Chiaki beberapa waktu lalu baru tahu bahwa ingatannya sedikit berubah—lebih tepatnya ia mempunyai ingatan pemilik tubuh asli. Gadis itu sedikit terkejut kala menyadari wajahnya sama dengan pemilik tubuh ini. Namun, dirinya belum sadar sama sekali jika Mika memiliki cincin yang mirip dengannya, layaknya cincin pasangan. Jantungnya tak henti berdegup begitu kencang tiap kali mengingat kenyataan bahwa diri telah memasuki dunia yang dia impikan. Kata orang ini disebut isekai, keadaan dimana seseorang berada di tempat yang seharusnya tak ia injak. Tempat yang berbeda, tentu saja.
Kakinya berhenti berlari kecil, memperhatikan lekat punggung sang lelaki. Dia teringat dengan sebuah perjuangan yang terlalu menyayat hati, Mika itu pantas di sayang, itulah mengapa sang gadis tak pernah berhenti mencinta pemuda itu walau tau ada garis pembatas uang begitu jauh. Chiaki tahu bahwa Valkyrie sekarang sangat membutuhkan batuan, lalu, apa gadis itu bisa membantu? Dia ingin bisa, selama masih mendapat kesempatan.
Mengulas senyum lembut kala suara dengan nada ceria berseru, mengatakan bahwa diri harus segera menyusul. Mika tak ingin disemprot Shu hanya karena terlambat, lagipula ia tak bisa terus berdiam diri. Sang hawa tak bisa marah walau atau Shu itu seperti pengganggu, pemuda dengan surai pink itu terlalu dingin, tapi Mika bisa begitu bergantung padanya.
Kakinya mulai berayun, berlari dengan tempo santai. Pagi tadi Mika mengajaknya untuk pergi sekolah bersama, sekaligus jogging. Ia menyusul pemuda yang tengah berlari lebih dulu setelah berseru pada sang gadis.
Selama perjalan tak ada obrolan sedikitpun, hanya derap langkah ketika jogging yang mengiringi diri.
✦✧✦
Ia tersenyum pilu kala melihat banyaknya peluh keringat mengaliri kulit, membuat rambut yang berada di sana tak bisa berayun bersama angin. Padahal pemuda dengan manik heterokom tersebut baru saja selesai kerja paruh waktu. Namun, langsung lanjut berlatih tanpa istirahat total. Padahal kegiatan Valkyrie sudah selesai sejak tadi dan Shu senfiri telah pulang.
Apa ia tidak lelah? Tentu, tapi tak ada cara lain untuk menambah dana Valkyrie selain ini. Mereka hanyalah unit yang berisi dua anggota dan satu produser yaitu Chiaki. Lagipula alur cerita di game Ensemble Stars tak berpokus pada jalan yang sangat detail—seperti ada fitur yang mengharuskan kita menyelesaikan proposal atau semacamnya.
"Chiaki-chan, bisa ambilkan aku air minum?"
Gadis itu tersentak, segera bergerak cepat mengambil sebotol air minum. Menyodorkannya pada sang pemuda, indra pendengar menyimak suara tegukan sang pemuda. Air minum yang tersisa sedikit menjadi penanda bahwa ia begitu lelah.
"Tak ingin istirahat sejenak?" Gadis dengan surai hitam itu bertanya, membuat Mika yang tengah bernyanyi terhenti. Menolehkan kepala, melihat ke arah sang gadis. Tangan Chiaki menggenggam erat, dadanya terasa sedikit sesak. Padahal diri telah tahu tentang keadaan seperti itu, namun perasaan mudah terlarut dalam emosi membuatnya semua kacau.
"Bukankah Mento¹ sudah memberi tahumu? Tentang keadaan unit kami."
Ah ... ini menyakitkan. Sebagai produser untuk Valkyrie, Chiaki ingin berusaha bersama mereka. Merasakan apa yang telah Shu dan Mika rasakan walau tau akan begitu menyakitkan.
✦✧✦
A/N: 1. Mento adalah panggilan Mika untuk Shu. (Dari yang aku dengar, bisa aja salah)
KAMU SEDANG MEMBACA
Incontrare Project ›› Mika. K
Fanfiction피라 아프 릴리 안티 ▯ ╭────────❥────⟢ ⟜⟞ ᴍɪᴋᴀ ᴋᴇɢᴇʜɪʀᴀ x ᴄʜɪᴀᴋɪ ᴋᴀᴇᴅᴇ┆ ◟🌼 ☲ ❳ ✨ ! ⟞ ✦───────✧ ◟➸ Bertemu denganmu adalah takdir ... adakah hal yang mesti kuperbuat setelahnya? Netra terbuka, merasakan panas menjalar ke seluruh pipi kala melihat lekuk wa...