Claire dan Gilsha memandang pria di depannya, mereka benar-benar terkejut dengan kejutan yg di berikan pada suami mereka
Sekarang arvin dan Vero sedang berlutut di hadapan mereka sembari menyodorkan kotak yg berisikan perhiasan
Claire mendapatkan cincin dari Arvin sedang gilsha mendapatkan kalung dari Vero
"Pakein"ucap gilsha membuat semuanya tertawa
"Sini kamu juga pakein sama aku"Arvin memakaikan Cincin di jari manis claire
Claire mengerucutkan bibirnya ketika cincin yg di berikan Arvin terasa sedikit kekecilan
"Aku gendutan ya mas?!"lirih claire
"Nggak kok, kamu makin seksi"goda Arvin
"Wajar aja cla kan lagi hamil"claire mengangguk
Claire Meringis ketika anak yg berada di dalam kandungannya menendang
Arvin yg mendengar Claire meringis sembari memegang perutnya menjadi panik, pria itu langsung heboh sendiri
"Astaghfirullah sayang, kenapa? Mau lahiran ya?!, Aku telpon dokter Mona Dulu ada nggak di rumah sakit"ucapnya dengan nada tergesa-gesa
"Heh bego, Lo kira-kira Napa?, Lagi pula kandungan claire masih 6 bulan"Arvin menatap Vero sinis sedangkan kedua wanita itu terkekeh
"Bayi nya nendang mas!"mata Arvin berbinar mendengar ucapan claire, karena baru pertama kalinya anaknya menendang
"Beneran?"claire mengangguk
Arvin mendekati perut claire, pria itu mengusap perut istrinya tak lama anaknya menendang lgi membuat claire meringis
"Dia nendang lagi!"seru arvin
"Dih kek bocah"ujar Vero membuat Arvin mendelik
"Iri bilang kawan!"
"Ck gue juga punya"Vero mengelus perut gilsha yg masih rata
"Ribut mulu perasaan"kesal gilsha
"Pulang aja yuk mas!"ajak claire
Arvin menggeleng"kita udah pesen kamar disini"Vero mengangguk
"Yaudah deh, ayo ke kamar"Arvin mengangguk lalu memeluk pinggang claire meninggalkan ruangan itu, begitupun Vero yg menggandeng tangan gilsha
Kamar mereka bersebelahan membuat claire dan gilsha tersenyum, rasanya bahagia sekali hari ini
Di dalam kamar claire melihat paper bag yg berada di atas kasur, Arvin yg menyadari itu langsung mengambil paper bag itu
"Ini baju ganti kita"claire manggut-manggut
Ia merebahkan dirinya di ranjang, mengelus perut buncitnya. Arvin tersenyum lalu mengecup bibir claire dan perutnya
"Sayang mau di tengok sama ayah gak?"tanya Arvin yg berbisik di perut claire membuat wanita itu mendelik tajam
"Nggak ya!"tolak claire membuat sang suami mendesah kecewa
"Yah kamu mah, mau yaa!"ucap Arvin sembari merengek
"Bener kata vero, kek bocah"cibir claire membuat Arvin cemberut
"Aku capek mas, nanti aja ya!"ucap Claire lembut memberikan pengertian pada arvin
Arvin menghela nafasnya lalu mengangguk, pria itu merebahkan tubuhnya di samping claire
"Mandi dulu mas!"titah claire
"Ck iya-iya,tpi mandi bareng"Claire memutar bola matanya malas, sama sekali tidak pengertian arvin ini
Jika mereka mandi berdua mana mungkin hanya mandi saja. Claire menghela nafasnya lalu mengangguk membuat senyuman terbit di bibir arvin
KAMU SEDANG MEMBACA
ARCLA✓ [End]
Sonstiges{JANGAN LUPA FOLLOW SEBELUM MEMBACA} (Revisi) Bagaiman jika kamu menikah dengan tunangan sahabat kamu sendiri? Itulah yg di alami Claire adevi guinno seorang mahasiswi cantik, pintar dan barbar menikah dengan Arvin Marcellino arzuan. Seorang dosen d...