1.9

77 11 0
                                    

"Hea!!"

"Eh? siapa ya?"

"Kenalin nama aku Minju, temannya Jaemin, lebih tepatnya temen baru hehe"

"Kenalin nama aku Minju, temannya Jaemin, lebih tepatnya temen baru hehe"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"O-oh, aku hea kak, salam kenal" hea membungkukkan badanya 90⁰

"kamu pacarnya Jaemin ya? Wah cantiknya"

"Iya kak, makasih tapi kakak lebih cantik"

"Ah makasih juga loh"

"Emm kakak kenapa bisa tau kalau aku pacarnya Kak Jaemin?"

"Jaemin sering cerita tentang lo" Hea hanya mengangguk

"Eh ikut aku yuk, ke rumah, rumahku di deket sini kok, nanti aku bilangin Jaemin"

"Emm boleh deh kak"

Hea dan minju berjalan ke Rumah Minju? tapi saat di gang kecil Minju meminta izin untuk kembali ke minimarket untuk membeli kebutuhan wanita

"Eh Hea aku boleh ke minimarket gak? sebentar doang, tadi aku mau beli kebutuhan bulanan cewe tapi lupa pas keliatan kamu, gak papa ya? cuma sebentar doang kok"

"B-boleh kok kak"

"Yaudah kamu ke depan gang aja di sana, kamu lurus aja nanti ada tempat duduk gitu"

Hea yang paham langsung melakukan apa yang Minju ucapkan

"Dia lagi sendiri, tangkap dia"

"oke bos"



Hea merasa ada yang mengikutinya, tapi saat Hea menolehkan kepanya ke arah belakang tidak ada siapa siapa, mungkin hanya perasaannya saja itu pikirnya. Tapi saat dia mulai berjalan lagi, Hea merasa ada yang membuntutinya lagi

Dia menoleh lagi ke belakang, tapi gak ada siapa siapa, pas dia noleh kedepan ada seseorang bertopeng yang membekap dirinya

"Hmmppp"

"Diem!!! Lo gak diem bakalan gue bunuh di sini" Itu yang Hea dengar sebelum dirinya pingsan



"Nghhh, shhh ini di mana?"

"Wah bangun juga lo, lama banget pingsan hampir 2 jam" Minju

"K-kak Minju? kakak mau ngapain? kenapa kakak di sini? ini kenapa aku di iket?"

"Heh kalau nanya satu satu, Iya gue Minju, Gue disini? Ya karena mau nyiksa elo lah, dan lo di iket biar lo gak kabur"

"Gue peringatin lo ga usah deketin Jaemin lagi, kalau sampe gue ngeliat lo sama Jaemin lagi, gue bakalan habisin lo"

Bugh

Bugh

Duaghh

"ARGHHHHH kak berhenti sa-sahkit kaakk" Minju menendang perut Hea dua kali dan menendang dada hea, sekarang Hea merasakan nyeri pada uluh hatinya

"mama papa, kak Jaemin mantu adek hiks, sakit hiks"

"Cemen banget lo!! gitu aja udah sakit, rasain ini"

Duaghh

Duaghh

"Argghhhh Kak berhenti sakit hiks hiks, jangan siksa aku kak hiks ampun kak hiks"

"Ampun kata lo? gak ada kata ampun buat lo!!!"

"Eummm lo cantik sih tapi masih cantikan gue, gue jadi pengen main main sama wajah lo, boleh kan?" Minju mengeluarkan pisau lipat dari sakunya, Minju mula memajukan wajahnya ke arah samping kepala Hea

"Hei sayang, lo harus mati" Ujar Minju dengan disertai Smirk di akhir kalimatnya

"Kak enggak, jagan kak aku mohon jangan lakuin itu hiks" Hea menggelengkan kepalanya dengan sangat kuat tapi Minju menahan pipinya

"Diem deh lo!!" Minjur mulai membuat ukiran di wajah Hea, mulai dari pipi kiri lalu pipi kanan, dan tak lupa di dekat lehernya

Srettt

Srettt

Srett

Srettt

"ARGHHHH  SAKIT KAK HIKS AMPUN KAK!!!! MAMAH " Hea menjerit histeris, saat Minju ingin melukai luka yang ada di pipi Hea Pintu gudang terbuka dengan sangat Kasar

brakk!!!!!

"Minju lo apa apaan sih?!!!!!!"



#disisi lain

"Hea sayang bunda pulang" Ujar Bunda Na

"Loh hea kemana ya? Na coba kamu liat di kamar" Jaemin menuju kamar tapi dia tak menemukan Hea dikamarnya, Jaemin mencari kesegala penjuru kamarnya namun dia tetap tidak menemukan Hea, dia hanya menemukan Ponsel Hea yang tertinggal

"BUNDA!!!! Hea gak ada di kamar, cuma ada handphonennya, dia ga bawa handphone bund" ujar Jaemin, keadaan semakin panik, bunda langsung menelpon ayah Jaemin

Ting

Minju....(4)

Minju

|Kalau lo mau Hea selamat
|Putusin Hea

|Gue tunggu di gudang xxx

|Jangan bawa siapapun

"Shit!!!!" Umpat Jaemin didepan bundanya

"Heh! kenapa kamu?"

"Bun ara sama temen aku di sekap bun"

"Loh kok? ASTAGA!!! YAUDAH CEPET LAPOR POLISI, KAMU KE SANA SEKARANG NANTI KAMU SHARELOC KE BUNDA!!!!"

"Yaudah aku duluan"

Jaemin langsung pergi dengan mobilnya, tanpa berfikir panjang Jaemin menginjak gasnya, dia seperti kehilangan akal, dipikirannya sekarang Hanya Hea

Setelah sampai Jaemin mendengar teriakan Hea

"ARGHHHH SAKIT KAK HIKS AMPUN KAK!!!! MAMAH "

"Ara?"-batin Jaemin

Tanpa ragu Jaemin mendobrak pintu gudang itu

brakk!!!!!

"Minju lo apa apaan sih?!!!!!!" bentak Jaemin

"Wah akhirnya kamu datang juga, sekarang putusin dia di depan mata aku juga"

"LO GILA?!!! GAK GUE GAK MAU!!!!!"

"Oh gitu? yaudah pilihan ada di tangan kamu, karena kamu nolak aku, aku cuma bisa berbuat ini ke dia?" Tunjuk Minju ke Hea yang sudah kacau

BUGHH!
DUAGHHH!!

"ARGHHHHHHHHHHHHH" Hea

"MINJU!!!" Teriak Jaemin saat meliat hea sudah tergeletak dengan kursi yang diduduki Hea dari tadi

Minju menendang dada hea 2x tendangan kedua Minju sampai membuat kursi yang didudukin Hea terpental hingga Hea terjatuh dengan kursinya

"k-kak toh-tolong a-aku, s-sak-hit kahhk, dada aku sah-kiiht kahk" Rintih hea sebelum dirinya pingsan

"Minju lo udah kelewatan!!" Jaemin ingin menolong hea, tapi Minju sudah lebih dulu menancapkan Pisau lipatnya di dada sebelah kiri Hea

Setelah Minju menancapkan Pisau itu terdengar suara tembakan

Dor!!

내 남편 ᴍʏ ʜᴜsʙᴀɴᴅ Na JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang