28 • wrong again

70.6K 4.3K 12
                                    


Arvin membuka handle pintu kamar claire, menyusul istrinya yg tdi menanggalkannya Tadi. Arvin menuju ke arah ranjang yang sudah ada ervan yang sedang terlelap, ia tidak melihat claire mungkin istrinya sedang ada di kamar mandi

Terdengar suara claire yang memanggilnya, Arvin mendongak ke arah kamar mandi, iya melihat claire di depan pintu kamar mandi. Arvin menaikkan alisnya ketika melihat claire menatapnya dengan tatapan tidak bisa ditebak oleh nya

"Ada apa ?"tanya Arvin

"Saya boleh minta tolong nggak?"claire bingung harus mengucapkannya bagaimana

"Boleh, minta tolong apa?"

"Eee... Itu tolong beliin saya pembalut!"

Arvin terkaget membuat dirinya mematung, dirinya tidak pernah membelikan barang itu sebelumnya. Iya tidak tahu yang bagaimana mereknya

"Kalau nggak mau gapapa kok!, Biar saya minta tolong Azka aja"claire hendak melangkahkan kakinya keluar dari kamar mandi

"Enggak,biar saya aja!"ujar Arvin sepontan, jika ia masih bisa kenapa tidak. Dan melihat tubuh claire yg hanya memakai handuk membuat Arvin tidak rela jika tubuh istrinya di lihat oleh siapapun

"Nggak malu?"

Alvin menghampiri claire dan mengelus kepala istrinya"kalau saya masih sanggup kenapa harus minta bantuan orang lain"Arvin mengecup puncak kepala istrinya

"Udah sana cepet beliin"claire mendorong Arvin

"Iya sayang"claire mendengus kesal tak biasa dipanggil sayang oleh Alvin, memang sebelumnya ia pernah dipanggil sayang oleh miko tapi rasanya berbeda ketika dipanggil sayang oleh Arvin

"Astaga! Jantung gue nggak baik-baik aja"ucap claire saat memasuki kamar mandi dan bercermin melihat dirinya sendiri

"Diobatin dong biar normal lagi"claire menengok ke arah suara tersebut dan mendapati Arvin yang berada di ambang pintu

"Ngapain masih disini!"ucap nada dengan nada tinggi menahan malunya

"Belinya yang kayak gimana?"Claire memutar bola matanya malas, karena itu dia belum berangkat

"Ck Kirain apaan!"

"Ya kan kamu nggak ngomong yang kayak gimana!"

"Belinya yang 35 cm yang ada sayapnya"

"W-what? Sayap!"

"Iya emng kenapa?"

"Ah enggak, kirain kamu mau terbang hehe"Arvin terkikik dengan ucapannya sendiri

"Ngawur, udah cepet sana"usir claire pada Arvin

"nanti saya kalau udah di sana kabarin kamu biar gak salah oke"Arvin pergi meninggalkan claire

Claire hanya berdehem singkat, Bahkan ia baru sadar bahwa iya hanya memakai handuk sebatas lutut saja, mampus dirinya sangat ceroboh sekali untung handuknya tidak lepas dihadapan Arvin

"Kenapa hidup gue sering lupa gini sih" gerutu claire pada dirinya sendiri

Ia pun menunggu Arvin di dalam kamar mandi sambil membuka ponselnya

****

Arvin Sekarang berada di parkiran minimarket untuk membeli kebutuhan claire

"gimana gue belinya?" Arvin menghela nafas berat "ah bodo lah demi istri" ia pun keluar dari mobil yg ditumpangi ny

Berjalan menuju pintu masuk, Arvin mendapati Vero yg sedang berjalan ke lain arah, Arvin menarik tangan Vero membuat Sang mpunya menoleh ke arahnya

ARCLA✓ [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang