Halooo semuanya..... Aku up lagi nih jangan bosen bosen ya, sama cerita aku ini
_____________________________________________________________________________
Seorang gadis tengah duduk di bangku taman dengan pakaian sederhana, satu setel baju kaos berlengan panjang berwarna biru muda dan sendal jepit merk swallou. G, canda canda* Melihat orang berlalu lalang di temani keluarga atau hanya sekedar teman berbincang.
Mentari sedang menunggu orang yang katanya ingin bertemu pada sore ini, sebenarnya mentari malas rasanya ingin berbaring saja seharian di ranjang nya, tapi apa boleh buat orang ini memaksa katanya ingin berbincang dan meluruskan satu masalah.
"Kak mentari!" Terik orang di sebrang
Mentari menoleh pada asal suara yang memanggil nya, gadis berparas cantik tengah melambai padanya, dengan senyuman memikat menghampiri mentari dengan anggun.
"Kak mentari ngapain ngajak ketemuan di sini? Kakak baik baik aja kan? " Tanya nya
" Baik kok, kalem aja"
" Tapi kak ngapain di tempat ini ?"
" Ya emangnya, apa lagi yang dilakuin orang di taman sore sore kaya gini strid? Pastinya menikmati sore, liat orang lalu lalang, bercanda sama teman teman, atau ga ketemuan kaya kita ini ."
"Tapi kak, taman ini kan--"
"Syutt....mau ngapain sih ngajak ketemuan mana bilangnya penting banget lagi ?"
Ucapan Astrid sudah terlebih dulu terpotong oleh mentari.
Iya, orang yang di telpon tempo hari yang mengajak mentari untuk bertemu itu Astrid, orang yang sama dengan yang ada di cafe.
Ya memang semenjak insiden Rigel yang meminta maaf dengan mentari, semenjak itu juga hubungan Astrid dan mentari terjalin dengan baik.
"Aku kesini ketemu sama kakak, mau meluruskan soal apa yang kakak lihat di cafe sepekan yang lalu"
"Aku sebenarnya kecewa strid--" terpancar raut muka sedih di wajah mentari ketika memulai percakapan
" Rigel bilang ga bakalan menorehkan luka baru di hatiku, tapi kenyataan yang mata ku lihat beda banget sama apa yang dia bilang strid, tapi dia ga nyakitin kamu kan? Kamu baik kan?" Tanya mentari lirih
"Aku baik ko kak, kak Rigel baik sama aku "
" Syukur kalo begitu, kalo sampe dia nyakitin kamu juga bilang sama aku ya !!"
" Kak tujuan aku kesini itu mau bilang kalo aku sama kak Rigel itu ga ada hubungan apa-apa, kejadian di cafe itu kaka salah faham, waktu itu kak Rigel mau bilang kalo dia mau merjuangin kakak dia bilang sama aku kalo kak Rigel ga bisa sama aku dia pengen nya sama kak mentari aja, dan soal pelukan itu kak Rigel sebagai ucapan terima sama perpisahan"
Mentari tertegun dengan ucapan Astrid, sesimpel itu kah? Mentari kira akan lebih rumit dari itu! ( Orang mah ya Alhamdulillah di kasih masalah yang simpel gampang nyelesaiin nya, ini malah pengen rumit dasar mentari )
" Janji kak mentari harus baikan sama kak Rigel ya?"
" Gak janji "
"Loh kenapa?, Seenggaknya hubungin kak Rigel ya kak, telpon kek, WhatsApp kek apa kek gitu, kak mentari mau tau sesuatu ga?"
" Apa?"
"Seminggu ini kak Rigel uring-uringan bahkan sampe nangis nangis pas nelpon aku karena nyariin kakak dan ga ketemu ketemu"
"Serius seorang Rigel kaya gitu?? Wah sebuah prestasi sih "
" Jadi hubungi kak Rigel ya? Terus baikan lagi ya"
🌻🌼🌻
Telpon berbunyi di atas nakas meja belajar, berdering tapi sang pemilik tak kunjung menjawab
" Guntur siapa itu yang telepon liatin dong gue lagi tanggung" teriak Rigel dari ruang tengah yang tidak jauh dari ruang tengah
" Siapa Lo, nyuruh nyuruh gue"
" Bangsat tolongin lah gue lagi main PS "
" Iya iya"
Guntur mengambil hp Rigel ada 2 panggilan tidak terjawab satu dari mama dan satu lagi dari......
"Rigel ini hp Lo bunyi lagi!"
"Siapa yang telpon ?!" Teriak Rigel
"Joker!!!"
"Yaudah bilangin Batman nya lagi main game!!"
" Maksud gue mentari goblok!" Teriak Guntur ngegas
" Bilang ke si embak toko gerhana nya gua ga pernah ngutang sama toko dia ! Eh.. tunggu mentari ?"
Rigel langsung berlari ke kamarnya, sampai sampai tidak sengaja kaki nya terjeduk meja
" Halo tari kata Rigel dia ga pernah punya hutang Sama Lo kok "
" Hah??" Jawab orang di sebrang
" Minggiran goblok sini in hp gua " /Rigel merebut ponselnya dari Guntur
"Hal--"
" Heh. Kok lama sih jawab telpon nya, Rigel ga nyariin mentari apa selama satu Minggu ini ?! Jahat!! Udah mentari pundung tutup aja telpon nya !"
" Jangan !! Jangan di tutup "
" Makanya kalo mentari telpon itu langsung di angkat, terus apa apaan Coba tadi Rigel ga punya hutang sama aku! Rigel punya tau !"
" Loh emang iya?"
" tuhkan lupa! Rigel malesin ah!"
" Eh.. jangan ngambek iya iya Rigel punya utang "
" Iya emang punya, nati tari tagih hari Minggu ya ! Rigel masih punya kaki kan? Masih bisa jalan kan? Ga lumpuh kan?"
" E--eh enggak kok kaki gue, maksudnya aku masih baik baik aja berfungsi sebagai mana semestinya"
" Bagus deh kalo gitu, Minggu kita jalan oke ?? Bay"
Tut...Tut... Sambungan telpon pun terputus
Otak Rigel masih ngelag mencerna perkataan mentari
Tapi tak lama cengiran muncul di bibirnya, wajahnya berseri banyak Blink Blink nya
" Dasar gorila setres, mana bucin lagi hadeh..." Ucap Guntur yang sendari tadi menyaksikan sepasang manusia yang otaknya tinggal setengah sedang telpon an, mana di loud speaker lagi !!
______________
Hah up juga , mangkin kesini mangkin ngaur ga sih ??
Jangan bosen bosen ya!
Vote komen bay bay 💖💖

KAMU SEDANG MEMBACA
Remorse
Short StoryDi mohon cerita ini jangan di baca, soalnya amburadul 😭💔 " Rigel bilang pacaran sama mentari cuman buat ngelunasin tantangan sama temen temen Rigel kan?, yaudah tantangan Rigel berhasil, kita udah pacaran selama dua bulan batas waktu tantangan nya...