JANGAN LUPA VOTE & KOMEN!!
HAPPY READING!!
Bu Ajeng, guru yang mengajar di kelas 11 IPS3 itu melangkah keluar dari ruang kepala sekolah diikuti oleh Ondra dan Andra yang melangkah di belakangnya.
Tak bayak yang mereka bicarakan di sepanjang langkah mereka. Hingga mereka sampai di depan pintu kelas 11 IPS3 yang terdengar riuh oleh suara anak muridnya.
Ceklek!
Siswa-siswi menatap kearah pintu saat mendengar pintu di buka dari luar. Mereka semua langsung berhamburan menuju meja mereka masing-masing, namun tidak dengan kedua siswa yang tengah berdiri di atas meja dengan botol minum yang di pegang oleh salah satu dari kedua siswa tersebut.
Bu Ajeng melangkah masuk di ikuti Ondro dan Andra dari belakang. "Arjuna! Bagas! Turun kalian dari atas meja!" teriak Bu Ajeng kesal.
Arjuna dan Bagas menyengir polos dan langsung turun dari atas meja lalu segera duduk dengan kedua lengan di lipat di atas meja dengan pandangan menatap kearah depan.
"Sudah Bu." ucap keduanya. Bu Ajeng menggeleng lirih sambil menatap keduanya dengan sedih, kenapa ada anak muridnya yang seperti itu pikirnya.
"Baru Ibu tinggal beberapa menit aja kalian sudah pada ribut, gimana kalok ibu tinggal sampai dua jam pelajaran? Udah jadi pasar kali ini kelas." Bu Ajeng menatap anak muridnya satu persatu yang malah pura-pura tidak mendengarkan ucapannya, mereka malah sibuk dengan kegiatan mereka masing-masing.
Menghela nafas berat, Bu Ajeng melanjutkan ucapannya lagi. "Oke. Sekolah kita kedatangan murid baru, yang ibu herankan kenapa dia harus masuk kelas kalian kenapa gak kelas lain aja, bisa-bisa mereka berdua bakal ketularan nakal kalian semua." ucap Bu Ajeng yang langsung mendapat protes dari anak muridnya.
"Kita itu gak nakal Bu!"
"Kita itu anak baik Bu. Iya gak teman-teman, kita anak baik kan?"
"Iya lah. Baik banget malahan."
"Jangan bikin imej kita jelek di depan anak baru dong Bu. Cukup ibu bilang mereka yang nakal saya enggak."
"Enak aja lo. Padahal elo yang paling nakal di kelas ya."
"Sudah-sudah. Ini kenapa kalian malah ribut lagi?" sela Bu Ajeng.
Bu Ajeng yang tadi memasang wajah garang langsung berubah lembut saat menatap Ondra dan Andra yang sedari tadi hanya menyimak. "Ayo. Perkenalkan nama kalian berdua, biar teman-teman kalian tau." pintanya dengan ramah tak lupa dengan senyum.
Andra menatap siswa-siswi di kelas 11 IPS3 yang sebentar lagi akan menjadi temannya. "Kenalin gue Andra Clarenzo Abhivandya, kalian bisa panggil gue Andra."
"Hai semua. Kenalin gue Xiondra Clarence Abhivandya, kalian bisa panggil gue Ondra." ucap Ondra dengan senyum ramahnya.
"Kalian kembar ya?" tanya siswi yang duduk di bangku baris dua dari depan.
Ondra mengangguk dengan senyum.
"Daebak!" pekik beberapa siswi girang.
"Andra ganteng banget sih!"
"11 12 lah kayak Leander ganteng nya."
"Cobak Leander sekelas sama kita juga, pasti kelas kita dijuluki cogan IPS3 bukan sionar IPS3."
"Ehh... Juminem, lo gak bisa liat gue yang ganteng maksimal ini. Leander mah di bawah gue."
•••
Sedangkan di kelas 11 IPS1. Siswa-siswi tengah fokus mendengar kan penjelasan yang guru mereka terangkan.
Leander yang duduk di bangku belakang pun ikut fokus mendengar sesekali ia akan mencatat apa yang menurutnya sangat penting.
Tangannya terangkat menggosok telinga nya yang terasa panas entah karena apa.
"Kenapa Bos?" tanya Arya yang duduk di sampingnya.
Leander melirik sekilas ke arah Arya. "Nggak tau, telinga gue tiba-tiba panas."
"Pasti elo lagi di omongin sama orang." ucap Arya.
"Palingan juga juna, si tukang nyinyir." tambah Nino
"Nah iya. Dia kan udah kayak emak-emak kang gibah." Chandra pun ikut menimpali ucapan temannya.
Leander tak menjawab, ia sibuk mengusap telinganya yang masih terasa panas. Namun didalam hati ia menggumpati orang yang tengah membicarakannya.
•••
"Lah ganteng Leander kemana-mana kali. Btw nama gue jerny bukan juminem. Dasar badak Afrika, anak bapak surya."
"Mata lo katarak ya, kegantengan gue ini bisa bikin cewek-cewek di luar sana ngantri buat ngajak gue pacaran."
"Btw nama bapak gue ngapa lo bawa-bawa, suka lo? Dasar anak bapak joni." lanjut Arjuna.
"Heh... Yakali gue suka sama bapak lo!? Kayak gak ada cowon lain aja!"
"Oh gue tau... Lo suka sama anaknya kan?"
"Gue suka sama elo? Yang bener aja."
"Yang bilang lo suka sama gue sapa."
"Ehh... Dasar anak bapak Surya!"
"Lo anak bapak joni-"
"Ini kenapa malah ribut lagi. Lama-lama ibu bisa darat tinggi ngadepin kalian semua." jengah Bu Ajeng.
Setelah perkenalan keduanya di persilahkan duduk di bangku yang masih kosong. Bu Ajeng mulai menjelaskan materi yang akan mereka pelajari hari ini. Hingga suara bel istirahat berbunyi nyaring membuat siswa-siswi bersorak girak.
"Pelajaran kita tutup sampai disini dan akan kita sambung minggu depan." ucap Bu Ajeng seraya melangkah keluar kelas.
Siswa-siswi yang berada di dalam kelas mulai berhamburan keluar kelas menuju ke tujuan mereka masing-masing.
•••
Bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
XIONDRA [Hiatus]
Action[𝙵𝚘𝚕𝚕𝚘𝚠 𝚂𝚎𝚋𝚎𝚕𝚞𝚖 𝙱𝚊𝚌𝚊] Leander Melvin Arcello, laki-laki berdarah campuran itu di kenal dengan julukan raja jalanan. Diberkati oleh Tuhan wajah yang tampan rupawan, dan menjabat sebagai ketua Scorpion, geng motor paling disegani di I...