14.

333 31 3
                                    

Sakura membanting pintu kamarnya dengan kasar.
"Aghh! Menyebalkan brengsek!!!" umpat sakura
Prang..
Sakura melampiaskan emosinya dengan barang-barang miliknya, ia tidak peduli barang-barang miliknya ada berharganya
"Konan sialan, dasar rubah, dan lagi sasori-san mudah sekali percaya dengan perkataan konan, ah mereka memang cocok ya" ucap sakura
Sakura menarik nafas dalam-dalam dan ia mengambil kartu pengenal tersebut "baiklah, aku harus hubungi ibu shion, aku harap ibu shion membantuku, hanya dia satu-satu nya cara untuk aku hidup" ucap sakura

Sakura pun mengetik nomor pada kartu pengenal itu lalu kemudian menelpon nya
Drtttt... Drt... Drt..
"Ya, dengan miroku disini, ini dengan siapa?"
"Anu.. Ini aku ba-san eto haruno sakura"
"Ah haruno sakura temannya shion kan?"
"Hm benar"
"Ah senangnya sakura menelpon ku, ada yang bisa saya bantu sakura, dari bicara mu kau ada masalah?"
"Hm iya memang ada masalah ba-san"
"Masalah Apa? Bisa ceritakan padaku"
Sakura pun menceritakan nya semuanya dan miroku menganggukan kepala nya dengan paham"sokka, apa shion tahu soal ini?"
"Tidak ba-san, gomen ba-san aku membuat repot dengan ba-san tapi aku benar-benar butuh pekerjaan ba-san" ucap sakura
"Ha'i Ha'i wakata, kau tidak perlu minta maaf sakura, aku sudah bilang denganmu bukan kalau aku sudah anggap kamu putriku"
"Hm i-ya ba-san"
"Ya sudah, aku juga lagi butuh karyawaan di perusahaan ku sakura, pekerjaan nya tidak terlalu rumit sebenarnya, apa kau mau bekerja di tempat ku? Soal tempat tinggal dan makan serta gaji jangan di pikirkan"
"Hm aku mau ba-san"
Miroku tersenyum dan berkata "baiklah, kapan kamu ke tokyo sakura?"
"Besok, aku ke sana ba-san"
"Baiklah, langsung kerumah ya sakura, atau aku hubungi shion biar dia menjemputmu"
"Ah tidak usah ba-san, aku bisa pergi sendiri"
"Beneran?"
"Iya ba-san pokoknya saya benar-benar berterimkasih dengan ba-san yang sudah membantuku"
"Ya sama-sama sakura, aku senang kamu kembali lagi ke tokyo"
"Haha i-ya"
"Ya sudah ba-san harus melanjutkan pekerjaan ba-san dulu ya, maaf ya ba-san tidak bisa lama-lama"
"Ah tidak apa-apa ba-san"
"Ya udah ja ne" ucap miroku menutup telpon tersebut

Sakura lega setelah menelpon miroku"yataa, akhirnya aku berhasil mendapatkan pekerjaan, berarti aku harus tinggal di tokyo kan"ucap sakura memandangi kamarnya itu.
"Tidak ada pilihan, tapi setidaknya aku bisa pulang mungkin 2-3 kali dalam sebulan, gomen ne rumah, aku harus meninggalkan kamu" ucap sakura

Sedangkan itu shion tengah bekerja sebagai model di perusahaan ibunya itu
"Terimkasih senuanya, kerja kalian bagus" ucap shion usai dalam pekerjaan nya
Asisten nya menghampiri shion lalu memberikan minuman
"Shion"
Shion menoleh dan berkata "oka-san"
"Seperti biasa pekerjaan mu benar-benar luar biasa"
"Arigato oka-san, tumben oka-san ke studio" ucap shion
"Ah oka-san baru aja habis meeting shion dan sesekali boleh dong melihat putriku bekerja, oh ya tadi sakura menelpon oka-san"
"Hah, darimana tahu sakura dapat nomor oka-san"
"Oka-san memberikan nya shion"
"Ehhh kenapa tidak di ceritakan padaku sih, hidoii (jahat) sekali"
Miroku terkekeh dan berkata"bukan gitu nak"
"Terus ngpin Sakura menghubungi oka-san"
"Dia lagi ada masalah dalam pekerjaan nya shion, setelah dia cuti, tiba-tiba bosnnya memecatnya"
"Apa! Kok gitu, apa yang terjadi sebenarnya?"
"Oka-san tidak tahu, tapi sakura seperti nya menutupi alasan kenapa bosnya memecatnya, dia juga kebingungan kemana lagi dia cari pekerjaan, dia sudah kemana-mana mencari pekerjaan, tapi tidak ada buah hasil, makanya dia nelpon oka-san minta tolong soal pekerjaan, dan kebetulan juga oka-san butuh tambahan staff di perusahaan ini"
"Jadi, sakura menerima nya?"
"Hm, katanya besok dia akan ke tokyo shion, aku suruh dia langsung kerumah"
"Ahh sungguh yataaa! Aku senang jadinya sakura tinggal disini oka-san berarti aku tidak sendirian" ucap shion tersenyum
Miroku mengelus rambut shion dan berkata "kamu jaga baik-baik pertemanan kalian ya, oka-san yakin sakura anak baik"
"Baik oka-san" ucap shion.

Di malam hari, naruto bergegas untuk pulang dari pekerjaan nya, ia memasang wajah suram karena sakura tidak ada kabar sedikit pun.
Saat naruto keluar dari tempat kerja nya, menma melihat adik kesayangannya itu
"Naruto" ucap menma
Naruto menoleh dan berkata "aniki, ada apa?"
Menma melihat keadaan naruto yang tidak biasanya
"Kau kenapa?"
Naruto memalingkan wajahnya dan berkata "tidak kenapa-kenapa kok aniki, kalau tidak ada dibicarakan aniki, aku mau pulang" ucap naruto dengan helaan nafas
"Apa kau mikirin sakura?" menma langsung bicara pada intinya, naruto kaget
"Ah sudah ku duga, pasti sakura ya, apa kalian bertengkar?"
"T-tidak aniki, hanya saja sakura tidak ada kabar sama sekali, aku khwtr dengannya, itu saja" ucap naruto
"Jadi begitu, kebetulan ada yang ku bicarakan soal sakura"
"Hah"
"Sakura besok akan ke tokyo naruto"
"Nani, Kenapa sakura mau ke tokyo? Lalu kenapa aniki bisa tahu soal sakura, kenapa dia tidak bicara denganku, aku kan pacarnya, cih apa dia tidak ada perasaan denganku" ucap naruto mengepalkan kedua tangannya
"Tunggu dulu naruto, kau jangan berpikir tidak-tidak dengannya, aku di beri tahu oleh shion, dan shion di beri tahu ibunya miroku"
"Lalu alasan sakura kemari apa?"
"Sakura ada masalah dengan pekerjaan nya membuat dia pecat di tempat kerja nya, ia bingung kemana harus mencari pekerjaan makanya dia minta tolong pada miroku soal pekerjaan nya, cobalah kau hubungi sakura, biar lebih detailnya naruto"
"Aniki, tapi kenapa dia tidak bicara dulu ke aku"
Menma menepuk pundak naruto dan berkata " pasti ada alasannya kenapa dia tidak hubungi mu naruto, makanya coba lah hubungi nya dan bicara lah baik-baik "
"Hm wakata arigato aniki" ucap naruto

Sedangkan itu, sakura sibuk berkemas barang-barang nya tersebut
"Ah apa cukup segini dulu" ucap sakura
"Eh tunggu seperti nya aku lupa sesuatu" sakura mengambil handphone nya dan berkata "astaga, aku lupa mengabari naruto, pasti dia marah denganku ini" sakura baru saja mau nelpon tapi suara getaran handphone nya berbunyi, sakura kaget melihat nomor naruto"duh panjang umur dia"ucap sakura mengangkat tlpon tersebut
"Moshimoshi, naruto gommenase aku tidak mengabarimu, aku bukan bermaksud seperti itu.. Tapi.."
"Aku sudah tahu"
"Eh, naruto kau marah denganku, aku minta maaf sungguh"
Naruto menghela nafas dan berkata "kenapa kamu tidak menceritakan padaku kalau kamu di pecat sakura"
Deg..
Sakura kaget dan berkata "aku.. Aku bukan bermaksud tidak menceritakan mu naruto, tapi aku ingin berusaha sendiri"
"Tapi justru kamu menghubungi ibu shion bukan?"
"Hm aku tidak ada pilihan lagi Naruto"
"Ah aku sebenarnya kecewa denganmu sakura, harusnya kamu lebih utamakan aku, aku ini pacarmu, jika ada masalah denganmu, ceritakan padaku, aku pasti membantumu"
"G-gomen naruto" sakura menitikan air matanya
"Aku bukan bermaksud mengecewakanmu, sungguh"
"Sakura kau menangis? Ah sudahlah lupakan pembicaraan ku tadi, tapi tolong jangan menangis sakura"
"Tapi, aku sudah membuatmu kecewa, aku sungguh minta maaf Naruto"
"Yayaya, tapi jangan nangis sakura, kau dengar Tidak perkataan ku hm"
Sakura menghapus air matanya dan berkata "ya naruto"
"Besok jam berapa kau berangkat sakura? Aku akan menjemputmu"
"Besok pagi naruto, eh tidak perlu menjemputku naruto, aku bisa pergi sendiri"
"Sakura, aku ini pacarmu, kau ini memangnya tidak memandangku pacarmu hm"
"B-bukan gitu aku tidak mau mengusahkanmu naruto, kau kan juga besok kerja"
"Jangan pikirkan soal aku, pokoknya besok aku akan menjemputmu dan hubungi jika kamu sudah berangkat"
"Ya naruto" ucap sakura

Next part 15

FOREVER (NARUSAKU) EndingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang