yang berada di hidungnya.
Opa menarik tanganya dan beralih mengusap kepala Ondra. “Ingat ya, Opa akan selalu pantau kalian. Opa juga bakal siapin bodyguard yang bakal ngawasin kalian dari jauh. Mereka akan muncul saat kalian beneran butuh bantuan, dan saat kamu masih bisa menanganinya mereka akan tetap ngawasin kalian dari jauh. Dan satu lagi, kalian berdua akan menggantikan opa sebagai penerus dya's angels. Opa harap kalian bisa mempergunakan kekuasaan ini dengan benar! ” Ucap Opa.
Ondra menatap Opa nya tak percaya. “Beneran Opa, Ondra sama bang Andra?” Tanya nya masih tak percaya.
Opa mengangguk dan tersenyum lembut. “Iya princessnya Opa.”
“Makasih Opa!” Serunya girang seraya memeluk Opa.
Opa tersenyum. Ini yang selalu yang impikan, kebahagiaan kedua cucunya.
“Etss ... Tapi ada syaratnya!”“Apa?” Tanya Ondra seraya menguray pelukan.
Opa menatap kearah pintu untuk memastikan sesuatu, kemudian kembali menatap cucunya. “Jangan sampai Oma tau ya! Ini hanya kita bertiga yang tau.”
Ondra mengangguk. “Jadi, Bang Andra udah tau Opa?” Opa mengangguk.
“Siap captain. Ondra akan jaga rahasia kita bertiga, dan jangan sampai Oma tau.” Katanya.
“Bagus.” Jedanya. “Kalok gitu kamu istirahat dulu ya, bentar lagi kalian kan mau berangkat.”
Ondra mengangguk. “Oke captain.”
•••
“Udah semua? Nggak ada yang ketinggalan?” Tanya Oma saat melihat kedua cucunya keluar dari dalam rumah sambil membawa koper mereka masing-masing.
“Nggak ada kayaknya Oma!” Jawab Ondra seadanya.
“Kamu Ndra?” Oma beralih menatap Andra yang dibalas gelengang kepala samar.
“Joy, bawa koper kedua cucuku!” Perintah Opa kepada Joy.
Joy dengan sigap meraih kedua koper milik kedua cucu majikan nya, kemudian segera ia masukan kedalam jok mobil. Setelah ia masukan, joy segera membuka pintu mobil dan mempersilahkan majikan nya untuk segera masuk. Menutup kembali pintu setelah majikan nya masuk semua, joy segera masuk kedalam mobil dibagian pengemudi. Mobil Alphard keluaran terbaru itu mulai melaju dengan kecepatan rata-rata dan mulai berbaur dengan kendaraan lainnya.
“Oma sama Opa jaga kesehatan nya terus ya! Jangan suka begadang, jangan suka pulang larut malam, makan yang teratur, jangan suka keluar malam-malam gak baik buat Opa sama Oma yang udah tua.” Tutur Ondra dengan gamblang nya.
Dengan gemas Opa, Oma dan Andra menjitak kepala Ondra secara bergantian membuat empunya merengut kesal. Ondra mengusap kepalanya yang terasa sakit, gak main-main mereka menjitak kepala nya ini.
“Yang harusnya bilang gitu itu Oma, bukan kamu. Cah gendeng!” Ucap Oma menggeleng kepalanya lirih. Sungguh miris melihat cucu perempuan nya ini.
“Terus, semalam lo pulang jam berapa?” Tanya Andra sambil mengucap kepala Ondra dengan sayang.
Ondra yang mendapat pertanyaan seperti itu hanya menyengir. “Yang pastinya aku pulang langit udah gelap.”
“Dari jam enam keatas langit juga udah gelap bego.” Kata Andra geram.
“Ndra, bahasa mu.” Peringat Opa. Andra hanya nyengir sambil menangkup kedua tangan nya.
“Sudah sampai tuan!” Ucap Joy seraya keluar dari dalam mobil dan segera membuka pintu untuk majikannya.
“Oma! Oma ikut ondra ke Indonesia aja yuk!” Ajak Ondra seraya mengapit tangan Oma nya.
Oma mengelus kepala cucunya dengan sayang. “Gak bisa sayang. Tapi Oma janji, Oma akan main ke Indonesia buat jenguk kalian.”
“Janji ya!”
“Janji sayang!”
“Ondra ayok.” Ajak Andra yang sudah membawa kedua koper di kedua tangan nya.
“Tunggu bentar Ndra!” Pintanya.
Andra dan Ondra memeluk Opa dan Oma secara bergantian. Setelah berpamitan Andra dan Ondra mulai melangkah masuk kedalam pesawat tujuan Indonesia. Sebelum pintu pesawat bener-bener di tutup, Ondra menyempatkan melambaikan tanganya kepada Opa dan Omanya.
•••
Bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
XIONDRA [Hiatus]
Action[𝙵𝚘𝚕𝚕𝚘𝚠 𝚂𝚎𝚋𝚎𝚕𝚞𝚖 𝙱𝚊𝚌𝚊] Leander Melvin Arcello, laki-laki berdarah campuran itu di kenal dengan julukan raja jalanan. Diberkati oleh Tuhan wajah yang tampan rupawan, dan menjabat sebagai ketua Scorpion, geng motor paling disegani di I...