V. The Luna Lea

918 89 20
                                    

⚠⚠⚠
!! PERHATIAN !!
This part has an Gore genre and hard words
☠️🤬
Please allow the reader to describe your circumstances and feelings
⛈⛈

Happy Reading!
💚💜

...

"Aggkkkhh..hufff..huff!!" Kaki Mingyu pun terjatuh ke lantai beton menara. Tangannya terasa akan patah karena semua buang es yang tumbuh dan mencengkram tangannya itu "Egghh.. Bitchggghhh..."

Terlihat Chaeyeon pun berjongkok. Ia tatap Mingyu dengan wajah baik-baik sajanya. "Hentikan ini gilaaaghh!!" Mingyu sudah tidak tahan lagi untuk mengeluarkan umpatannya "Hemkss... Baiklah kalau itu mau mu, sayang" Tanpa terduga, Putri Chaeyeon bergerak dengan cepat. Ia meraih tengkuk Mingyu dan menarik itu sampai ia berhasil melumat bibir dinginnya Mingyu. "Emmghh?!!!" Mingyu ingin segera menarik wajahnya, namun Chaeyeon langsung menarik kekuatan Esnya itu dari Mingyu, karena itulah Mingyu melemas begitu saja, bahkan matanya naik keatas dan berubah menjadi putih. Sementara Putri Chaeyeon, menikmati bibir vampire tampan pilihannya ini dengan hikmat.

Sampai pada waktu, Chaeyeon pun melepaskan bibir Mingyu tepat saat kekuatannya sudah ia tarik sepenuhnya dari Mingyu "Hhah...!!" Mingyu menarik nafas untuk sadar kembali "Jangan menolak ku lagi, Derick" ucap Chaeyeon ketus lalu bangkit dan pergi dengan langkah 'lenggak-lenggoknya'.


"Tidak waras!!"

____oOo____
MY SWEET TRESPASSES
MW

Di daratan dunia luar yang sangat luas, tepatnya di wilayah suku Indian Apache

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di daratan dunia luar yang sangat luas, tepatnya di wilayah suku Indian Apache. Sedang dihiasi oleh langit abu-abu cenderung putih kusam, yang mana itu mampu menutupi langit yang seharusnya biru cerah di siang hari menjelang sore hari ini. Pohon pinus yang menjadi penguasa warna hijau di dunia luar, juga bergerak seirama dengan air hujan dan angin yang menghantam dedaunan serta batang pohonnya. Suara-suara alam itulah, yang mengisi gendang telinga orang-orang yang berteduh di dalam tenda kerucut besar nan hangat mereka. Beberapa orang terlihat melamun dengan irama air hujan yang menghantam tenda, sebagai titik fokusnya. Ada pula yang bersuara kecil seakan berbisik, menuturkan doa pada dewa hujan di sudut tenda. Sementara Shownu Tyee Tokiya Mosa dan Wonwoo Tokiya Mosa, sedang berbincang cukup serius di dalam tenda kepala suku Tahoma Apache "Jadi setelah hujan reda, kalian memulai perjalanan lagi?"

"Engm.. setelah ini kami melanjutkan perjalanan, terimakasih sudah mengizinkan kami bermalam, paman"

"Tidak masalah, kami senang dengan kedatangan kalian. Ada darah kalian di tubuh kami, kita satu keluarga. Em.. jangan lupa makan dulu sebelum pergi, aku tidak ingin kalian sakit"

"Tentu, terimakasih banyak paman. Kau sudah banyak membantu, terimakasih"

"Engm..." Lirih iya dari kepala suku
"Membicarakan soal kalian kembali melakukan perjalanan, Lea mengatakan kalau dia ingin ikut pergi. Dia memohon pada ku tadi, aku tidak bisa menjawab karena kalianlah yang menentukan"

My Sweet Trespasses || MEANIE || MINWON || MW|| Lengkap || √ || 💚💜Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang