7. Duka

52 7 1
                                    

Kami memutuskan mandi terlebih dahulu sebelum ke sekolah. Para cowok mandi di sungai sedangkan cewek di kamar mandi. Para cowok sebelumnya harus ngambil air dari sungai lalu dibawa ke kamar mandi buat cewek-cewek. Duh! Berasa jadi ratu

"Hua capek gua. Ini namanya KKN sambil survive. Gak tau masih hidup apa kagak selesai KKN" keluh Varo

"Iya gua juga, kalian cewek-cewek mandi di sungai juga lah, yuk!" Kata Pandu dengan tatapan mesum

"Ih najong. Gak usah aneh-aneh ya" jawab Maria menatap pandu geli

Kami yang lainnya hanya tertawa. Dari tadi gak keliatan batang hidungnya Alino. Dia gak ngambil air!

"Alino kemana tuh anak?" Tanya Juwita

"Gak mau dia ngambil air. Lagi asik ngerokok di sungai noh!" Kata Bayu

"Alino ngerokok?" Tanya Maria. Bayu mengangukan kepala.

"Gak suka cowok perokok" kata Maria

"Emang dia mau apa ama loh!" Ledek Jonathan

"Gak boleh ngomong gitu tau!" Kata juwita ke Maria

"Ya kan gua cuman ngomong aja, orangnya juga gak ada disini kok" Kata Maria

Tiba-tiba Alino langsung datang saja padahal gak ada tanda-tanda kedatangannya "Gue denger!" Semua mata tertuju pada Alino yang masuk dengan handuk di pundaknya.

Dengan wajah datarnya, dia masuk dalam rumah. Jadi gak enak sama dia.

Setelah semuanya sudah selesai mandi. Kita langsung aja ke tujuan kita masing-masing, sekolah. Aku, Dewa sama Pandu berangkat ke SD. Karena sdnya di samping penginapan kita aja. So, hanya butuh beberapa langkah kesana. Sampai di SD ternyata sedang jam istirahat. Banyak anak-anak yang asik main bola, jajan, cerita, dan masih banyak lagi. Aku lihat ada Lukas sama Leo di depan sekolah dan aku samperin mereka sedangkan Dewa dan Pandu menuju ke kantor sekolah bertemu dengan guru disana.

"Nanti lu nyusul ya kalo udah selesai!" Kata Dewa dan aku angguk kepala. Lalu mereka pergi.

"Lagi apa kalian?" Tanya gue

"kami lagi cerita kakak, Tadi ada pak guru meninggal dekat rumah Lukas. Keluarganya tidak ada karena dia tingal sendiri." Jelas Leo

"Oh gitu ya kasian banget, kapan kuburnya?"

"Sepertinya Besok kakak. Sebentar pulang beta harus bantu-bantu di rumah duka. Kakak mau bantu juga?" Tanya Lukas ke aku

Aku sedikit terkejut. Tiba-tiba disuruh untuk membantu Lukas. Orang disini jika ada yang meninggal maka semua ikut membantu makamin, dan lain sebagainya. Aku berinisiatif ajak Dewa dan pandu juga. Lumayan tenaga cowok bisa berguna wokeokwok..

"Boleh dek. Ntar kakak ngajak Kak Dewa dan Kak Pandu ya"

Mereka menganguk setuju. Sambil cerita terdengar bunyi lonceng sekolah yang menandakan kelas selanjutnya akan dimulai. Mereka berlari ke kelas dan aku akhirnya menuju ruangan guru.

Disana sudah terlihat sepi karena guru-guru sudah pada ke kelas buat ngajar. Aku lihat ada Dewa sama Pandu dan seorang ibu guru terlihat masih muda. Mereka juga ngelihat kedatanganku dan melambai. Aku duduk dekat Pandu.

"Ini ibu Desi, guru matematika disini"

Aku tersenyum malu wkwkwk "Salam kenal, kenalin Aku Zifa bu"

"Tidak perlu panggil ibu, aku juga masih muda kok panggil aja kak" Katanya.. Jujur aku canggung banget dengan dia. Dia terlihat sangat cantik, senyumnya sungguh manis.

"Oiya barusan aku denger dari sekolah ini ada guru yang meninggal ya kak?" Tanyaku ke Kak Desi

"Iya namanya pak Anton. Dia guru lama disini. sudah 69 tahun. Walaupun sudah pensiun tetapi beliau tetap mau untuk mengabdi di sekolah ini. Dia juga Tinggal sendiri. Istrinya telah meninggal ketika melahirkan anak keduanya. Sekarang kedua anaknya telah punya keluarga masing-masing jadi sudah tidak tinggal bersama pak Anton lagi. rencananya guru-guru mau pergi melayat sehabis sekolah" Jelasnya

"Oh gitu. Kita bantu aja udah soalnya kita juga gak ngapa ngapain" Kata Pandu

"Ia barusan aku diajak Lukas buat bantuin dia habis sekolah. Makanya mau ngajak kalian juga"

"Yaudah kalo gitu nanti kita bareng aja ke rumah duka" Kata Kak Desi

Di SD ini masih kekurangan guru apalagi baru saja Pak Anton meninggal. Tenaga anak KKN sangat dibutuhkan disini. Kita diminta untuk bantu ngajar anak-anak kelas 1 dan 3 untuk mata pelajaran yang ringan tiap hari senin sampai rabu. Aku bisa aja ngajar lagian cuman anak kelas 1 dan 3, ya pastinya mata pelajarannya masih dasar lah ya.

Gak terasa sudah jam 11 siang. Sekolah sudah ditutup jam segini karena para guru harus melayat. Aku, Pandu, Dewa berangkat bersama para guru dengan berjalan kaki. Sekitar 15 menit kita udah dirumah Duka. Tidak terlalu banyak orang dirumah duka, tetapi suara tangisan terdengar memenuhi rumah tersebut. Aku gak kenal sama Pak Anton, tapi aku salut sama dia yang udah mengabdi untuk di SD ini selama bertahun-tahun.

Ketika di rumah duka, aku diminta ikut bu Desi ke dapur dan membantu para ibu-ibu untuk memasak bagi orang-orang yang akan melayat nanti. Kebetulan jam 5 sore akan dilakukan ibadah penghiburan, jadi harus memasak dari sekarang. Dewa dan Pandu di depan untuk membantu bapak-bapak bikin tenda di halaman rumah untuk ibadah nanti. Kita sibuk banget sampe aku gak tau kalo bayu dari tadi SMS. Kalian tau sendiri gak bisa nge-WA karena jaringannya kurang bagus. Kita hanya menggunakan SMS sebagai sumber komunikasi kita.

Gak terasa jam 5 sore aku, Pandu, dan Dewa juga ikut ibadah penghiburan. Aku salut sama mereka walaupun beda keyakinan tetapi tetap menjunjung tinggi toleransi. aku masih tetap bagian dapur sedangkan Pandu dan Dewa bantu bapak-bapak untuk ngangkat kursi, ngatur sound sistem dan lain sebagainya untuk ibadah nanti. Aku tau mereka pasti capek banget.

Setelah ibadah penghiburan selesai sekitar jam 7an aku masih stay buat cuci piring. Pandu dan Dewa juga ikut membantu. Kita udah selesai makan. Rencananya mau pulang setelah ini. Setelah cuci piring, mamanya Lukas samperin kita dan kasih makanan katanya buat anak-anak KKN yang lain. Aku bersyukur karena mamanya Lukas yang sangat baik kepada kami, layaknya ibu di tempat KKN. Akhirnya kita bertiga memutuskan balik ke tempat penginapan sekitar jam setengah 9 malam.








Gimana kesan kalian baca cerita KKN 21.. Aku pengen tahu hehe.. Yuk cerita di komentar

19 Juni 2021
Elyuma

Jangan lupa kewajiban pembaca hehe

KKN 21Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang