16. The Truth is Revealed

1.5K 210 10
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.








Gadis itu mengendap-ngendap masuk ke kamar seseorang, padahal sebetulnya ia tidak perlu diam-diam masuk ke kamar saudaranya sendiri. Namun, entah mengapa gerak-gerik Lucy terasa mencurigakan. Pelan-pelan ia mengambil ponsel Jake yang tergeletak di atas nakas, pemuda itu sedang mandi.

Sambil celingukan, Lucy membuka ponsel Jake sesegera mungkin entah apa yang Lucy cari namun setelah dengan cepat ia menyelesaikan tugasnya, Lucy tersenyum penuh kemenangan.

To; Princess Jirana👰

Ji, sibuk nggak?

Ke rumah ya, aku kangen.

Aku tunggu, okey. See you!

•••••

Jira senyum-senyum sendiri.

Sekali lagi, ia salah tingkah saat membayangkan dirinya bertemu dengan seseorang yang amat sangat ia rindukan.

Lucu sekali memang, lagi-lagi dipermainkan oleh perasaan sendiri. Yang seharusnya mereka berakhir sejak lalu, kini berdamai setelah sekian lama.

Taksi yang Jira tumpangi berhenti tepat di depan rumah Jake, setelah membayar tarifnya, kaki Jira berhasil menapaki aspal jalanan disana. Ia tersenyum membayangkan ekspresi Jake nantinya saat pemuda itu melihat dirinya datang tiba-tiba.

Jira tidak membawa buah tangan, sengaja, ingin membuatkan cheesecake kesukaan pemuda itu karena beberapa waktu lalu Jira pernah meluangkan waktunya untuk mempelajari cara membuat cheesecake yang simple dan enak.

Kini, presensi Jira telah berada tepat dihadapan daun pintu rumah minimalis itu. Rumah yang Jake tempati saat ini adalah rumah milik mendiang neneknya, ia diberi kepercayaan untuk menempati rumah ini sendirian karena kedua orang tua pemuda itu tengah melakukan perjalanan bisnis di Kalimantan dua tahun lamanya.

Detak jantung gadis itu berdetak tak beraturan, darahnya dipompa lebih cepat untuk mengalir, ada rasa aneh yang tiba-tiba menguasainya saat lsngksh kaki Jira sampai berada di ruang tengah.

Jira terus saja membatin sendiri, sebab rasa aneh itu semakin menjalar hebat sampai kesekujur tubuhnya. Kedua tungkai Jira refleks mengajaknya untuk melangkah menaiki anak tangga satu persatu, ia menaiki lantai dua—dimana letak kamar Jake berada. Sesaat, setelah Jira sampai di atas sana, ia mencoba untuk membuka knop pintu kamar pemuda itu dengan hati-hati. Saat daun pintu terbuka perlahan, telinga gadis itu menangkap suara aneh yang berasal dari dalam kamar Jake.

Detak jantung Jira mendadak berhenti, ia dapat mendengar dengan begitu jelas suara desahan pria dan wanita yang dengan begitu cepat membuat dadanya terasa nyeri. Awalnya, ia pikir itu hanya halusinasinya saja namun saat pintu terbuka sedikit lebar Jira dapat mendengar dan melihat lumayan jelas.

Love(sick) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang