09.

372 32 1
                                    

"Ne shion, seperti nya gaun ini terlalu buka deh" ucap sakura yang malu-malu sambil menutup belahan dadanya itu
"Tapi, kau cocok sekali pakai ini sakura"
"Aku tidak suka yang terbuka shion, gommenase"
"Ja, bagaimana kalau ini" ucap shion

Satu persatu sakura memakai, selalu terbuka hingga shion kebingungan memilih pakaian untuk sakura
Tok.. Tok.. Tok..
"Kalian, belum tidur" ucap ibu shion
"Oka-san"
"Kalian sedang apa? Ini sudah malam loh, apalagi kamu shion besok acara pernikahan mu"
"Tapi, aku sedang memilih pakaian untuk sakura"
Ibu shion melihat gaun yang berserakan dan ia menggelengkan kepala
"Kalian ini..ya sudah oka-san bantu" ibu shion mengambil satu gaun berwarna biru dan berkata "ja sakura cobalah ini"
"Eh, warnanya tidak sama dengan punyaku oka-san"
"Memangnya kenapa kalau berbeda"
"Aku mau couple an sama sakura oka-san"
"Aduh kamu ini jangan memaksakan sakura untuk mengikutimu, apa kamu tidak sadar bagaimana perasaan sakura, mengikuti perintahmu"
"Tapi.."
"Ja sakura cobalah ini" dan sakura menganggukan kepala

""Ja sakura cobalah ini" dan sakura menganggukan kepala

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sakura pun selesai memakai gaun yang di pilih ibu shion dan sakura tentu nyaman dengan pakaian ini karena tidak terlalu buka
"Bagaimana sakura?"
"Hm bagus ba-san, aku suka"
"Tuh kan sakura menyukainya shion"
Shion memanyunkan bibirnya
"Sudah sana tidur, kamu tidak boleh terlalu lelah shion"
"Ha'i Ha'i oka-san, selamat malam"
"Selamat malam juga shion"

Setelah kepergian shion..
"Arigato sudah memilih pakaian untukku ba-san"
Ibu shion tersenyum saja"ya sama-sama Sakura, gomen ne tingkah putriku itu"
"Ah tidak apa-apa kok ba-san, aku tahu shion melakukan itu biar kamu selalu serasi memakainya, yah Walaupun aku sebenarnya tidak terlalu suka pakaian terbuka ba-san"
"Oka-san tahu kok maksudmu Sakura , ya sudah sakura kamu juga istrihat ya" dan sakura menganggukan kepala
"Oh iya sebelum itu sakura" ibu shion memberikan sakura sebuah kartu pengenal" CEO grup desainer ehh ba-san CEO desainer"ucap sakura kaget
"Ha'i, jika kamu membutuhkan sesuatu, kamu bisa menghubungiku Sakura, kau sudah ku anggap putriku juga sakura"
Deg..
Sakura kaget dan ia pun tersenyum"arigato ba-san"
"Ja, selamat malam sakura"
"Selamat malam juga ba-san" ucap sakura

Keesokan harinya..
Di hotel star yang sangat terkenal di tokyo dan sakura kaget setengah mati karena shion dan menma membooking seluruh hotel itu"wuahh berapa biaya mereka habiskan ya pasti mahal sekali"ucap sakura
"Sakura" sakura menoleh dan melihat shion dengan balutan gaun pengantin yang sangat cantik sekali
"Shion kau cantik sekali"
"Arigato sakura, kau juga sangat cantik Walaupun kita tidak sama gaunnya" ucap shion dengan nada sedih
"Jangan sedih shion, nanti cantikmu hilang, menma pasti kecewa jadinya" shion terkekeh dan berkata "haha kamu bisa aja sakura, gomen ne sebenarnya aku grogi sedikit"
Sakura mengenggam tangan shion dan berkata "jangan khwtr, pasti acara nya akan lancar shion, dan kamu sebentar lagi jadi keluarga sekaligus istri menma"
"Sakura, aku ingin nangis jadinya"
"Eh, kenapa nangis"
"Tentu saja aku terharu kata-katamu"
Sakura tersenyum dan berkata "mah.. Mah jangan nangis shion"

"Pengantin wanita, silahkan bersiap-siap"
"Nah shion, bersiap-siap lah, aku tunggu Di depan ya" dan shion menganggukan kepala
Sakura pun pergi
"Mate sakura"
"Nani shion?"
"Arigato sakura"
Sakura tersenyum dan ia melambaikan tangan nya
"Fiuh tenanglah shion" ucap shion menyemangati dirinya sendiri

Lalu sakura melihat tamu-tamu undangan berkumpul "gila, berapa orang di undang shion dan menma, aku perkirakan pasti ribuan" batin sakura

Brugh..
Seseorang mendorong pundak sakura
"Gommenase" ucap sakura membunggukan badan nya
"Cih"
"Hah! Dia ngomong apa itu orang, kok nyebelin sekali sih" batin sakura kesal
"Sakura, sini" ibu shion memanggil sakura untuk duduk di sebelah nya dan sakura pun langsung menghampiri nya
Sakura pun melihat menma berdiri di dekat pendeta itu"menma terlihat gugup sekali"batin sakura

"Pengantin wanita sudah datang" semua tamu pun berdiri dan sakura melihat shion berjalan dengan ayahnya tersebut
"Shion ganbatee" ucap sakura

Shion pun menyulurkan tangannya ke tangan menma dan mereka pun saling senyum hangat
Semua para tamu langsung duduk dan mengamati serta mendengar sumpah janji mereka pada di atas

Sambil mendengar pendeta mengucap, sakura tanpa sengaja melihat laki-laki yang di tabrak tadi"dia kan laki-laki menyebalkan itu"ucap sakura
Laki-laki itu mendekati menma lalu menyerahkan sebuah cincin
"Tunggu, kok dia mirip dengan menma" ucapnya sakura

Suara tepukan para tamu setelah menma dan shion saling memakai cincin dan sakura pun ikut bertepuk tangan
"Ah sudahlah, jangan pedulikan itu orang" ucap sakura

Setelah acara pernikahan menma dan shion selesai dan kini para tamu menikmati hidangan yang sudah sediakan
Sakura yang asyik makan seorang diri dan tiba-tiba shion dan menma mendekati nya"sakura, gomen ne aku meninggalkan mu sendirian "ucap shion
" ah tidak apa-apa kok, kalian kan sibuk untuk ngurus tamu-tamu disini, jangan pedulikan aku"ucap sakura
"Ah dasar kamu, jangan begitu sakura" ucap shion duduk di sebelah Sakura
"Kau mau shion?"
"Tidak, aku kenyang" balas shion

"Aniki" ucap naruto memanggil menma
Sakura melirik laki-laki yang ia sangat benci dan ia kaget karena laki-laki itu memanggil menma aniki
"Arigato naruto"
Naruto mengendus kesal setelah ia memberikan minuman untuk kakaknya"kali ini aku baik denganmu aniki tapi besok tidak akan"ketus naruto
"Mah-mah, kau selalu seperti itu sama kakakmu naruto" ucap shion
"Cih, uruse shion"
"Naruto jaga bicara mu, kau tidak malu di lihat temannya shion" ucap menma
Naruto melirik sakura dan ia sedikit kaget dengan sakura"dia kan perempuan nabrakku tadi"batin naruto
"Perkenalkan dia temanku naruto haruno sakura dari kyoto" ucap shion
Sakura melirik shion lalu sakura membunggukan badan nya"salam kenal"
"Oh salam kenal, namaku uzumaki naruto" ucap naruto
"Jadi dia namanya Naruto yang dulu ingin di jodohkan oleh shion, ahh aku tidak suka dia, nyebelin" batin sakura

Setelah pertemuan singkat sakura dan naruto..
Dan kini sakura berada di kamar shion, ia sangat lelah di acara pernikahan menma dan shion hingga ia sangat mengantuk"uh hari ini menyebalkan sekali bertemu cowok menyebalkan, dan ku harap aku tidak bertemu dia lagi seterusnya"ucap sakura

••
Dan hari itu, malapetaka bagi Sakura pun datang, ia tidak nyangka kalau dia bertemu dengan naruto lagi..
"Ah apa jangan-jangan ini rencana shion

Flasback...
" sakura, besok kan kamu masih cuti libur kan, bagaimana kalau besok ikut bersama ku dan menma ke paris"ucap shion
"Eh ke paris? Itu kan urusan kalian, aku tidak mau ikut"
"Ehhhh jangan gitu, pokoknya ikut ya, please sakura" rengek shion
"Aduh padahal kalian kan harus nikmati bulan madu di paris, kenapa musti aku ikut sih"
"Ah jangan pikirkan soal bulan madu dan kita sakura, aku ingin bersenang-senang sama kalian, pokoknya ikut ya"
Sakura menghela nafas dan berkata "terserah kau saja shion"

Now..
Sakura menatap tajam ke shion dan shion kaget dan ia memalingkan wajahnya
"Ne aniki, kenapa aku harus ikut segala sih dengan kalian" ucap naruto kesal
"Ya aku tidak mau kau kesepian tanpa ku naruto"
"Cih, justru aku senang tanpa ada aniki" ucap naruto melirik sakura
"Dan lagi, kenapa aniki dan shion ajak perempuan ini lagi, menyusahkan sekali" batin naruto

Next part 10.

FOREVER (NARUSAKU) EndingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang