Chapter 9

152 19 1
                                    

"Arka?! Kau kenapa?! Masuklah" Kenzo benar-benar khawatir tentang Arka, dimana wajah Arka babak belur

"Dia tadiii-" Disaat Clarissa ingin menjelaskan semua nya ke Kenzo tapi dihalangi oleh Arka

"Aku tidak apa-apa kak, dan clarissa tidak tau apapun. Dia membantu ku saat aku dijalan" Arka berbohong agar kakak nya tidak khawatir padanya

Tapi Kenzo tidak percaya begitu saja, ia langsung melihat kearah Abhi,Clarissa, dan Tara

"Iya kak, kami tadi menemukan Arka di pinggir jalan sudah begitu" Ucap abhi

'abhi aku tau, kau tidak pernah pergi jika tidak bersama Arka. Lalu?!"

"Aku tadi pergi bersama kekasih dan Arka bilang ia tidak ingin ikut"

Kenzo tidak percaya tapi menurut nya adik nya sekarang lebih penting, Kenzo membawa nya kerumah sakit. Karena terlihat cukup parah, kepala yang berdarah karena pukulan tadi, bibir yang merah dengan darah, dan sisa nya babak belur yang lumayan banyak

_________

Sesampainya di rumah sakit, Arka disuruh menginap beberapa hari untuk menstabilkan tubuhnya.

"Arka, maaf kan kakak mu ini. Aku merasa bersalah" Kenzo menyatukan kedua tangan nya dan meminta maaf

"Kak, kau tidak salah, aku yang salah" Ia menurun kan kedua tangan Kenzo

"Oh ya ini akan membuat mu menjadi lebih baik" Kenzo mengeluarkan sebuah kotak "ini handphone keluaran baru"

"Kak?! Kau membeli kan nya untuk ku?"

"Tidak, aku membelikan nya untuk Abhi!"

"Aku menyayangimu kak!!" Arka memeluk Kenzo dan disambut juga dengan Kenzo. Kenzo mengelus punggung Arka

Clarissa masuk ke ruangan itu dan membuat mereka melepaskan pelukannya.

"Arka? Kau tidak apa-apa?! Atau ada yang sakit?" Clarissa kembali bertanya sambil memegang pipi Arka

"Tidak tenang lah aku itu baik-baik saja, besok pasti sudah boleh pulang" Arka tersenyum lebar

Clarissa melihat ke arah Kenzo, ia mengulurkan tangannya untuk berkenalan "Hai, Clarissa"

"Tunggu, Sasa?! clarissa?! Nama yang asli nya siapa?" Kenzo bertanya lebih tepatnya menggoda adik nya

"Hm-mmm itu sama saja kak, tidak ada bedanya. Dan ya Sasa aku membelikan handphone baru yang jatuh gara-gara aku" Ucap Arka sambil melihat Kenzo sekilas dan kembali melihat Clarissa

"kau menjatuhkan handphone nya?!" Kenzo benar-benar Bingung Dengan apa yang terjadi sebenarnya

"Iya kak handphone rusak gara-gara aku. Jadi aku boleh kan memberikan handphone ini, Jadi kau terima ya" Arka memberikan handphone baru nya itu dan kembali melihat Kenzo sekalis

"Tidak, aku tidak bisa menerima nya" Clarissa sungkan, bagaimana ia bisa menerima handphone semahal itu

"Kenapa? Ambillah itu tidak masalah. Arka bisa beli lagi" Kenzo meyakinkan Clarissa dan sambil menepuk pundak Arka

"Hm-mmm baiklah, thank you" Clarissa menunjukkan senyum manis nya kepada Arka dan membuat Arka bersemangat

"Hati-hati dengan perempuan" Ucap Kenzo sebelum keluar dari ruang tersebut

Kenzo kini di depan ruang, duduk di kursi panjang sambil melamun. Dan tiba-tiba datang 2 orang menghampiri nya

"Kita sudah tau siapa dia" Kelvin berbicara dengan nada pelan

"Baiklah kita pergi sekarang!" Kenzo langsung bangun dari duduknya dan berjalan keluar rumah sakit yang diikuti dengan Daniel Dan Kelvin

• • • •

Di gudang yang penuh dengan narkoba. Para karyawan sedang berbincang-bincang, tiba-tiba lampu di gudang itu mati dan menjadi gelap gulita di dalam nya

pintu gudang terbuka, ternyata ada 3 pria yang sudah berdiri di pintu itu. Para karyawan bingung dan salah satu mereka menghampiri, "siapa kau?!" Tanya salah satu dari mereka

Kenzo,Kelvin,Dan Daniel tidak menjawab pertanyaan nya dan langsung dijawab dengan satu pukulan kepada mereka

BUGH!

Para karyawan itu tidak terima jika teman nya di pukuli, mereka maju satu persatu

Si badan hitam, gendut maju duluan dan disambut dengan pukulan yang bertubi-tubi tiada ampun dari Kenzo. Setelah puas memukuli nya Kenzo melempar kebelakang dan disambut dengan Kelvin dan Daniel yang membawa kayu untuk memukul

Si berbadan tinggi menghampiri Kenzo untuk membuka kupluk nya

BUGH!

Ternyata ia tidak sempat membuka kupluk nya ternyata tangan nya dipelintir oleh Kenzo dan Kenzo memukul di bagian wajah nya. Ia melempar lagi ke Kelvin dan Daniel

Ternyata sekarang mereka maju semua, Dengan gampang nya Kenzo menendang mereka seru persatu sampai tersungkur. Disaat ada yang ingin memukul nya dari belakang ia langsung mengelak dan pria itu kena dengan besi yang ada di gudang itu

Kelvin dan Daniel memukul mereka satu persatu, pria yang sudah dikalahkan oleh Kenzo.

Ternyata dibelakang masih ada satu pria yang. Kenzo langsung memukul pria itu, ia tersungkur ke barang tersebut. Kemudian ia melempar kesembarang saja.

Daniel menuangkan minyak, kepada narkoba tersebut. Dan Kenzo menyalakan Korek kayu di depan wajahnya hingga dapat menyinari wajah nya, ia melemparkan korek itu ke Narkoba dan membakar nya.

"Hei!?! Kau tau sedang berurusan dengan siapa?!" Tanya salah satu pria tadi yang dipukuli Kenzo

"Kau berurusan dengan Zain! Tuan Zain! Dia pasti akan menemukan mu" Lanjut nya

"Maka bilang lah pada boss mu nama ku Rey! Ingat REY!" ia membuka kupluk nya dan berjalan keluar dari gudang

Api disitu mulai membesarkan, tapi Kenzo,Daniel,Dan Kelvin tidak panik sedikit. Ia keluar dari gudang tersebut seperti jagoan

Para karyawan itu pun juga kabur dari gudang yang terbakar, dan kini yang habis terbakar yaitu Narkoba nya. Narkoba itu hangus ditelan oleh api dan tidak ada sisa satupun

BERSAMBUNG

𝙼 𝙰 𝙵 𝙸 𝙰Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang