46

3.2K 151 18
                                    

Sekarang cella dan elsi pun duduk di samping lapangan basket. Mereka ah lebih tepatnya cella sedang menunggu reviano selesai basket.

"AWASS!!" teriak anak lain.

Dengan cepat ryle pun berlari berniat melindungi cella. Tetapi sudha terlambat. Elsi dan bodyguard yang lainnya sudah melindungi cella dengan membuat seperti tameng dengan badan mereka.

"princess kamu gak papa?" khawatir reviano.

"hmm gak papa kok bang" jawab cella.

"siapa yang lempar?!" dingin reviano.

Satu siswa pun maju dengan badan yang gemetar.

'mati gw' batin orang itu.

"lo-" ucapan reviano terhenti karena cella memeluk nya dari belakang.

Tidak peduli reviano yang berkeringat banyak. Dia hanya tidak mau sang abang memarahi siswa itu.

"udh bang, cella mau pulang ajah" ucap cella.

"cella lemes lagi" lirih cella.

Mendengar suara sang adik mulai melemah. Reviano pun mengendong cella dengan gaya bidral style.

"siapkan mobil" ucap reviano kepada elsi.

"baik" jawab elsi.

Lalu reviano pun pergi dari sana. Dan elsi memerintahkan bodyguard lainnya untuk mengikuti reviano dan cella.

Elsi pun mendekati sang pelatih basket lalu memberitaukan sang pelatih kalau reviano pulang. Lalu saat mau menyusul cella dan reviano elsi di tahan ryle dk dan erika dkk.

"cella kenapa? Apa dia terluka?" tanya ryle.

"it's none of your business!" ucap elsi dingin.

"tapi dia sahabat kami!!!" ucap natalia.

Elsi pun menaikan alisnya.

"benarkah? Yakin? Sahabat tapi gak percaya dan bela sahbat yang lain. Apa lagi pacarnya" sinis elsi.

Saat ryle hendak berbicara elsi langsung menyela.

"saya permisi" datar elsi langsung perhi begitu sajah.






Kediaman mansion alexsander.

"selamat datang tuan muda" ucap pelayan.

Reviano pun hanya membalas dengan anggukan.

"loh udh pulang, terus ini cella kenapa??!" panik mommy.

"elsi jelaskan" ucap reviano lalu pergi ke kamar cella.

"baik" jawba elsi.

"kenapa sama cella?" tanya mommy.

"nona masih lemas, tadi saat menunggu tuan muda basket. Ada satu bola menuju cella. Setelah itu tuan marah dan untungnya nona tidak terluka. Setelah itu nona lemas mungkin dampak dari kejadian kemaren" ucap elsi.

"huh, baiklah. Kau boleh pergi, awasi cella dari depan pintu sajah" ucap mommy.

Elsi pun mengangguk lalu menuju kamar cella untuk menjaga cella dari depan kamarnya.













































Jangan lupa vote ❤

Hari ini cuma satu ajah guys

Karena aku ada test sejarah

Jadi tolong di mengerti yaa!!!

Sampai jumpa besok 👌👌

Différent [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang