16 • moving house

83.9K 5K 39
                                    

Setelah melakukan perjalanan sekitar satu jam, mereka berdua akhirnya sampai di kediaman guinno

Arvin dan claire keluar dari dalam mobil dan menuju ke pintu masuk, claire menekan bel rumah dua kali sampai akhirnya pintu rumah terbuka dan mendapati wanita paruh baya yg membawa spatula di tangannya

"Eh non cla sama den Arvin!" Ucap wanita paruh baya itu bisa di sebut bi inem, pembantu rumah tangga di keluarga guinno"silahkan masuk non, den"

Mereka memasuki rumah yg terlihat sepi, tpi dimana orang tua nya?. Bukankah mereka pulang duluan

"Bi, mama sama papa kemana?, Tdi mereka pulang duluan kok sekarang gaada?" Tanya claire pada bi inem

"Oh nyonya sama tuan tdi pergi non, bibi Gatau mereka kemana" jawab bi inem "dan tadi nyonya nitip pesan, klo non cla ambil barang-barangnya aja, nanti nyonya nyusul kesana"

Claire mengangguk
"Iya bi, makasih. Kalo gitu cla ambil barang-barangnya dulu" claire pergi dari ruangan tamu dan menuju kamarnya meninggalkan Arvin disana

"Den, mau bibi bikinin minum?" Tanya bi inem

"Gak usah bi, Arvin mau nyusulin claire aja ke kamar" ucap Arvin dan Pamit menuju kamar claire

Arvin menaiki anak tangga dan melihat ke arah kamar claire, Arvin tanpa mengetuk pintunya dan langsung memasuki kamar itu

Ia melihat claire sedang mengepak barang nya ke koper, dan Arvin menatap sekeliling kamar claire disana terdapat banyak foto laki-laki yg tidak Arvin ketahui, ia mengerutkan keningnya ketika mendapati foto 4 orng anak kecil

Claire sedari tdi melihat Arvin sedang kebingungan melihat ke arah foto masa kecilnya, bersama Exel dan kakaknya karena hanya itu yg tidak di kenali arvin

Arvin mendekati foto itu dan mengambil nya "ini foto masa kecil kamu?" Tanya Arvin

"Iya!"

"Dan dua cowok ini siapa?, Saya Belum pernah melihat mereka"

Claire menghela nafas dan mendekat ke arah Arvin dan duduk di pinggir kasur dekat Arvin. Claire mengambil dan menatap Poto itu

Jari nya menunjuk ke arah poto laki-laki yg berada di sebelah dirinya "ini, kak Al, Kakak kandung saya yg kemaren gak Dateng di pernikahan kita," Arvin mengangguk. Ia tahu jika claire memiliki kakak, tpi ia tidak mengenal nya Bahkan bertemu Dengan kakak iparnya saja tidak pernah. Arvin tidak tahu wajah kakak iparnya itu

"Dan ini," claire menetaskan air mata "ini Exel, termasuk sahabat saya, Aurel dan gilsha. Tpi dia pergi gak tau kemana" Arvin menatap sendu ke arah claire

Ia menarik claire ke dalam dekapannya menenangkan Claire yg menangis "udh, jangan di pikirin lagi" Arvin mengecup puncak kepala Claire

Claire menyeka air matanya, ia mengangguk dan tersenyum kecil ke arah Arvin "makasih"

Arvin merebahkan tubuhnya di atas kasur Claire menatap langit-langit kamar Claire. Ia menutup matanya dan menenangkan hatinya, Arvin merasa jika dirinya di dekat claire pasti ada desiran aneh di dalam tubuhnya

Claire kembali membereskan semua barang nya termasuk barang haluannya, menyangkal jantung nya yg sedang tidak baik-baik saja

Setelah sekitar 30 menit Claire sudah selesai mengemasi barang-barangnya, arvin yg melihat Claire sudah selesai ia langsung duduk dari rebahan nya

"Udah?" Tanya Arvin

Claire mengangguk
"Yaudah langsung pulang ke rumah aja, biar nanti Zayn ngambil barang saya!" Ujar Arvin lgi

ARCLA✓ [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang