Permisi tongkat baseball Shalinna mau lewat.
Typo bertebaran:)
And happy Reading all
Pada suatu hari.
Di salah satu rumah dengan halaman yang sangat besar, di situ ada acara akad nikah Anira dan Fauzandra.
Salah satu anak yang sikapnya sangat tomboy pun menyusuri keramaian itu dengan adiknya yang berusia 5 tahun.
Dia adalah Shalinna Alyara dan Givano Azdar anak dari seorang pasangan Adrian Aryanto dan Maryam Alistasya.
Adrian Aryanto adalah salah satu orang yang memiliki sifat emosi, keras dan sangat tidak menyukai keramaian.
Bahkan semasa ia belum menikah dengan Maryam, Adrian punya masalah besar dengan keluarga besarnya yaitu Andrianto Arkarell yang tak lain paman Adrian sendiri.
Di pernikahan itu tengah ramai saat mempelai pria ini mengucapkan ijab qobul.
"Saya nikahkan Anira Kalita binti bapak Ahsan Arkarell dengan seperangkat alat sholat di bayar tunai," ucap Fauzandra suami Anira yang tengah mengucapkan kalimat yang mengantarkannya sebagai suami sah Anira.
"Bagaimana para bapak-bapak ibu-ibu saksi sah?" ucap pak ustad itu dan semua orang yang hadir di acara ijab qobul tersebut mengucapkan "SAH." di balik kebahagiaan itu Shalinna pun sontak berteriak untuk mengucapkan selamat kepada bibinya yang telah sah menikah.
"SELAMAT BIBI NIRA SELAMATTT!!!" ujar Shalinna senang, namun Ghena malah merasa terganggu dengan pekikan Shalinna.
"Berisik!!" ketus Ghena kesal dengan Shalinna dan tak lama anak yang berpenampilan tomboy itu tak kalah ketus.
"SINI KALO BERANI SINI!!" ketus Shalinna dengan Ghena, Ghena hanya diam dan tak memperdulikan seorang gadis dengan sikap seperti preman pasar.
Pada saat resepsi pernikahan, Shalinna pun merasa kagum dengan pesta pernikahan bibinya, karena ia selama ini pun selalu ke pesta yang berada di kampungnya.
Bahkan berbeda dari saudara pihak ayahnya, Shalinna lebih menjalani harinya sebagai anak kampung dan keluarga dari pihak ayahnya menjalani sebagai anak kota pada umumnya.
Setelah acara selesai, Mereka pun melakukan sesi pemotretan pernikahan dan tentu saja Adrian pun tak mau berfoto bersama.
Tak lama kemudian Adrian pun melangkah ke tempat pelaminan, bukannya Adrian berfoto bersama, malah melakukan suatu kericuhan, dengan cara menyalahkan Dina kakak sepupunya sendiri.
"Kalian semua kenapa tidak mengajak saya, Hah?!!" tanya Adrian dengan nada murka.
Tentu saja semua orang yang berada di pelaminan itu pun terkejut, dan untungnya semua orang yang berada di pesta itu sedikit, hanya dengan keluarga besarnya.
"Dina kenapa kamu tidak panggil saya di muka hah?!!" sambung Ardian, ia pun menunjuk arah ke Dina.
Satu keluarga yang berada di tempat pelampian pun terkejut, mengapa Ardian tak ada angin dan hujan pun tiba-tiba saja marah besar.
Suasana itu sangat memanas, saat Dina pun pergi meninggalkan acara pernikahan itu dan tak heran siapa lagi yang membuat Dina marah.
"Kalian mending urus acara ini, saya capek." ujar Dina, ia pun merajuk saat Ardian kasar dengannya.
Semenjak saat itu Ardian pun sudah tidak lagi berurusan dengan mereka, tetapi dendam keluarganya pun semakin memanas.
Pencarian Shalinna mengenai keluarga ayahnya pun berakhir, karena sikap ayahnya sangat emosional, Shalinna gadis itu pun hanya tak mengerti, apa yang terjadi pada keluarga besarnya terhadap ayahnya.
Bersambung
Hai semuanyaa
Gimana kabarnya nih
Baik-baik aja?
Ya ini ada cerita ke empat di lapak author ya wkwk (sebenarnya 6 sih cuma udh di hapus wkwk)
Jujur sih buat cerita ini sempat deg-degan gitu, karna ya takut ga sesuai ekspetasi kalian atau ya kurang bagus gitu wkwk.
Kritik/saran? Disini ya karna author akan bisa menerima kritik/saran dari kalian.
Up? Jangan lupa spam comment dan vote, karena itu udah dukung Shalinna up perchapter!!
Dan sekali lagi, jika ada cerita atau chapter yang mirip sama cerita lain mohon di beritahukan ke author begitu juga sebaliknya, agar tidak terjadi kesalahpahaman di suatu hari nanti.
Jangan lupa tekan vote yaa!!
See you
KAMU SEDANG MEMBACA
Shalinna (On Going)
Roman pour Adolescents⚠️15+, mengandung kata-kata kasar dan adegan yang tidak patut di contoh di kalangan remaja. [SEBELUM MEMBACA WAJIB FOLLOW DULU] Perjalanan konflik ayah Shalinna dengan keluarga besarnya itu membuat sebuah misteri yang sangat besar bagi shalinna. Sh...