I'm back!!
Ada yang nungguin? Kalok ada sini kita peluk online dulu🫂.
Absen askot dulu yuk!
Jangan lupa vote & komen!
Happy reading!
Basecamp scorpion📍Saat ini Leandra dkk tengah berada di basecamp mereka, scorpion. Mereka memutuskan untuk membolos sekolah, saat salah satu dari anggota mereka memberi tahu jika ada geng motor lain yang mengacak-ngacak basecamp mereka.
Sementara anggota scorpion yang lainnya membereskan kekacawan yang terjadi. Anggota inti kini tengah berada di salah satu ruangan. Raut wajah mereka nampak serius, tidak ada lagi raut main-main yang sering mereka nampakan dimuka umum. Mereka duduk melingkari meja bundar dengan satu lampu yang tepat berada di atas mereka.
“Ini ulah siapa sih?” Arjuna memulai pembicaraan setelah mereka terdiam cukup lama dengan pemikiran mereka masing-masing.
“Perasan musuh-musuh kita pada gak tau dimana basecamp kita yang sekarang.” Timpal Bagas dengan menghela nafas panjang namun masih tersirat nada gusar.
“Kalok, anak-anak foren mungkin gak sih!” Tanya Nino yang membuat mereka mengalihkan atensi mereka ke arahnya.
“Tapi, bisa jadi anak-anak foren, sih. Secarakan, mereka itu musuh bebuyutan kita banget.” Ucap Chandra.
“Kalok bener mereka. Terus, mereka tau dari mana basecamp kita yang sekarang?” Ucap Bima yang diakhiri dengan pertanyaan.
“Atau mungkin ada anggota scorpion yang berhianat,” Mereka menatap Arya yang baru saja bersuara. Menimang ucapan Arya, yang bisa saja benar.
“Berhianat?” Ulang Leander.
Arya mengangguk sekilas, “Tanpa kita sadari, orang terdekat kita yang paling berpotensi menghancurkan kita!” Celetuk Arya dengan kata tegas nan bijak.
Dengan tatapan tak percaya mereka menatap Arya, yang baru saja mengucapkan kata-kata bijak.
“Ini beneran Arya yang suka ngemilin es batu, kan? Bukan setan atau yang sejenisnya, kan?” Celetuk Arjuna dengan tampang polosnya.
“Lo, Arya kan? Cobak, sebutin nama panjang lo!” Pinta Bima.
“Panggilin Dido! Suruh dia ambil es batu, masih mau apa enggak, Arya ngemilinnya.” Timpal Nino.
Arya yang sudah jengah dengan ucapan para temannya, memutar bola mata malas.
“Gue serius, bangsat!” Tekan Arya kesal.
“Kita juga serius, bangsat!” Dengan kompak ketiga orang tersebut menjawab.
“Teletubbies!” Ucap Bagas tiba-tiba. Dan dengan sepontan mereka berempat berucap bergantian.
“Tinky-Winky,”
“Dipsy,”
“Laa Laa,”
“Po.”
Brak!
“Kalian bisa serius gak, sih!”
Itu bukan pertanyaan tapi pernyataan. Dan dengan tegas mereka mengangguk. Sudah tak berani bercanda jika sudah Leander yang angkat bicaranya.
•••
Malam sudah berganti menjadi pagi. Orang-orang mulai kembali melakukan aktivitas mereka masing-masing.
Sama seperti Leander, cowok itu sudah siapa dengan seragam sekolah yang sudah membalut tubuh atletisnya, lengkap dengan jaket berlambang kalajengking kebanggaan nya.
Melangkah turun dari lantai atas dan langsung menuju garasi untuk mengambil motor kesayangan nya dan langsung menuju ke sekolah.
Leander memarkirkan motornya di parkiran khusus mereka. Lalu menghampiri teman-teman nya yang tengah duduk di depan pos satpam.
“Boss!” Sapa beberapa dari mereka. Cowok itu mengangguk samar dan langsung ikut duduk di samping Arya yang tengah bermain game di ponselnya.
“Eh... Boss!” Arya menyapa tanpa menoleh sedikitpun kearah Leander. Leander pun hanya mengangguk.
“HELLO MAMENNNN!!” Teriak Arjuna yang baru saja datang, cowok itu langsung melakukan high five kepada teman-teman nya.
“Tumben udah pada datang semua? Ada apa ini?” Tanyanya penasaran.
“Katanya ada murid baru, mereka pada nungguin pengen liat.” Jawab Bima yang langsung mendapat tatapan tajam dari teman-teman nya.
Chandra berdecak kesal. “Padahal dia yang ngajak, tapi malah mengambing hitam kan orang. Daging nya pasti halal kalok kita potong.” Ucapnya.
Bima melotot, ia memegang dadanya dramatis. “Lo.... psychopath chan? Gue gak nyangka, ternyata selama ini gue temenan sama psychopath.”
Bagas yang kelewat kesal langsung menjitak kepala Bima, membuat Bima mengaduh sakit.
“Gak kira-kira lo gas kalok jitak pala orang. Pala ini bukan batu!” Sungutnya kesal.
"Udah-udah, kita ke kelas aja! Ngapain juga nungguin anak baru, dia aja belum tentu tau kalok kita nungguin dia.” Ucap Nino yang di angguki teman-teman nya kecuali Bima tentunya.
Mereka semua mulai beranjak dari pos satpam untuk menuju kelas mereka, yang berada di lantai dua sekolah.
•••
Bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
XIONDRA [Hiatus]
Aksi[𝙵𝚘𝚕𝚕𝚘𝚠 𝚂𝚎𝚋𝚎𝚕𝚞𝚖 𝙱𝚊𝚌𝚊] Leander Melvin Arcello, laki-laki berdarah campuran itu di kenal dengan julukan raja jalanan. Diberkati oleh Tuhan wajah yang tampan rupawan, dan menjabat sebagai ketua Scorpion, geng motor paling disegani di I...