Chapter 7

223 29 0
                                    

Disaat ingin mendobrak pintu nya kemudian pintu nya terbuka, Abhi tanpa basa-basi ia langsung masuk ke kamar dan duduk di kasur Arka

"Kak Kenzo kenapa? Kau bertengkar dengan nya? Kau berbuat salah? Atau apa gitu?" Ucap Abhi panjang lebar, Dan Arka hanya diam

"Tuan, kau bisa nanya satu-satu kan?!"  Ucap Arka dengan sangat dingin

"Iya baiklah.." Ucap Abhi yang mengalah. Kemudian Arka menjelaskan semua nya pada Abhi dan Abhi mendengarkan dengan saksama

Setelah selesai cerita Abhi bingung harus bagaimana, dia harus menghibur sahabat nya itu

"Sudahlah jangan sedih, lebih baik nanti kau ikut aku pergi ke pesta" Ucap Abhi yang berusaha menghibur Arka

"Kau tidak waras?! Aku kan tidak punya uang untuk pergi,bodoh!" Ucap Arka dengan nada sedikit ketus

"Sudahlah nanti aku yang bayar semua" Ucap Abhi sambil menepuk pundak Arka

"Tapiii kan........" Ucap Arka terputus

"Tapi apa, hah?! Sudahlah nanti aku yang bayar semua" Ucap Abhi yang memaksa Arka untuk pergi bersamanya

"Ya baiklah" Ucap Arka dengan pasrah, dan ketika Abhi ingin keluar, tapi kemudian ia membalikkan badannya lagi ke arah Arka

"Oh ya Arka, lebih baik kita aja Sasa mu itu. Lagian lebih ramai lebih baik kan?" Ucap Abhi untuk menyenangkan hati Arka

"Hmmm kau benar juga tapi tidak mungkin dia langsung mau, abhii" Ucap Arka yang tiba-tiba pasrah

"Hmm aku tau harus bagaimana" Ucap Abhi yang tiba-tiba punya ide

"Tumben kau punya ide?" Ucap Arka menahan tawa

"Heiiii! Kau jangan meremehkan aku yaa" Ucap Abhi yang sedikit geram

"Ok baiklah katakan apa rencana mu" Ucap Arka yang penasaran

"Jadi giniii" Abhi menjelaskan rencana nya kepada Arka dan semua rencananya disetujui oleh Arka
   
                                ***

Dimalam hari Arka mengantarkan motor Clarissa ke rumah nya. Sampai depan rumah Arka mengetuk pintu rumah nya

Tok,,,,tok,,,,,,tok

Suara ketukan pintu dan Clarissa langsung membuka pintu nya

"Hei Arka?! Ada apa?" Ucap Clarissa yang terkejut dan senang

"Ini motor mu sudah selesai ku perbaiki" Ucap Arka yang sedikit gugup

"Oh baiklah, aku harus bayar berapa?" Ucap Clarissa sambil ingin mengambil uang di saku nya

"Tidak-tidak itu tidak perlu" Ucap Arka yang menghentikan Clarissa

"Tidak apa-apa bagaimana?! Kau sudah memperbaiki motor ku, lalu aku tidak membayar nya? Itu tidak mungkin" Clarissa masih ingin memberikan uang tapi terus ditolak oleh Arka

"Sudah tak apa sa....." Ucap Arka dengan sangat manis

"Ya sudah baiklah, oh ya kau pulang dengan apa?" Entah kenapa tiba-tiba clarissa bertanya seperti itu

"Oh katanya teman ku akan menjemput ku tapi dia tidak datang-datang" Ucap Arka yang sedikit menunjukkan wajah kesal

"Baiklah, bagaimana sambil menunggu teman mu kita minum kopi?" Tawar Clarissa

"Boleh juga tuh" Arka mensetujui perkataan clarissa

"Yasudah kau duduklah, dan ya maaf aku tidak bisa mengajak mu untuk duduk di dalam karena kakak ku belum pulang" Ucap Clarissa dengan rasa sungkan

"Itu tidak masalah" Ucap Arka yang meyakinkan Clarissa

"Yasudah aku masuk dulu" Clarissa meninggalkan Arka dan masuk ke rumah nya untuk membuat kopi

Arka menunggu Clarissa dan ia duduk di bangku teras sambil melihat bintang, tak lama Clarissa datang dengan membawa 2 cangkir kopi

"Ini kopi untuk mu" Clarissa memberikan secangkir kopi

"Thank you" Arka mengambil kopinya

"Apakah teman mu belum datang?" Ucap Clarissa

"Belum" Jawab Arka yang tiba-tiba cuek

"Kau kenapa? Kau ada masalah? Atau kakak mu menampar mu lagi?" Clarissa bertanya terus

"Kakak tadi marah dengan ku karena aku menghilangkan sound music mobil BMW" Arka berbicara dengan tatapan yang kosong

"Sound music mobil hilang? Bagaimana bisa?!" Clarissa semakin penasaran

"Entahlah bagaimana" Arka masih dengan tatapan kosong nya

"Lalu apa yang kakak mu lakukan? Apa di menampar mu lagi? Atau dia ?" Kata-kata Clarissa terputus karena melihat senyuman di wajah Arka

"Kakak ku tidak pernah marah, kakak ku orang yang baik. Dan kata-kata ku kemarin adalah kebohongan" Ucap Arka yang meyakinkan Clarissa

"Lalu? Masalah sound yang hilang?" Clarissa sedikit kecewa tapi ia masih peduli

"Masalah sound hilang itu memang benar, dan ya kakak ku memang marah..... Dia berhak marah karena memang aku yang lalai" Entah kenapa tatapannya kosong lagi

"Hmm baiklah,,, sekarang kau tenang ya" Clarissa berusaha menenangkan Arka

Tiba-tiba ada gerombolan mobil datang di saat mereka berbincang-bincang dan ternyata itu adalah Abhi dan kekasih *Tara*

"Hai gais" Ucap Arka yang langsung bangun dan merangkul sahabat nya Abhi

"Oh ya saa, Ini Abhi dan ini kekasihnya Tara" Arka mengenal Abhi dan Tara pada Clarissa dan Clarissa hanya tersenyum

"Oh ya hari ini ulang tahun ku" Ucap Tara

"Happy birthday ya" Clarissa mengucap kan nya dengan sedikit canggung

"Thank you" balas Tara dengan senyuman

"Oh ya Sasa, bagaimana kalau kau ikut kami" Ucap Arka untuk mengajak Clarissa pergi

"Tapi kan...." Clarissa berusaha mencari alasan

"Ayolah lagian kau sendirian di rumah, kau tidak bosan?" Ucap Arka yang meyakinkan Clarissa untuk pergi

"Ya kau ikut lah dengan kami,,,, ku mohon" Tara memohon pada Clarissa

"Mmm aku masih punya kerjaan lain" Clarissa masih sangat canggung dengan suasana baru

"Disaat teman mengundang teman nya,.maka teman nya harus ikut,,,, yakan gais?" Ucap Tara

"Yaaaa benar" Ucap teman-temannya

"Baiklah aku akan ikut" Clarissa akhirnya ikut

"Yeyyyyyyy" Suara mereka bersamaan

"Sebentar aku ganti pakaian ku dulu" Clarissa masuk rumah  dan Meninggalkan mereka semua di halaman luar

"Abhiii rencana mu berhasil kawan" Ucap Arka sambil merangkul Abhi dengan tawa yang sangat puas

"Oh tentu berhasil" Abhi tertawa

"Oh ya kau bawa motor ku ini saja" Abhi mengeluarkan kunci motor dan melemparkannya

"Motor?" Arka bingung karena tidak seperti rencana awal nya

"Ya biar kalian lebih romantis" Ucap abhi sambil menggoda Arka

"Ok baiklah"

Clarissa dibonceng oleh Arka ke tempat pesta yang begitu indah, Clarissa memakai gaun yang sangat indah.

Bersambung

𝙼 𝙰 𝙵 𝙸 𝙰Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang