03 • back

83.4K 6.1K 104
                                    

Happy reading...

Setelah menempuh perjalanan sekitar hampir 24 jam Arvin akhirnya tiba di bandara Soekarno-Hatta. Ia datang dari new York tidak memberi tahu siapa-siapa, katanya Arvin ingin memberi kejutan pada mereka

"Maaf tuan, ada masalah di perusahaan anda. Kau harus kesana terlebih dahulu"ucap Zayn

Arvin terlihat menghela nafas panjang. Akhirnya ia menganggukkan kepalanya dan berjalan ke arah mobil jemputan nya

"Zayn, tolong nanti siapkan bunga untuk tunangan saya" ucap Arvin sembari melihat foto yg ada di layar handphone itu

"Baik tuan"

Mereka berdua sudah sampai di kantor milik Arvin. Ia dengar wajah datar bin dingin ny memasuki gedung pencakar langit tersebut, semua menatap Arvin dengan tatapan kagum nya. Mereka beruntung memiliki bos yg tampan seperti Arvin

"Anda sudah ditunggu di ruang meeting tuan" Zayn memberi tahu bosnya agar memasuki ruangan meeting

"Baiklah Zayn, terimakasih kamu sudah membantu dan selalu ada buat saya" Arvin menatap Zayn dengan perasaan senang hati. Ia sudang menganggap Zayn seperti kakaknya sendiri

"Itu sudah kewajiban saya tuan" balas Zayn dengan senyuman lebarnya

Setelah hampir 60 mnit akhirnya mereka menyudahi meeting tersebut. Tpi keadaan sudah hampir sore, ia tahu bahwa tunangannya itu sedang bersama sahabat-sahabatnya. Dirinya tidak ingin mengganggu mereka

Arvin tahu bahwa tunangannya sedang bersama sahabatnya karena mereka melakukan video call sebelum Arvin pulang ke Indonesia

Flashback on

"Hai sayang gimana kabar kamu? Baik kan aku khawatir sama kmu" ucap wanita itu dengan semangat

"Aku baik-baik aja ko rel. Kamu gimana baik kan?"

"Aku baik ko, ini lgi main sama sahabat aku" Aurel membalasnya dengan senyuman senang

Aurel sangat senang jika tunangannya menelpon nya karna dia jarang ada di sisinya. Arvin sangat di sibukkan dengan pekerjaannya yg keluar masuk negeri

"Rell nelpon siapa lo" ucap Claire yg melihat wajah Aurel yg sedang bahagia itu

"Tunangan gue" ucapanya santai

"Ck! Mentang-mentang udah punya tunangan" gilsha dengan nada menggoda sahabatnya itu

"Mana gue liat, gue blom pernah liat tunangan Lo. Ganteng kek Jung jaehyun ga" ucap Claire bersemangat, ia belum pernah bertemu dengan Arvin saat pertunangan Aurel dan Arvin. ketika dirinya sedang di London untuk menjenguk neneknya

"Aku ganggu kalian yah, yaudah aku tutup dulu ya" ucap Arvin dari sebrang sana

"Bye" Aurel melambaikan tangannya

"Yeuh tunangan Lo sombong bgt si, gue ka blom kenal Ama dia" Claire yg ingin tahu muka tunangan sahabatnya itu

"Nanti dia pulang kok, biar gue kenalin Lo sama dia. Mungkin lebih" kata terakhirnya yg mungkin tidak bisa di dengar oleh Claire

Flashback off

"Zayn kita langsung pulang aja ke apartemen, saya akan ketemu sama Aurel besok saja. Dihari spesial nya" Arvin akan memberikan kado spesial untuk tunangan nya itu

Arvin telah sampai di apartemen itu, ia juga memiliki rumah mewah. Tpi katanya Arvin hanya ingin menempati rumah itu dengan istrinya nanti

Dia memasuki kamar yg sudah lama ia tinggalkan, disana Arvin melihat dirinya yg sedang berfoto dengan Aurel

Jika Arvin sedang bersama dengan Aurel maka dia akan berubah 180 derajat. Arvin selalu melakukan hal-hal yg membuat Aurel tertawa atas perilakunya tersebut

Arvin menggenggam salah satu fotonya bersama Aurel "i Miss you" tiga kata itu yang terucap di bibir Arvin

***

Tepat hari ini Aurel berulang tahun. Ia senang di hari ulang tahun nya sahabatnya selalu ada untuk nya, mungkin Aurel akan senang jika mereka berempat

"Lo dimana ex" ucap Aurel dalam hati

"Aurelll!! Happy birthday sahabat kuu" Claire berteriak di kamar tidur Aurel

Ya Claire sedang ada di kamarnya Aurel. Dia bahagia jika sahabatnya itu bahagia

"Lo sama gilsha sama aja, sama-sama buat kepala gue pusing denger teriakan Lo berdua. Untung si Curut lgi Singapura" ucap Aurel dengan nada kesalnya

"Hahaha Sorry rel, kebiasaan"

"Yaudah Yo ikut gue, gue punya kejutan buat lo" kata Claire sambil menarik-narik Aurel

"Sabar Napa"
"Yaudah Yo gaskn" lanjut Aurel

Claire mengajak Aurel ke taman yg sering mereka kunjungi dari dulu. Ia akan merayakan ulang tahun Aurel disini

"Hmmm. Tunggu gue kesana dulu bentar" ucap Claire dengan melangkah menjauhi Aurel

"AWAS AJA LO KALO NINGGALIN GUE"

"GAK BAKALAN" balas Claire tak kalah kencang

Setelah menunggu beberapa menit akhirnya Claire kembali pada Aurel

"Happy birthday day to you! Happy birthday day to you! Happy birthday, happy birthday, happy birthday too you!" Claire menyanyikan lagu ulang tahun untuk Aurel

Aurel menatap haru sahabatnya itu, dia tidak ingin jauh dari sisi mereka namun takdir seperti ingin menjauhkan mereka

"Tiup lilinnya rel!"
"Eh tunggu make a wish dulu" yg di angguki oleh Aurel

"Semoga kalian bisa bahagia tanpa gue, dan gue harap Lo bisa menerima permintaan gue" batin Aurel dengan menitikkan air mata

"Loh kok nangis sih rel" ucap Claire yg langsung memeluk sahabatnya itu

"Gue gapapa ko. Semoga keinginan gue tercapai ya cla"

"Aamiin, semoga apa yg Lo mau bisa terwujud" Claire juga berdoa untuk keinginan Aurel, tanpa ia ketahui bahwa Aurel meminta dirinya untuk mengabulkan itu

"Muka Lo pucet bgt rel!, Astaga Lo sakit rel?" Ucap Claire Panik yg melihat Aurel dengan wajah pucat nya

"G-gue gapa-" ucapan Aurel terpotong saat dirinya tak sadarkan diri

Bersambung..

TbcJangan lupa vote and komen

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tbc
Jangan lupa vote and komen

ARCLA✓ [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang