Ditunggu vote & comment nya yaa karena vote & comment itu gratis.
~Happy Reading~
.
.
.
.
.Suasana sunyi menyelimuti mereka. Kini laki-laki bersurai hitam bercampur walnut tengah fokus menyetir menghadap jalan di depannya.
"Enghh..."
"Udah bangun aja," ujar Rizal ketika mendengar suara yang dikeluarkan wanita disebelahnya.
"Belum sampai?" Caca tersadar kalau mobil yang ia tumpangi itu masih melaju membelah jalan di kota Bandar Lampung yang diterangi oleh lampu-lampu jalan disaat hari mulai malam.
"Bentar lagi."
"Kayaknya aku udah tidur lama banget..." gumam gadis itu, "Sekarang jam berapa Bang?"
"Jam tujuh lewat lima menit."
"Ha? Bukannya tadi kita pulang sekitar jam enam lima belas?"
"Iya."
"Sudah hampir satu jam, kenapa belum sampai?" gadis itu heran, pasalnya paling lambat waktu yang diperlukan untuk jarak antara rumahnya dengan rumah Salma hanya sekitar setengah jam. Lantas mengapa kali ini belum sampai ke rumahnya padahal sudah menghabiskan waktu sekitar lima puluh menit?
"Tadi aku lewat jalan lain untuk mampir beli martabak," jelasnya dengan sesekali melirik kearah Caca.
"Martabak telor yang itu?!"
"Iya, kan jaraknya lebih jauh. Makanya sampai sekarang belum sampai di rumah kamu. Habisnya udah lama banget gak nyicipin martabak itu."
"Iya, udah lama banget! Terakhir pas Bang Rizal masih kelas tiga SMA gak sih? Kita selalu mampir beli martabak telor disitu setiap pulang sekolah..."
Tet... Tet... Tet...
Suara bel pulang telah dibunyikan, semua murid SMP Nusantara Lampung tengah berhamburan dari kelasnya.
"Ca!" Panggil seseorang yang menenteng sepeda berwarna putih dari depan gerbang.
"Tunggu ya Bang?!" Teriak gadis berkrudung putih yang tak lain adalah Caca sebab jarak mereka cukup jauh.
"Jemputan lo udah dateng tuh!" Kata gadis berambut sebahu.
"Ciee... ekhem ekhem," sambung gadis berkrudung putih sama seperti yang dikenakan Caca.
"Apaan sih kalian..." kini semburat merah tampak di pipi gadis itu. Sementara kedua temannya tertawa melihatnya.
Caca mengeluarkan sepeda biru muda dari parkiran khusus sepeda yang ada di sekolahnya. Lantas ia menaikinya hendak pulang dengan mengendarai sepeda itu.
"Mel, Sy, aku pulang ya?" pamit Caca pada kedua temannya.
"Oke okeh," jawab keduanya dengan salah satu tangan masing-masing mereka membentuk huruf O menggunakan jari telunjuk dan jempol, sementara ketiga jari lainnya berdiri tegak.
Caca pergi dengan sepedanya, sementara kedua temannya berboncengan menggunakan motor matic milik salah satunya.
Gadis itu tersenyum ketika sampai di luar gerbang mendapati seorang laki-laki berseragam putih abu-abu yang belum lama menunggunya.
"Yuk!" Ajak laki-laki itu sembari menaiki sepedanya, "Tadi kamu bareng sama dua temen kamu itu?" tanya nya kemudian.
"Iya, bareng Amel dan Messy."

KAMU SEDANG MEMBACA
Why Is It Different?
RomanceHIATUS (Revisiin cerita kapan aja) Langsung aja yuk, di baca ceritanya ~HAPPY READING~ WARNING! NO COPAS!!!