21.

357 20 1
                                    

"Sakura, apa kau paham apa yang ku jelaskan tadi?" ucap pain
"Ha'i pain"
Pain tersenyum dan ia melirik alrojinya tersebut "ya sudah, nanti kita lanjutkan pembahasan berikutnya, saatnya kita makan siang dulu"
"Ya pain"

"Pain-kun, kau mau makan siang kan, lihat aku bawakan sesuatu untukmu"
"Pain-kun, aku juga bawakan makan siang loh, ini aku buat"

Sakura mundur dengan pelan karena 2 orang perempuan mendekati pain
"Haha ya, terimakasih kalian sudah repot-repot membawakan makan siang untukku tapi maaf ya aku harus temenin anak buah ku dulu"
"Ehhh"
Pain mendekati Sakura dan berkata "ayok sakura, kita makan bersama"
"T-tapi.." sakura melirik 2 perempuan itu
"Tidak apa-apa ayok" dan sakura menganggukan kepala

|•|•|
Di kantin, sakura dan pain menikmati makan siang mereka
"Anu pain, apa anda tidak apa-apa nolak mereka, maksudku aku jadi tidak enak" ucap sakura
Pain tersenyum dan berkata "aku tidak apa-apa sakura, lagi pula aku sudah capek berurusan dengan mereka"
"Eh"
"Kau masih ingat kan perkataan miroku-san, kalau aku ini suka menggoda perempuan lain"
"Hm iya aku ingat"
"Apa kau percaya perkataan nya?"
Deg..
Sakura kaget dan berkata "itu.. Aku tidak tahu pain, gommenase"
"Ya Tidak perlu minta maaf sakura, sebenarnya aku bukankah seperti itu, justru perempuan-perempuan itu yang mendekati ku dan seolah-olah aku mengodanya, tapi aku tidak bisa memberitahu mereka untuk jangan melakukan itu, aku takut mereka sakit hati dengan pembicaraan ku"
"Maka dari itu pain selalu baik-baik dengan mereka ya" pain menganggukan kepala
"Jadi begitu, pain orang baik ya bisa mikir kesana" senyum sakura
"Haha baik ya, menurutku tidak kok" ucap pain

Sedangkan itu naruto memainkan pulpennya itu
"5....4...3...2...1... Yataa saatnya pergi ke tempat sakura-chan" ucap naruto buru-buru keluar dari kantornya
"Naruto-sama" ucap asisten nya itu
"Tolong taruh aja laporan nya ke Kantor ku, aku pergi sebentar" perintah naruto
"Baik Naruto-sama" ucapnya
"Mate ne sakura-chan, pokoknya jangan sampai pengaruh dengan banci itu" batin naruto

#di perusahaan desainer..
Naruto sampai di kantor tempat Sakura berada, ia masuk sambil menelpon sakura
"Duh Kenapa gak di angkat-angkat tlponnya sih" kesal naruto

"Lihat-lihat kan tadi pain-kun, sskarang sama karyawaan baru, uh nyebelin banget sih, padahal aku ingin makan siang bersama pain-kun"
"Sudah-sudah, nanti kita harus cepat ajak pain-kun"

Naruto mendengar pembicaraan 2 perempuan itu dan berkata "anu permisi, apa kalian tahu dimana pain?"
2 perempuan itu menoleh ke naruto
"Dia di kantin sama karyawaan baru itu"
"Karyawaan baru? Masaka.." ucap naruto
"Arigato ya nonna-nonna" ucap nya lagi dan naruto pun langsung buru-buru berjalan menuju ke kantin tersebut
"Sakura-chan" ucap naruto mulai panik

Setiba di kantin, Naruto melihat pain bersama sakura di kantin, dan sakura tertawa kecil sambil mendengar obrolan pain
"Sialan pain!!" pain dan sakura kaget karena naruto berteriak
"Naruto" ucap sakura tidak percaya

Naruto menyeret sakura untuk menjauh dari pain dan berkata "jauhi dia sakura-chan, dia benar-benar brengsek"
"Eh, apa maksudmu naruto"
Naruto menatap tajam ke pain dan pain berusaha menenangkan naruto"tenanglah bung, aku tidak mengerti ada apa denganmu tiba-tiba kau marah dengan kami"
"Kau.. Pasti menggoda pacarku kan, ngaku saja banci"
"Ba-banci" batin sakura kaget
Pain tertawa membuat naruto menarik kerah baju pain"naruto, lepaskan dia"ucap sakura
"Tidak, aku beri pelajaran untuknya yang berani menggoda pacarku" ucap naruto
"Ini, salah paham naruto, dengarkan dulu penjelaskanku naruto" namun Naruto Tidak menurutin perkataan sakura
"Naruto, sudah hentikan"

Di saat itu shion mendengar keributan di kantin
"Ada apa sih ribut-ribut segala" ucap shion masuk ke kantin tersebut
Deg..
"Yakkk!!! Apa-apaan ini!!" teriak shion

Skip..

Di ruang studio..
"Gommenase gommenase gommenase" Naruto mengucap kata maaf beberapa kali setelah Sakura menjelaskan sebenarnya
"Dasar bocah, kau ini bikin malu aja" ucap shion
"Diamlah, memang kenyataannya kan dia suka rayu perempuan lain"
"Naruto, jangan seperti itu, pain tidak seperti yang kau pikirkan" bela sakura
"Tapi sakura-chan.."
"Uzumaki Naruto kan namanya"
"Oh ya" balas naruto
"Aku mengerti dengan perasaan mu ini naruto, tapi aku tidak tahu apa kau akan percaya denganku atau tidak setelah aku menjelaskan semua nya tentang maksud yang kau bilang itu"
"Hah" pain pun menceritakan sebenarnya dan naruto merasa tidak percaya apa yang di katakan pain"tidak mungkin"
"Sudah ku duga kamu tidak akan percaya kan"
"Tentu saja, karena dulu kau pernah godain shion kan, ingat tidak waktu itu, aniki sampai stress karenamu tahu, maka dari itu aku tidak percaya denganmu, kamu tetaplah menggoda perempuan pain" ucap naruto
Pletak..
"Ittaiii, yakk shion jangan seenaknya memukul kepala berharga ku" kesal naruto
"Kau ini, baru aja minta maaf udah berulah lagi"
"Biarin" kesal naruto
Shion menghela nafas dan berkata "begini ceritanya naruto,pain meminta tolong denganku untuk menjauhi orang-orang yang menganggu dia, jadi kami berpura-pura dibilang pacaran, memang sih menma-kun marah dan kesal setelah tahu dari orang-orang sini tapi aku sudah jelaskan dengan nya kok" ucap shion
"Hah, yang benar aja"
Pletak..
"Makanya, tanya dulu ke orangnya jangan buat masalah baka" kesal shion
"Ha'i Ha'i gommenase" ucap naruto

Setelah permasalahannya selesai, dan kini Naruto bergegas untuk kembali ke kantornya
"naruto lain kali jangan seperti itu ya" ucap sakura
"Ya sakura-chan, gomen ne gara-gara aku jadinya seperti ini"
"Ya Sudah, tidak apa-apa kok"
Naruto menganggukan kepala lalu ia memeluk sakura "Naruto" ucap sakura kaget
"Aku takut sekali sakura-chan kalau misalnya ada orang merayumu, aku tidak mau kehilangan mu sakura-chan"
"N-naruto"
"Aku mencintaimu sakura-chan, sungguh-sungguh mencintaimu"
Sakura tersenyum dan ia membalas pelukan dari naruto"naruto"batin sakura

|•|•|

Di kediaman rumah uzumaki..
Berkumpul nya keluarga uzumaki di ruangan makan tersebut
"Pft hahahaha, dasar bocah kau benar-benar tidak ada rasa malu ya" ucap menma setelah shion menceritakan kejadian di perusahaan desainer
"Yah habisnya aku pikir dia suka merayu perempuan aniki, aniki kan pernah kan waktu itu sampai nangis-nangis"
"Yak kau naruto!" kesal menma
Kushina menggelengkan kepala nya melihat 2 putranya itu
"Ngomong-ngomong naruto, kapan ada waktu oka-san bisa bertemu pacarmu itu?"
Gleg..
Naruto terbatuk-batuk dan berkata "oka-san"
"Oh ya aku hampir lupa soal itu, nanti setelah sakura libur kerja, aku akan bawa kemari oka-san" ucap shion
"Hah, shion jangan seenaknya membawa sakura-chan tanpa sepengetahuanku" kesal naruto
"Dia kan temanku wekkk"
"Uh nyebalkan, pokoknya sakura-chan biar aku aja bawa dia kesini titik" ucap naruto
Shion tersenyum dan menma ikut tersenyum



Next part 22...

Oke semoga suka cerita nya ya..

FOREVER (NARUSAKU) EndingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang