47

3.1K 146 2
                                    

Malam ini semua keluarga alexsander sedang makan malam bersama. Setelah itu mereka berbincang di ruang keluarga.

Tak lama ada maid yang datang dan melapor.

"pemisi tuan" ucap maid itu.

"ada apa?" tanya opa.

"ada 2 paruh baya dan 1 anak perempuan yang ingin bertemu dengan tuan, nyonya, dan tuan muda kenzi" ucap maid itu.

Semua pun menyirit heran.

"baiklah, kami keluar" ucap daddy.

"ayo kita keluar" ajak daddy dan mommy kenada kenzi.

"mommy aku ikut" ucap cella.

"sayang, kamu sama brylee duluu ya" ucap mommy lembut.

"gak! Cella mau ikut bang kenzi" kekeh cella.

"ya sudha ikut sajah, tapi cella jangan jauh jauh dari kenzi atau pun daddy ya!" ucap daddy.

Cella pun mengangguk. Mereka ke ruang tamu, sedangkan keluarga alexsandernya lainnya mengawasi lewat cctv.

Daddy, mommy, kenzi, dan cella pun duduk di depan ke 3 orang itu.

"kalau boleh saya tau apa keperluan anda disini ya?" tanya daddy.

"saya hanya ingin bertemu anak saya kembali" ucap wantia paruh baya itu.

"anak anda?" tanya mommy.

"iya, anak saya.... Kenzi" ucap wanita itu.

Mendengar itu cella pun tersenyum licik. Apa lagi melihat satu gadis muda disamping orang tua itu.

"sejak kapan anda menjadi orang tua kenzi?" tanya daddy.

"kami orang tua kandungnya. Kami juga punya akter kelahirannya!" ucap pria tua itu.

"orang tua? Yakin?" ucap daddy meremehkan.

"jika memang anda orang tuanya. Lantas mengapa anda meninggalkannya di taman bermainan sendirian?" dingin mommy.

"i-itu kami sedang beli makan ah iya kami beli makanan saat kami kembali kenzi sudah tidak ada" ucap wanita itu gagap.

"ayolah kenzi kembalilah kepada kami" ucap pria itu.

"iya, risa kangen kak kenzi" ucap gadis itu.

Kenzi pun tersenyum membuat keluarga alexsander berhati hati.
Lalu tak lama senyumnya pun pudar.

"keluarga? Saya itu kekeluarga alexsander. Dan selamanya saya tidak akan pernah pergi" ucap kenzi dengan ekpresi datar.

"saya ingat jelas saat itu kalian meninggalkan saya disana sendiri dengan alibi membeli tiket" dingin kenzi.

Tak lama cella pun bersuara.

"sampai kapan pun saya tidak akan menyerahkan abang saya kepada keluarga anda. Sekalipun kalian orang tua kanding bang kenzi" ucap cella dan menatap 3 orang itu tajam.

Gadis itu pun emosi lalu mencengkram bahu cella.

"LO GAK USAH IKHT CAMPUR. LO BUKAN SIAPA SIAPA KAK KENZI. LO BUKAN KELUARGA KANDUNGNYA. JANGAN BERTINDAK KAYA ANAK KECIL KALAU UDH MAUNYA HARUS DI TURUTIN!" emosi gadis itu.

"RISA, LEPASKAN DIA!" teriak pria itu.

"APA! PAPA JUGA MAU BELA DIA HAH!" ucap risa kepada tomy ayahnya.

"CUKUP!" teriak kenzi.















































Jangan lupa vote guysss ❤

Différent [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang