Chapter 11

162 21 0
                                    

Hai, assalamualaikum gaisss. Apa kabar? Semoga sehat selalu yaa...

Akhirnya aku update lagi setelah mengerjakan tugas yang banyak ahahaha.

Udah siap baca part ini kan?

Selamat membaca semua, semoga teman-teman suka dan selalu support

__________________

Keesokan harinya Kenzo and the geng nya pergi ke sebuah festival, dengan berpakaian sweater dan menutupi wajahnya dengan topi

"Harus kita kah ke sebuah festival?! Tidak bisa di mall saja?!" Ujar Kenzo dengan nada dinginnya

"Y-y-ya, tadi katanya kau ingin membeli hadiah untuk adik mu kan? Jadi aku mengajak mu kesini saja" Daniel menjawab dengan enteng dan tanpa rasa bersalah sedikitpun

"Lu?!!!" Rasanya Kenzo ingin memukul temannya yang satu ini, tapi tidak ini tempat umum mungkin kalau hanya mereka-mereka saja, Daniel akan babak belur

"Eh itu bukan nya perempuan yang kemarin ya" Ucap Kelvin sambil memegang pundak kedua temannya

"Mana?" Ucap Kenzo sambil menoleh kebelakang karena Kelvin jalan dibelakang nya

"Itu lahh,,, mata lo buta?! Ono nohh" Ucap Kelvin sambil menunjuk ketiga gadis yang ada di sebrang

Kenzo menyipitkan mata dan melihat ke sekeliling, dan ya ia mendapatkan seorang gadis cantik. Gadis yang kemarin ia tabrak tepatnya

Tanpa berkata apapun Kenzo langsung melenggang pergi kearah Farah yang sedang duduk sendirian, lebih tepatnya duduk menunggu teman-teman membeli sesuatu.

"Permisi nona"

"Iyaa?" Farah menjawab sambil menoleh kearah sumber suara nya

"Kamu?!  Kamu kan yang nabrak aku kemarin?! Iya kan?!" Ucap gadis itu dengan nada kesal dan terkejut menjadi satu

"Maaf kemarin aku tidak sengaja nona... Sungguh" Ucap Kenzo dengan nada bersalah nya. kedua temannya bingung, sejak kapan seorang bos mafia tertunduk dengan wanita

'apakah mungkin dia jatuh cinta?'

'ya bisa jadi sih'

Farah melihat Kenzo dengan teliti dari ujung rambut hingga ujung kaki "baiklah, ku maaf kan... Lagipula kaki ku baik-baik saja hanya luka kecil"  ucap Farah dengan enteng dan menyepelekan

"Benarkah?sungguh?! Atau perlu aku mengantar mu kerumah sakit di dekat sini?" Wajah Kenzo benar-benar terlihat cemas dan panik

"Tidak, tidak perlu tuan—?" Ucap Farah terpotong sambil menarik turun kan alis nya

"Oh aku Kenzo Fabian syahreza" Ucap Kenzo sambil mengulurkan tangannya

"Okey aku Farah, Farah  Felice Anindira"

Mereka berdua berjabat tangan, mereka berjalan mengelilingi festival tersebut sambil mencari hadiah untuk adik Kenzo ya Arka

***

"Lihat disana seperti nya ada toko mainan lagi di sebelah sana" Ucap Farah yang terlihat sangat extended

𝙼 𝙰 𝙵 𝙸 𝙰Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang