Chapter 6

260 26 2
                                    

Byuuuuuuuuuuur

Arka terbangun dari mimpinya karena sebuah Air menyirami dirinya, apakah hujan? Seperti nya tidak mungkin hujan. Oh tidak hujan Air itu berasal dari ember yang dibawa Kenzo, Kenzo sengaja menyiram Adiknya dengan air dan Ya Arka yang tadi nya tertidur pulas sambil bermimpi tentang Clarissa langsung terbangun dan terkejut

"Good morning" Ucap Kenzo dengan sangat dingin dan menunjukkan ekspresi yang tidak seperti biasanya

"K-k-ena-a-pa kak?" Arka sangat gugup untuk menatap kakak nya itu dan Kenzo hanya mengisyaratkan kearah mobil yang kemarin dia buat rusak

"Arkaaa, Kemarilah dan liat ini" Ucap Kelvin dengan sangat lembut , Dan Arka langsung melihat mobilnya itu

"Pencurian?!" Arka sangat terkejut ada yang mencuri sound music mobil tersebut dan menunjukkan ekspresi rasa bersalah dan sedih

"Yaaa" Ucap Kelvin dan Daniel bersamaan

"Sound mobil yang di curi?" Arka bertanya sekali lagi kepada Kelvin dan Daniel

"Yaaaa" Kelvin dan Daniel menjawab dengan bersamaan

"Lalu aku ketiduran?!" Ucap Arka yang sangat polos dan menunjukkan ekspresi yang menyedihkan

"Tidakk, kau tidak ketiduran. Kau hanya memejamkan mata mu" Arka berbicara dengan nada yang sangat dingin.

"Kakk, mengertilah aku. Ummm siapa yang datang semalam ?" Ucap Arka dengan sangat polos nya

"Sudah disini kau yang salah Arkaaa!" Ucap Kenzo dengan dingin tapi dengan nada geram

"T-t-aaa-pii kak" Ucap Arka dengan terbata-bata

"Sudah cukup!! Kemarin kau merusak mobil nya, Sekarang sound music nya hilang?! Lalu aku akan bilang apa pada costumer kita!? Hah?! Katakan lah?!" Ucap Kenzo panjang lebar dengan nada sedikit tinggi, dan Arka terkejut karena Kenzo membentak nya

"Kakak?! Kau?!" Arka sedikit terkejut karena Kenzo menyalah kan nya

"Aku?! Aku apa?! Hah?!" Kenzo masih marah

"Ken tenang lah dulu, adik mu juga tidak sengaja" Ucap Kelvin menenangkan Kenzo

"Diamlah! Dia itu salah!" Kenzo juga ikutan membentak Kelvin

"Sudahlah kak Kelvin" Ucap Arka menenangkan Kelvin

"Sekarang pergilah ke kamar mu! Aku akan menghukum" Ucap Kenzo yang masih marah

"Ya aku akan menerima nya" Arka hanya pasrah, karena memanglah dia yang salah

"Oh ya Hukuman nya yaitu semua ATM,mobil, dan yang lain-lainnya akan ku sita! Dan kau pergi kuliah akan pakai motor itu!" Kata-kata Kenzo terdengar memang sangat kasar sebagai kakak, tapi Kenzo memang seperti itu. Dia sangat menyangi adik nya tapi jika dia sudah marah, tidak akan ada yang bisa mengehentikan kecuali seorang gadis di masa lalu nya itu

"Baiklah kak" Arka menahan tangis nya dan berusaha tidak apa-apa di depan kakak nya "Aku ke kamar ya" ia langsung masuk ke rumah, Rumah mereka tidak jauh dari bengkel

Sesampainya di kamar, Arka langsung menutup pintu kamar nya, ia hanya merenung kan kesalahannya di kamar sambil menatap langit-langit kamar

***

Di bengkel seseorang, tapi itu bukan bengkel Kenzo. Ada dua orang pemuda, satu pria paruh baya dan pria seumuran dengan Arka

"Heiiiiii tuan" Ucap pria itu sambil membawa sesuatu

"........."

"Ini sound music mobil BMW nya tuan"
Pria itu membawanya sambil diputar-putar kan

"..........."

"Tentu, tidak ada yang tau tuan" Ucap pria tersebut

"..........."

"Baiklah boss" Ucap pria itu dengan polos

"........."

"umm boss, aku nanti akan pergi untuk pesta kekasihku. jadi aku tidak akan mencuri dulu hari ini"

"......"

"Terimakasih boss"

***

Abhi datang ke bengkel dan ia hanya melihat Kenzo dan teman-temannya, karena penasaran ia langsung masuk dan bertanya

"Hai kak, dimana Arka?" Ucap abhi dengan wajah polos nya

"Kau mencari sahabat mu?!" Ucap deniel dengan nada judes, seperti biasa

"Yaa? Memang nya ada apa kak?" Ucap abhi yang masih tidak mengerti apapun

"Sahabat mu ada di kamar! Kau bisa bertanya langsung pada nya" Ucap Kenzo dengan nada dingin. Abhi semakin bingung Kenzo tidak biasa berucap dengan nada dingin jika tidak ada masalah

"umm-m-m baiklah" Abhi pergi meninggalkan Mereka bertiga dan langsung menuju kamar Arka

Kamar Arka tertutup rapat dan dikunci, Abhi tidak bisa masuk dan hanya mengetuk pintu dari luar

"Arka?!!!" Ucap Abhi dengan berteriak, Tidak ada jawaban dari dalam kamar dan Abhi berteriak lagi "Arka?!!" Masih tidak ada jawaban, Abhi sangat geram dan mengetuk pintu dengan sangat kuat

"Arka! Bukalah pintu nya atau ku dobrak" Ucap abhi dengan sangat lah geram. Masih hening dan tidak ada jawaban

"Oh tuhan!!! Ini ada apa sebenarnya!" Abhi benar-benar geram

Bersambung
Jangan lupa Vote &Komen ya

𝙼 𝙰 𝙵 𝙸 𝙰Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang