6🐺🦇

4.4K 657 43
                                    


Jay menatap sahabatnya bingung. Tumben sekali memakai jam tangan? Biasanya gelang-gelang penetralisir bau vampire.

Yang membuat ia curiga, Jake seperti menyembunyikan sesuatu. Seperti dirinya, menyembunyikan sebuah tanda yang muncul di pergelangan tangannya, karena ia seorang mate dari bangsa werewolf.

"Tumben?"

"Taehyun yang memberi, dia bilang ini benda penetralisir bau. Gelang ku hilang, malas memakai cincin, menikah saja belum."

"Hilang? Bagaimana bisa?"

"Aku lupa menaruh nya." Bohong Jake. Ia tidak mungkin memberitahu Jay soal Sunghoon kemarin. Dirinya bahkan berani mendekati teritori para makhluk penyembuh yang sangat anti pada vampire.

Sedangkan para witch atau penyihir, berada di pihak vampire.

"Tumben part 2?"

"Maksud ku begini. Ingatan mu paling tajam. Pendengaran mu juga tajam, sampai suara semut jalan pun kau bisa mendengar nya. Penglihatan kau juga tajam, Boboiboy menghilang menggunakan kekuatan cahaya saja kau bisa melihatnya. Tumben sekali kau melupakan gelang yang disini dijual murah."

Jake berdecak kesal mendengar perkataan sahabatnya itu. "Lebih baik kau mengurusi omega mu itu."

Kali ini Jay yang berdecak. "Apa jangan-jangan kau—"

Plak

"Bisa saja kan." Sinis Jay sembari mengusap kepala belakang nya. "Owh iya, apa Sunghoon masih mengira kau omega nya?"

Jake menggeleng. "Dia kan bukan alpha."

"Kau mengatakan nya bukan alpha, dia mengatakan kalau kau omega nya. Jadi yang benar yang mana?"

"Tidak ada yang benar. Aku bukan omega, aku vampire dominan."

"Terserah kau." Ujar Jay malas.

Nicholas yang duduk di depan keduanya hanya menyimak saja, nanti rahasianya ketahuan.

Reaksi orang tuanya biasa saja saat tau dirinya seorang omega

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Reaksi orang tuanya biasa saja saat tau dirinya seorang omega. Iyap Sunghoon memberitahu orang tuanya tentang kesalahan pengecekan.

Disaat teman-teman nya sibuk di kantin, ia hanya diam menatap langit di sebuah taman yang berada di belakang gedung.

Tapi tiba-tiba ada seseorang yang memberikan nya roti dan susu, ia pikir kakaknya. Tapi saat melihat ke samping kanan nya ternyata Jake.

"Masih belum terima dengan hasil nya?" Tanya Jake sembari mendudukkan diri di samping Sunghoon.

"Tidak."

"Lalu?"

"Mate."

Dahi Jake mengkerut, ia bingung dengan perkataan Sunghoon. Mate?

"Kau tau kan teman-teman mu yang penghisap darah itu, beberapa dari mereke mate dari seorang werewolf."

"Memang nya ke-"

"Kalau aku seperti mereka?" Tanya Sunghoon cepat.

Jake memutar bola matanya malas, kalau begitu orang yang dilindungi nya bertambah.

Pemuda Shim tersebut terlihat menahan sesuatu. Ia menarik nafas banyak-banyak sebelum berbicara. "Ada dua pilihan Park. Pertama, kau meminta dia mereject mu. Kedua, kau dengan nya berjuang bersama."

Jake memejamkan matanya. Entah bagaimana sisi vampire nya memberontak keluar. Tidak ada bau musuh atau ia dalam bahaya.

"Aww!!" Jake membuka jam tangannya, pergelangan nya terasa panas. Untungnya ia memakai cincin penetralisir.

Sunghoon menatapnya bingung. Ia tidak melihat warna mata Jake yang berubah dari hitam ke merah, dari merah ke hitam dengan cepat.

Kalau boleh jujur Sunghoon merasakan sesuatu, entah itu apa.

Jake tetap diam. Kelopak matanya tertutup rapat, tangan kanannya memegangi pergelangan tangan kirinya.

"Jake... are you okay?"

Jake kalah, sisi vampire nya keluar. Matanya berubah merah, taring nya sedikit memanjang. Ia menoleh pada Sunghoon dengan mata yang masih tertutup, namun perlahan ia buka.

"Mwo?!" Sunghoon terlihat terkejut dengan wujud asli Jake. Ia mau melarikan diri, tapi pemuda bersurai hitam di sampingnya dengan tiba-tiba memeluk.

"Yaakk! Lep-"

"Diam atau ku gigit!" Ancam Jake. Tubuh nya belum diambil alih seluruh nya, masih ada kesadaran dari Jake.

"B- bau mu akan nempel." Ujar Sunghoon gugup. Sebenarnya ia nyaman di peluk oleh Jake, entah bagaimana.

"I gave a bracelet yesterday."

'Mate.'

Sunghoon langsung mendorong Jake saat werewolf nya terbangun dan mengatakan mate.

"Akhh!" Ringis Jake, ia di dorong sampai jatuh.

"M- mian." Sunghoon bingung antar menolong atau pergi mengatakan pada kakak nya. "Gwenchana?"

Jake masih terduduk, mencoba mengambil alih tubuh nya lagi.

To be continued....

To be continued

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[✓] My mate is a vampire || JakehoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang