16.

327 24 1
                                    

"Ah wakata, aku ingat kok"
"......"
"Ya sudah, aku ada urusan sebentar, sampai ketemu nanti" naruto memutuskan tlpon tersebut lalu masuk ke kamar sakura
"Gomen, tadi ada yang nelpon" ucap naruto
"Siapa naruto? Sepertinya serius sekali" ucap sakura
"Ah dia gaara sahabatku, dia memintaku tangani soal bisnis nya"ucap naruto
" oh gaara, kau masih berteman dengannya"
"Cih memangnya Kenapa shion"
"Memangnya Kenapa dengan teman naruto shion" ucap sakura
"Pft hahaha dulu mereka sangat dekat sekali sakura sampai orang-orang beranggap mereka pacaran"
"Hah, yang benar aja shion" ucap sakura tidak percaya
"Itu hanya omong kosong aja sakura jangan percaya, aku orang normal dan lagi pula gaara juga bentar lagi nikah" ucap naruto
"Oh benerkah" ejek shion
"Ughh shion, kau sungguh menyebalkan jadi kakak iparku"
Shion tertawa dan sakura menggelengkan kepala "sudah-sudah kalian"
"Ne naruto, katamu kamu mau tangani soal bisnis sahabatmu kan, kapan kamu pergi?"
Naruto melirik alrojinya dan berkata "setelah jam orang makan siang sakura"
"Hm berarti kamu harus cepat-cepat dong, biar sisanya ku urus sama sakura" ucap shion
Naruto mendecih dan berkata "gomen ne sakura aku tidak bisa lama menemenin mu padahal aku ingin terus bersamamu"
"Ya tidak apa-apa naruto, kan bisa lain waktu jika tidak sibuk sih" ucap sakura
"Hm ya, aku akan atur pekerjaan ku biar kita bisa meluangkan waktu bersama sakura"
"Hoi hoi, berapa lama lagi bicaranya" ucap shion
"Uruse penganggu" ketus naruto

Naruto pun mengecup kening sakura hingga sakura kaget"naruto, ini memalukan"ucap sakura dengan wajah memerah padam
"Tidak kok, anggap saja yang di sebelah itu batu" sindir Naruto maksudnya shion
Shion mendecih lalu ia mendorong naruto keluar dari kamar sakura"sana pergi, kau bakal terlambat urusanmu dengan gaara"
"Ha'i Ha'i, sakura jaga dirimu ya jangan sampai kamu terpengaruh perkataan shion"
"Dasar naruto"
"Ya naruto hati-hati di jalan" ucap sakura

Setelah kepergian naruto, shion menarik nafas dalam-dalam "sekarang saatnya kita jalan-jalan dulu sakura, bagaimana?"
"Eto tapi aku harus rapikan dulu barang bawaanku shion"
"Sudah-sudah nanti saja itu, pokoknya kita jalan-jalan sebentar ya, aku juga ingin banyak bicara denganmu"
"Hm baiklah" ucap sakura dengan pasrah

Sedangkan itu naruto dalam perjalanan menuju ke restoran sisimhi.
"Uh aku niatnya mau tunda pertemuan ini, tapi aku tidak enak dengan gaara, masalahnya aku sudah janji dengannya,ahh aku masih kangen dengan sakura, pasti shion  -senang dengannya, uh kau beruntung hari ini kakak ipar" ucap naruto

Sesampainya naruto di restoran sisimhi, naruto keluar dari mobilnya dan melihat restoran yang sangat megah
Pelayan menyambut naruto setelah masuk di restoran tersebut
"Dimana ruangan untuk sabaku gaara?"
"Mari saya anterkan tuan" ucapnya dan naruto pun mengikuti pelayan itu sambil melihat isi dalam restoran tersebut
"Kalau aku ajak sakura tempat ini, pasti dia suka kan, karena menurut ku tempatnya cocok" batin naruto dan naruto berkhayal jika itu terjadi dan ia cengar-cengir hingga Tidak menyadari naruto sudah tiba di tempat ruangan meetingnya itu.
Pelayan itu kebingungan melihat tingkah naruto"tuan"
Naruto kaget dan berkata "ah ya"kikuk naruto

Naruto pun masuk keruangan tersebut dan ia melihat hotaru tsuchigimo bersama asisten nya utakata
" maaf atas terlambat saya hotaru "ucap naruto
Hotaru yang asyik meminum teh dan ia mempersilahkan naruto duduk.
" benaran aku tangani proyek ini gaara"batin Naruto
"Bagaimana kabarmu Naruto-kun? Sudah lama ya kita tidak bertemu, terakhir kita bertemu di amerika ya" ucap hotaru
"Ah ya"
"Aku lihat kau seperti nya sudah move-on dari mantanmu"
"Hoi hoi bukankah ini harus bicarakan masalah proyek Kenapa ungkit masa lalu sih" batin naruto
"Anu maaf, aku kemari ingin tangani masalah proyek gaara, apa kita bisa bicarakan soal itu" ucap naruto
Hotaru tersenyum dan berkata "tidak usah buru-buru soal itu Naruto-kun, gaara sudah menjelaskan masalah proyek itu"
"Terus bagaimana, apa kau mau kerjasama dengannya?"
"Aku akan menjawabnya kalau kamu mau kencan denganku Naruto-kun"
"Hah! Kencan!"
"Dasar apa-apa an sih ini, inilah yang ku benci dengan perempuan ini, tukang pemaksa"batin naruto

Sebelum itu, saat naruto putus asa setelah kehilangan tsunade, ia menghiburkan dirinya di amerika dengan seorang diri.
Ia menghabiskan waktunya berfoya-foya di amerika sampai akhirnya ia bertemu hotaru, hotaru mengajak kenalan dengannya sampai ia berani memeluk naruto
Naruto yang tidak suka cara hotaru dan ia berusaha menghiroukan perempuan itu, tapi hotaru tetap mengejarnya sampai akhirnya naruto menyerah.
Ia akhirnya menghabiskan waktunya bersama hotaru dan tentunya bersenang-senang.
Hingga setelah seminggu di amerika, naruto memutuskan pulang ke jepang, dan ia berharap tidak bertemu dengan hotaru.

Dan kini ia bertemu dengan nya, dia sama sekali tidak berubah Walaupun naruto akui tsuchigimo adalah perusahaan cukup terkenal, maka dari itu gaara ingin bekerja sama dengan nya
" uh rasanya aku seperti di permainkan sama gaara"batin naruto mengendus kesal
"Bagaimana Naruto-kun? Aku ingin jalan-jalan denganmu seperti waktu itu" ucap hotaru tersenyum
"Awas aja kau gaara sialan, sebenarnya aku tidak suka seperti ini tapi karena kamu sahabatku aku tidak ada pilihan" batin naruto
"Aku pikirkan soal itu" ucap naruto
"Baiklah kalau gitu Naruto-kun"
"Utakata, tolong siapkan pesanan ku"perintah hotaru
" baik nonna" utakata pun pergi untuk memanggil pelayan tersebut dan tak lama pelayan tersebut datang dengan membawa hidangan tersebut
"Sambil bicarakan masa lalu Naruto-kun kita makan dulu ya" ucap hotaru
"Oh i-ya"
"Sial.. Sial.. Aku ingin cepat-cepat keluar dari sini"batin naruto

Lalu sakura & shion berada di kawasan pusat perbelanjaan.
" wow ramai sekali shion"ucap sakura
"Tentu saja, ini setiap hari ramai sakura karena disini lengkap dan murah lagi" ucap shion
"Oh begitu" sakura memandangi pusat perbelanjaan itu sampai ia hampir menabrak seseorang
"Sakura, kita coba tokayaki ya sebelum kita belanja"
"Hm ya shion"

Mereka pun berjalan ke tempat kedai tokayaki tersebut lalu kemudian memesan tokayaki, sambil menunggu pesanan mereka, mereka duduk di kedai itu
"Ne shion katamu kamu mau bicara sesuatu denganku, apa itu?"
"Oh ya aku hampir lupa, aku benar-benar kesal tahu sakura setelah kita pulang dari paris"
"Eh kenapa, apa kau bertengkar dengan menma?"
"Bukan, aku dapat kiriman SMS dari seorang entah darimana, katanya ngaku mantan menma-kun, kau tahu dia bilang apa, aku adalah perebut pacar orang, aku kesal kan jadinya, aku tanya-tanya siapa dia, dia tidak mau jawab"
"Ehhh, menma tahu masalah ini"

"Maaf, pesananya nonna-nonna" ucapnya memberikan 2 tokayaki

Mereka mengambil tokayaki itu lalu memakannya
"Aku tidak menceritakan nya masalah ini sakura, aku takutnya dia tidak fokus kerja"
"Trus Bagaimana, apa dia masih mengirimu SMS"
"Selalu, makanya aku minta tolong ke teman-teman ku untuk selidiki siapa orang ini yang iseng bangeet, padahal aku lagi bahagia bersama menma-kun"
"Hmm, semoga aja di temukan siapa melakukan nya shion, kau tidak perlu memikirkan nya"
"Ya sih, tapi tetap aja terasa ganggu"
"Ya juga sih"
"Terus kamu Kenapa tidak ceritakan padaku soal kamu di pecat di pekerjaan mu, malah kau menceritakan nya dengan oka-san, aku cemburu sakura" ucap shion memanyunkan bibirnya
"Gomen-gomen shion, aku bukan bermaksud seperti itu"
"Terus, Bagaimana bisa kamu di pecat, cerita lah padaku kau kan temanku sakura"
Sakura memainkan tokayaki itu dan berkata "aku harap kamu tahan amarah mu ya shion"

Next part 17...

FOREVER (NARUSAKU) EndingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang