[17]

1K 131 15
                                    

Hari semakin larut keberadaan irene pun belum bisa di temukan apa lagi di saat seperti ini jihyo merasa sangat khawatir sekali pada irene dia takut kalau irene nanti di culik sama orang dan di bawa pergi keluar dari pulau pribadi keluarga nya

"Irene"teriak satu persatu orang tetapi tetap aja tidak ada yang menemukan nya atau pun suara sedikitpun dan mau tidak mau mereka harus duduk untuk istilahat

"Sudah jam segini dan kita masih belum bisa menemukan irene lebih baik kita kembali ke villa untuk istilahat mari kita lanjut pencarian besok hari"ucap gurunya "jika kalian mau istirahat pergi lah biar saya sendiri yang cari"ucap jihyo

"Tapi jihyo ini sudah larut sebaiknya kembali ke villa istirahat saja. Kita sudah keliling hampir semua tempat tapi gak menemukan irene sama sekali"ucap seulgi yang khawatir dan senang

Dia senang karena irene tidak ada tapi dia khawatir kalau irene kenapa napa. Walau pun dia bersaing dengan irene tetap aja dia juga gak mau kehilangan musuh nya itu.

"Tidak semua tempat sisa jurang kita belum cari"ucap jihyo memasang wajah begitu khawatir "jurang?"ucap nayeon berdiri mulai melihat ke jurang dengan senternya yang menyentel tempat gelap tersebut

"Oh tuhan, jisoo-a itu ada irene di sana"ucap nayeon begitu shock melihat irene tidak sadar diri "mwo?!"ucap jihyo berjalan mendekati jurang dan bener dia melihat irene di sana

Segera dia seluncur ke bawah dengan cepat tanpa peduli lagi celananya kotor, dia berlari ke arah irene dan memeluknya "hey, hyunnie"ucap jihyo sambil tepuk wajah nya irene

"Tolong pergi ke villa dan minta tali supaya bisa mengangkat irene ke atas"ucap jihyo "tunggu bentar ku ambilin"ucap chaeyoung pergi dengan lari menuju ke villa

"Hyunnie kenapa kamu seperti ini siapa yang melakukan nya?"ucap jihyo begitu khawatir dan sedih "jika sampai ini ulah manusia ku pastikan dia akan ku bunuh"ucap jihyo begitu marah dan emosi

______________
Irene pun sudah di bawa ke villa dan sudah di periksa oleh dokter khusus untuk keluarga park "hanya terbentur sedikit tetapi tidak membuat hilang ingatan dan keadaan baik baik saja jangan terlalu khawatir asalkan dia terus minum obat untuk penyembuhan di kepalanya yang terbentur"jelasin dokter kepada kedua orang tua jihyo

"Baiklah dokter, nanti kami akan lakukan sesuai perintah dokter"ucap nyonya park "oh iya satu lagi dia alergi ayam jangan berikan dia ayam kalau engak luka yang di kepala akan semakin besar dan bisa menyebabkan hilang ingatan atau kematian"ucap dokternya

"Jadi kapan di boleh makan wlaau pun alergi?"tanya tuan park "setelah luka nya sudah sembuh total"ucap dokter "oh begitu, kalau begitu terima kasih dokter"ucap tuan park "sama sama tuan dan nyonya park. Saya pemisi dahulu"ucap dokter nya berjalan pergi  meninggalkan kedua orang tua jihyo sedang melihat irene

"Dia begitu cantik kan?"tanya nyonya park sambil tersenyum "iya sayang, dia sangat cantik pantes saja jisoo begitu menyukai nya"ucap  tuan park "jisoo itu dia tidak menyukai secara karena kecantikan tapi dia menyukai irene karena irene sering menemainya bahkan memberikan perhatian  begitu besar dan nyaman dengan irene  jadi itu lah alasan jihyo  begitu menyukai nya"jelasin nyonys jihyo

"Tetapi juga dengan kecantikan nya bukan? Kalau tanpa kecantikan seorang wanita tidak mungkinlah dia begitu menyukai"ucap tuan park "sebenarnya kecantikan apa yang kau maksud?"tanya nyonya park begitu penasaran dengan ke cantikan di maksud oleh tuan park

"Kecantikan fisik itu semua wanita itu sama aja tapi kalau kecantikan dalam semua nya berbeda dan itu lah yang ku maksud cantikan dalam"ucap tuan park "astaga, kamu ini membuat ku kaget dan bingung sekali gus makanya bicara jangan setengah"ucap nyonya park

"Kamu yang terlalu mikir macam macam, makanya kalau orang lagi ngomong itu jangan langsung negatif dasar"ucap tuan park

"A-Appo"

"Irene-sii"

____________
"KENAPA KALIAN LAKUKAN ITU?! KALIAN PIKIR DENGAN LAKUIN ITU KALIAN UDAH MERASA PALING HEBAT?! KALIAN GAK PIKIR APA PAKAI OTAK SEDIKIT SAJA, GAK MIKIR RESIKONYA?! BAGAIMANA KALAU IRENE HILANG INGATAN?! ATAU MATI DI SANA?! KALIAN MIKIR ENGAK SIALAN!!!"

marah jihyo yang begitu besar kedua orang yang telah meninggal kan irene setelah mendengar pengakuan dari mereka Langsung, semua orang merasa berada di neraka di tambah dengan kemarahan jihyo layak seorang iblis dengan mata penuh api kemarahan dan ingin membunuh manusia secara langsung

"Kami lakukan ini karena ingin bales dendam gara gara ulah geng irene kami berdua di campakan dari geng kami dan kami di maluin"ucap mijoo karena dia gak mau kalah yang harus di bela itu mereka bukan irene

"Hanya malu dan di campakan saja itu dong!! Tinggal cari tempat baru atau temen baru mudah saja apa susahnya hidup?!!"ucap jihyo begitu kesel dengan jawaban mijoo "menurut mu itu doang?!! Hey pewaris tunggal park jisoo. Apakah kau tidak pernah merasa kan di campakan itu bagaiman? Itu rasanya sakit Park jisoo. Oh iya lupa kau kan pewaris tunggal park jisoo mana mungkin kau di campakan sama orang orang yang begitu sujud pada diri mu"sindir mijoo

"Diri ku pernah di campakan, hampir semua orang pernah di campakan bukan hanya dirimu saja mijoo-ssi. Orang sukses aja pernah di campakan bukan hanya diri mu, kau terlalu memikir kan diri mu mijoo-ssi dan kau pantas di campakan oleh geng mu"ucap jihyo yang begitu tajam menusuk mijoo

"Apa kata mu?!"teriak mijoo menujuk wajah jihyo "jika di beri pilihan untuk mencampakkan orang ku sayang atau bunuh orang ku sayang lebih baik ku campakan dari pada melihatnya tidak pernah melihat dunia ini yang ada hanya orang bodoh yang melakukan"ucap jihyo memasang wajah begitu santai dan senyuman licik

"Maksudmu aku orang bodoh begitu?!"ucap mijoo tidak terima "jika kau sadar syukur lah"ucap jihyo "yak kau!!"ucap mijoo semakin tidak terima "nayeon unnie tolong rekrut sekretaris untuk ku, aku ingin seketaris ku mengurus surat perpindahan ke YGK dari nona lee mijoo dan nona chuu akan di score 2 minggu"ucap jihyo memasang wajah membuat siapa saja melihat sisi iblis dari jihyo

"Apa maksud mu?! Chuu hanya di score saja, sedangkan aku pindah ke sekolah itu?!"ucap mijoo marah "karena kau perlu di kasih pelajaran dan untuk chuu jangan pernah ikut dia hidup mu akan semakin buruk"ucap jihyo

Tidak lama kemudian datanglah ibunya jihyo sambil tersenyum "jisoo-a, anaknya lee sooman sudah siuman ayo ke sana"ucap nyonya park yang mencoba menarik jihyo pergi supaya tidak terjadi pertengkaran dengan orang lain

"Lee mijoo-ssi setelah kau pindah ke sana. Kau akan ku perlihatkan pelajaran ku untuk mu"ucap jihyo membuat mijoo begitu kesel dengan nya

Bersambung....

DAMN!! {√}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang