Chapter 15

130 20 5
                                    

Hai-hai gaissss
Assalamualaikum
Selamat pagi, siang, sore,malam.

Gimana kabar nya nih? Semoga Sehat ya? Aamiin.

________

"Rey? Kamu?"

"Heiiiii gadis munafik" Ucap Rey yang sedang mabuk, pasti kalian tau kan bagaimana orang berbicara saat sedang mabuk

Entah kenapa kata-kata itu sangat menusuk hatinya.

"Apa kau mengenal pria ini?" Tanya gadis Club tersebut

"Heyyyy, tentu dia mengenal ku.... Ya tidak" Ucap Rey dengan terkekeh sambil menepuk pundak Farah

"Eum sini biar ku bantu" Ucap Farah untuk tidak canggung, ia membantu menuntun Rey

Farah dan gadis itu menidurkan Rey di kamar nya, gadis Club itu mengambil dompet Rey. Farah menatap nya dengan tatapan tajam

"Kenapa kau membuka dompet kekasih ku!" Teriak Farah dengan lantang nya

"Pacar mu belum membayar ku!"

"Kemarikan!" Farah mengambil kasar dompet Rey yang ditangan gadis tersebut. Farah membuka dompet tersebut, dan memberikan sejumlah uang

"Cukup?!"

Gadis itu tidak menjawab dan langsung pergi saja, Farah melihat Rey dengan pekat.

"Oh iya, kemana dua bodyguard nya? Biasa mereka bersama kan?"

***

Pagi sudah tiba, mentari sudah menyinari kamar Rey. Rey tersadar dengan kepala yang masih pusing dan badan yang lemas.

Ia terkejut bagaimana gadis itu tertidur disampingnya, Rey sedikit mengangkat kepala Farah dan menggeser nya.

Senyuman itu terlihat lagi diwajah Rey, walaupun tidak seutuhnya. Rey bangun dari tidurnya dan pergi untuk mandi

***

Farah bangun dan mencari keberadaan Rey.

"Seperti nya Rey masih marah dengan ku, lebih baik aku pulang." Pikir nya

Langkah kaki sudah siap untuk pergi meninggalkan rumah Rey.

"Mau kemana?"

Farah membalikkan badannya ke arah sumber suara "Eu-um itu aku akan pulang"

Rey hanya menganggukkan kepalanya sebagai meng'iya'kan

"Terimakasih" hanya kata itu yang keluar dari mulut Rey

Farah mengerutkan keningnya, ia melihat Rey dengan heran

"Kenapa?" Tanya Rey lagi

"Tidak, terimakasih untuk?" Beo Farah

"Untuk semalam"

Farah menampilkan senyum manisnya, entah kenapa dengan sikapnya itu, tapi Sementara Rey begitu dingin dengan nya

"Ya sudah aku pulang ya" Pamit Farah, dibalas dengan anggukan kepala Rey.

'Aku cukup senang dengan kau mau bicara dengan ku'

Setelah hari itu ia Farah selalu mengunjungi rumah Rey, tapi Rey tidak pernah ada dirumah saat ia datang, tapi entah kenapa ia terus datang, sepertinya Hatinya merasa seperti dilema,merasa bersalah dan merasa aneh.

_______

1 bulan kemudian......

Farah datang seperti biasa kerumah Rey, untuk memberikan makan kepada Rey dan teman-temannya, tapi ternyata Rey ada dirumah.

Rey yang sedang diteras pun sedikit terkejut, Farah pun juga tak kalah terkejut melihatnya.

Rey segera masuk ke dalam rumah nya, pintu kini tertutup rapat untuk Farah. Farah pun langsung berlari cepat kearah pintu, dan mengetuk pintunya dengan kencang.

"Rey!!! Buka pintunya!! Rey kumohon" Teriak Farah sangat kencang dengan tubuh yang bergetar dengan hebat

"Rey!!! Biarkan aku bicara sebentar dengan mu! Aku mohon temuilah aku sebentar saja!"

"Aku tau aku salah, aku minta maaf Rey! Maaf Rey, kumohon temuilah aku sebentar saja..... Kumohon"

Tidak ada jawaban dari Rey, Rey tidak ingin menemuinya apalagi berbicara dengan nya. Rey hanya menyuruh penjaga untuk mengusir Farah, tapi tekad Farah benar-benar bulat. Ia tak mau pergi dari tempatnya sebelum bertemu dengan Rey.

Langit sudah gelap, bulan sudah menyinari bumi tapi Farah tidak pindah sedikit pun dari tempatnya. Sementara Rey? Ia melihat segalanya dari dalam, ia kasihan tapi ia juga kesal.

TIK TIK TIK

Suara rintikan hujan, sepertinya hujan akan turun dengan deras. Sementara Farah tetap tidak pindah, karena kasihan Rey menyuruh Kenzo dan Daniel untuk meminta nya pulang

"Farah, pulang lah. Kembali lagi besok" Ujar Kelvin

"Tidak vin, aku akan tetap disini" Jawab nya dengan begitu tenang

"Kalau tidak pakailah payung ini, ah atau ku ambil jaket? Teh? Atau ---" Ucap daniel terpotong karena di sela oleh Farah

"El tidak perlu, terimakasih ya .... Kalian pergi lah ke dalam, disini hujan." Ujar Farah dengan sangat-sangat tenang

"Itu kau tau hujan, lalu kenapa disini?" Ucap pria yang diam-diam berdiri di belakang mereka.

Tentu mereka menengok kearah sumber suara, Farah begitu senang melihat sosok tersebut.

"Rey?..."

Rey mendekat sambil membawa payung, kini Rey dan Farah dibawah satu payung yang sama. Kelvin dan Daniel tentu nya tidak ingin mengganggu dan menjadi benalu, jadi ia cepat-cepat masuk ke dalam rumah.

"Kenapa? Kenapa kau tidak pulang?" Tanya Rey tentu nya dengan nada dingin, tapi senyuman Farah terus mengembang

"Rey maaf, Rey kumohon maaf kan aku. Aku tau, aku salah...  Aku sudah tau itu jadi kumohon maaf kan aku, aku mohon pada mu" Jelas nya kepada Rey

Tapi Rey tidak menanggapi nya dan malah mengalihkan pembicaraan

"Pergilah ini sudah malam, hujan pula. Kau bisa sakit nanti" Rey masih dingin

"Tidak aku sudah terbiasa, tapi jika kau tidak mau bicara dengan ku baru itu sangat menyakitkan untuk ku"

Farah langsung memeluk Rey dengan kuat, tentu Rey bingung harus berespon apa dan bagaimana.

"Rey kumohon maaf kan aku.... Aku mencintai"

Bersambung

#cuapcuapauthor

GIMANA SAMA PART INI? SUKA NGGAK?

PART 16 MAU KAPAN NI?

^^

OH IYA JANGAN LUPA FOLLOW INSTAGRAM AKU @snafflecerbung__

DISITU AKU UDAH POST TRAILER BUAT CERITA AKU SELANJUTNYA!!

TERUTAMA BUAT PARA SYAQEEL DAN KIESAS

YUUUU DI FOLLOW

SAMPAI JUMPA DI NEXT PART

𝙼 𝙰 𝙵 𝙸 𝙰Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang