PILIHAN EYANG

9 0 0
                                    

"Gama, besok Amel mau ketemu kamu ya" ucap Eyang yang pagi-pagi buta sudah menelepon Gama, tidak tau bahwa anak ini baru tidur sejam yang lalu

"Hmm, apa? Amel? Siapa?" Tanya Gama setengah sadar

"Hih, cucu kesayangannya keluarga Ardiagarin loh Gam" jawab Eyang geregetan dengan Gama yang pura-pura lupa soal Amel atau memang lupa?

"Ngapain sih yang? Kan Gama belum umur 30 tahun berarti Gama masih bisa nentuin pilihan Gama" jawabnya sewot yang sudah bangun sepenuhnya

"Lah, Eyang ga nyuruh kamu buat milih Amel kok. Siapa tau kalo kalian sering ketemu kan jadi cocok" ucap Eyang Januar "Wes lah gam. Pokok'e besok ketemu Amel. Tempatnya udah Eyang atur." Lanjutnya

"Tapi yang, Gama...." Belum selesai Gama bicara panggilan itu sudah diputus oleh Eyang Januar

"Oalah asu tenan" ucap Gama sambil mengacak rambutnya kasar

"Siapa yang asu?" Tanya Mas Hilman yang tiba-tiba masuk ke kamar Gama

"Eyang" jawabnya santai sambil merebahkan dirinya lagi di kasur

"Mulutmu gam" ucap Mas Hilman sambil melempar batal pada Gama

"Mas" panggil Gama

"Apa?" Jawab Mas Hilman sambil memakan pocky yang ada di atas meja Gama

"Kalo aku gadapet cewek pilihanku dan harus nikah sama Amel gimana ya?" Tanya Gama sambil menatap kosong langit-langit kamarnya

Mas Hilman menatap sedih adiknya itu

"Yaudah tinggal nikah" jawab Mas Hilman yang membuat Gama melemparkan bantalnya ke arah Mas Hilman, membuat pocky yang sedang Ia pegang ditangannya, patah.

"Kenapa emang sama Amel? Cantik tuh. Cucu keluarga Ardiagarin pula" ucap Mas Hilman

"Terus kenapa kalo cantik? Terus kenapa kalo dari keluarga Ardigarin? Kalo dia ga bisa buat jantung aku deg-degan, kalo dia gabisa buat perut ku kayak ada kupu-kupunya. Buat apa Mas?" Tanya Gama

"Heleh Gam. Omongan mu itu kayak pernah ngerasain jatuh cinta aja!" Ucap Mas Hilman meledek Gama yang udah jomblo selama hidupnya

"Pernah loh mas" balas Gama

"Sama siapa?" Tanyanya penasaran karena selama ini Gama gapernah deket sama yang namanya cewek

"Salah mas pertanyaannya" jawabnya

"Hah? Gimana?"

"Harusnya pertanyaannya tuh Sama Apa?"

"Sama apa?" Tanya Mas Hilman bingung tapi tetap nurut

"Sama buku" jawab Gama sambil nyengir kuda

"Asu" ucap Mas Hilman yang langsung meng- head lock Gama

"Tapi serius Mas, aku gamau berurusan sama keluarga-keluarga kerajaan gitu. Mau sama cewek biasa aja" ucap Gama setelah Mas Hilman melepas head lock nya

"Ketika kamu suka sama cewek berarti cewek itu bukan cewek biasa untuk kamu Gam" balas Mas Hilman

"Maksudku latar belakang keluarganya Mas. Gamau yang darah biru gitu, ribet urusannya" jelas Gama

"Kamu males sama Amel cuma gara-gara itu Gam?Gaada yang ribet kalo udah cinta, Gam. Siapa tau nanti cinta" Balas Mas Hilman yang langsung dibekap dengan bantal oleh Gama

Pasalnya bukan hanya karena Amel Ardigarin ini berdarah biru tapi, beberapa kali Gama bertemu dengannya, Gama tetap merasa tidak click dengan Amel.

I Choose You | SeventeenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang