0.6

148 17 3
                                    

Apa yang kaurasakan saat kau dekat dengan orang  yang tak pernah kenal denganmu sebelumnya? kau akan merasa risih bukan?

Tapi kenapa yang aku rasakan berbeda? jantungku seperti yang berdetak 2x lebih cepat dari biasanya, apa yang telah terjadi padaku?

"K-kak?"

"Bentar doang, emang gak boleh, lo Calon tunangan gue padahal" ujar Jaemin sambil menekan kata Calon

deg deg deg

"T-tapi kan"

"Udahlah gue aja gak bakalan macem macem, btw gue panggil lo  Ara / Bella gak papa kan, nama lo susah banget"

Hea berpikir sebentar lalu dia menganggukkan kepalanya tanda bahwa dia setuju. Baru kali ini ada yang memanggil dia seperti itu. Semua yang mengenal dirinya pasti memanggil namanya dengan "Hea"  tapi untuk kali ini, ini pertama kalinya ada yang memanggilnya dengan nama lain, sungguh rasanya sangat beda

Apa lagi orang yang memanggil kita dengan nama itu adalah orang yang Kita Sayang?

"Lo tidur satu ranjang aja sama gue buat malam ini, tenang aja gue janji gak bakalan ngapa ngapain lo kok" Kata Jaemin sambil tersenyum manis

"Iya kak"

"Yaudah sini lo tidur" Jaemin segera mengubah posisinya yang awalnya tidur di paha Hea yang dia jadikan bantalnya sekarang dia sudah tidur seperti biasanya namun tangan kanan dia akan di jadikan bantalan kepala Hea

Hea segera merebahkan tubuh mungilnya di kasur dan menaruh kepalanya di lengan Jaemin. Sesaat kemudian Jaemin membaikkan tubuh Hea menjadi menghadap dirinya, dan merengkuh tubuh mungil itu

Posisi mereka sekarang adalah Berpelukan kepala Hea  saat ini berada di dada bidang Jaemin Nyaman itu yang dia rasakan. Tanpa sadar dia mendusel di dada bidang Jaemin lalu tertidur lelap

Jaemin yang merasakan pergerakan Hea seperti itu hanya tersenyum simpul, entah kenapa tangan Jaemin dengan refleks mengelus rambut halus milik Hea. Kemudian dia juga menuju ke alam mimpi, berharap akan bertemu Hea lagi di mimpinya

∭ ∭ ∭

"Pagi bunda"

"Pagi juga sayang, udah bangun, kenapa pagi banget?"

"Kebiasaan bunda hehe, emm bunda mau masak apa? Hea boleh bantu?"

"yaudah boleh kok, Bunda mau masak sup jagung di kasih jamur, terus rendang, sama soto"

"Yaudah aku bantu ya bun"

"Iya sayang kamu cuci ayamnya sama sayur nya dulu ya" Hea mengangguk lalu dia menjalankan tugas dari bundanya

Setelah satu jam setengah berkutik di dapur masakan mereka berdua selesai, ah lebih tepatnya masakan Hea, karena semua resep masakan ini di buat oleh Hea, Bunda Jaemin hanya memotong Jagung daging dan ayamnya saja

"Hea, kamu bangunin Jaemin ya, bunda mau siapin makanannya dulu di meja makan"

"Iya  bunda, Hea ke atas dulu" Bunda Jaemin hanya tersenyum

"Kak, bangun yuk udah jam setengah enam, mandi dulu habis itu makan"

"Eunghh iya"

Hea hendak pergi lagi namun tangan Jaemin dengan cepat menarik Hea, hingga gadis itu terjatuh dalam dekapannya

SREET!!

Cup~~

Hea mematung untung saat ini jantungnya juga berdegup sangat kencang, bagaimana tidak? Jaemin menarik tubuh mungilnya ke dalam pelukan pria tampan itu, lalu Jaemin mencium pucuk kepala dirinya

"Hey! Kenapa ngelamun?" tanya Jaemin

"Ehm, e-enggak papa kak" Posisi  mereka kini tengah duduk, sedangkan Hea dia menundukkan kepalanya hingga rambutnya berjatuhan menutupi wajahnya

Hey ayolah wajahnya saat ini tengah bersemu seperti buah tomat matang 🍅

"Kamu salting?" Tanya Jaemin polos

entah sejak kapan bahasa yang di gunakan Jaemin menjadi Aku-Kamu

Oh ayolah Na Jaemin jangan buat gadis manis ini tambah malu
Hea cuma ngangguk polos

"Hahaha lucu banget sih, udah dulu deh, aku mau mandi hehe" Hea cuma menganggukkan kepalanya, lalu pergi ke dapur namun dia tetap menundukkan kepalanya

"Imut banget hahaha" batin Jaemin


"JAEMIN WOY CUKS!!"

"Apaan sih Hin?!!! masih pagi udah teriak teriak!!"

"Ehehe, btw lu hari ini ada mapel sejarah kan?" tanya Hina

"Emm, mang napa?"

"Jadi gini, guemaunyontektugassejarahyangmasapenjajahan"

"Hah? Lu ngerapp gue ga ngerti, ulang"

"Gue mau nyontek tugas sejarah yang masa penjajahan, soalnya gue hari ini ada jadwal sejarah dan waktunya 2 jam sebelum istirahat, jadi masih ada waktu ngerjain"

"Oh gitu, yaudah ambil di tas, nanti pas jam istirahat balikin ke gue, soalnya gue habis jam istirahat mapel sejarah"

Hina, Lami, sama Jaemin memang beda kelas, sebenarnya Jaeminlah yang meminta untuk dipindahkan dari kelasnya yang lama, karena Hina dan Lami selalu mengganggunya. Jadi sekarang Jaemin satu kelas sam Renjun, Jeno, Haechan

Lami dia sebenarnya masih kelas 10, tetapi dia masuk sekolah lebih awal dari umurnya, jadilah dia satu kelas dengan Hina dan Jaemin, walaupun begitu Lami termasuk Siswi yang pintar, Dia selalu peringkat 1 di sekolah (pararel) Ah jangan lupakan saingan dia itu Jeno, Lee Jeno  pacarnya sendiri, Lee Jeno selalu menempati posisi kedua dan yang pertama adalah Lami. Hah memang pasangan yang sempurna

oke back to topic

"Iya buset dah, eh Jaem lu gak ngeliat Lami?"

"Pacaran sama Jisung kali"

"Mulut lo! yang bener elah, Lami tuh bucin banget sama Jeno yakali sama si Jisung"

"Ya mana gue tau kan Lami biasanya sama elo, Koeun, Herin"

"Ck!! Koeun sibuk sama bang Mark, si Herin malah pdkt sama Hwal anak kelas sebelah"

"lah anjir si kunyuk deketin Herin gilak gilak"

"Jeno kemana?"

"Lagi ngegebet adkel noh di kantin"

"Haduh dasarnya emang pb ya tetep pb awas aja sampe ketemu Lami dia, dah ah gue kekelas dulu ya Jaem"

/pb=playboy/

"Hmm"

"Eits nanti gue sama Lami mau nebeng soalnya tadi gue di anter mama, lami di anter abangnya, sekalian mau ketemu sama itu loh kiw"

"Apaan njir ambigu"

"Otak lo aja mesum!! maksud gue calon bini lu"

"Oh yaudah pulsek gue tunggu di lapangan"

"Sip"












TBC

내 남편 ᴍʏ ʜᴜsʙᴀɴᴅ Na JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang