[✓] My mate is a vampire || Jakehoon

12🐺🦇

Sudah 4 bulan Jake dikurung. Yeonjun masih mengabaikan perkataan nya tentang kebenaran yang disembunyikan nya ratusan tahun.

Hanya Inhyuk yang membantunya. Membantu memberitahu pada Jay untuk menjaga Sunghoon. Perkataan nya benar, Sunghoon sekarang sedang mengandung.

Untung saja Inhyuk berteman dengan seorang healer yang ternyata kekasih Nicholas, Hanbin. Hanbin yang merawat Sunghoon dan sahabat-sahabat Jake yang mencari darah.

Dan Hanbin memiliki sepupu yang seorang healer juga, Choi soobin. Soobin ikut merawat Sunghoon, ia sangat dekat dengan Sunghoon.

Jake tau anaknya seorang vampire, karena Sunghoon terus membutuhkan darah.

Heeseung tau, tapi dirinya hanya diam. Bahkan dia tau Jungwon, Euijoo, dan Sunoo juga memiliki mate vampire. Kalau keempat vampire itu bisa membahagiakan adik dan tiga adik angkatnya, untuk apa dia marah.

Bahkan Heeseung tau ayahnya berteman dengan seorang vampire. Ia ingin menjadi seperti Chanyeol, tidak mengekang rakyat nya.

Taeyong dan Hueningkai diminta untuk menjaga Sunghoon. Ia tau anak vampire sangat diincar orang-orang dari berbagai bangsa. Tapi untungnya Jay memberi Sunghoon cincin penetralisir milik Jake, penetralisir aura kehamilan.

Cklekk

"Shim Jaeyoon."

"Wae?" Tanya Jake pelan. Ia tidak meminum darah yang di berikan Yeonjun setiap minggu.

Yeonjun berjalan menghampiri keponakannya. Ia membuka rantai di kaki dan tangan Jake.

"Maaf atas kebodohan ku dan keegoisan ku. Seharusnya aku melepaskan mu. Aku memiliki hubungan dengan seorang healer dan aku mendengar perkataan Raja itu. Maaf kan aku."

"Gwenchana. Aku hanya meminta mu kalau kau mencintai healer itu, berjuang lah." Ujar Jake pelan.

Yeonjun memberikannya botol yang berisi ciaran anyir. Darah yang diberikan nya setiap seminggu sekali terdapat racun yang diberikan tangan kanan kakak tirinya.

"Minumlah. Aku sudah susah payah mencari rusa untuk diambil darahnya. Seharusnya satu dirigen, tapi sisanya aku berikan pada Jay."

"Gomawo." Jake langsung meminum nya sampai habis.

"K hyung sudah menunggu di hutan bebas." Ujar Yeonjun.

"Kabur?"

"Membuang mu! Sudah tau masih bertanya."

Jake merenggangkan otot-otot nya. Energi nya sudah bertambah.

"Satu bulan kedepan, orang-orang akan sibuk. Bulan purnama sebentar lagi, orang-orang sibuk mempersiapkan pesta." Jelas Yeonjun sembari memberikan Jake sebuah jubah. "Saat di luar ruangan gunakan teleportasi mu."

Jake mengangguk paham. Ia langsung memakai jubah yang diberikan paman muda nya itu.

Mereka langsung berjalan ke arah pintu. Saat diluar ternyata sepi, Jake juga tidak merasa ada vampire disekitar nya. Ia langsung menghilang membawa Yeonjun ke hutan bebas.

K, Inhyuk, Taehyun, Beomgyu, keempatnya sudah menunggu sejak tadi.

"Kita kemana?" Tanya K.

"Apartemen Jay, menggunakan teleportasi ku."

"Kau yakin? Tenaga mu akan terkuras banyak." Tanya Taehyun tak percaya.

"Gwenchana." Mereka langsung berpegangan. Jake bertelepostasi ke apartemen Jay, akhirnya mereka sampai di depan pintu apartemen sahabatnya itu.

Jake langsung memencet pin nya, lalu membuka pintu nya secara perlahan.

Semua orang di dalam menatap ke arah pintu takut-takut. Namun, saat tau siapa yang datang, mereka menghela nafas syukur.

"JAKEEE!!" Tiba-tiba seseorang memeluk tubuh Jake. "Hikss hiks..."

"Akhirnya ayah sesungguhnya datang." Ujar Jay sujud syukur, diikuti yang lain.

Jake mengusap kepala Sunghoon. Perut si omega sudah membesar, layaknya kandungan berumur 5 bulan. Vampire dan werewolf hanya memerlukan waktu 7 bulan untuk mengandung.

Jake dan Sunghoon berada di kamar si dominan. Sunghoon yang duduk sembari menyandar pada kepala ranjang. Sedangkan Jake tidur dengan menjadikan paha Sunghoon sebagai bantal.

Tangannya mengusap perut Sunghoon. Ia yakin teman-teman nya, Sunghoon dan teman-teman Sunghoon memilih berhenti kuliah. Umur mereka panjang, masih bisa nanti.

"Mianhae." Ujar Jake sembari mencium perut Sunghoon. Ia langsung duduk, menatap si omega yang kebingungan.

"Aku ingin membalas perkataan mu 4 bulan yang lalu."

Wajah Sunghoon terlihat bingung. Perkataan apa?

Tapi Jake tiba-tiba mendekat kan wajahnya. Sedikit lagi, kedua benda kenyal mereka bersentuhan. "Aku juga mencintaimu."

Chup

Mata Sunghoon membola terkejut. Jake belum menjauhkan wajahnya dari wajah Sunghoon, ia perlahan melumat bibir manis si omega.

Sunghoon sendiri hanya pasrah, memberikan akses untuk lidah Jake bermain-main didalam mulutnya. Tangannya mengalung di leher sang dominan, meremat rambut Jake.

Ttokk tokkk

"Ada Heeseung hyung. Dia ingin berbicara pada mu hyung." Ujar seseorang dari luar kamar.

Jake langsung menyudahi ciuman nya. Ia tau siapa yang memanggil nya seperti itu, pastinya Daniel atau Ni-Ki. Tapi kali ini Daniel yang memanggil nya.

Sunghoon mengecup singkat bibir mate nya. "Kajja." Ia menarik Jake untuk menemui kakak nya.

To be continued....