Rigel berangkat ke sekolah pada jam 6:45 tidak lupa menjemput Astrid, berangkat bersama Astrid merupakan salah satu rutinitasnya sekarang dari lima belas hari yang lalu
Deru kenalpot motor terdengar di parkiran sekolah,Rigel baru saja sampai di sekolah matanya lihat seorang yang sangat familiar dan membuat gaduh hari harinya dari dua bulan yang lalu
Hati nya memanas, tangannya mengepal menahan emosi karena sebuah nama Mentari kasih
Dari jauh Rigel memandang keakraban pacarnya dengan lelaki lain,mengacak rambut mentari dengan gemas dan sesekali tertawa riang oh dan jangan lupakan kotak kado yang berada di pangkuan mentari menjadi nilai plus menambah emosi Rigel.
" Kak Rigel kenapa?" Tanya Astrid yang sudah berada di samping Rigel, matanya melirik arah pandang Rigel " oh kak mentari ya?"
Tanpa bicara Rigel menggenggam tangan Astrid berjalan ke arah mentari dan berhenti saat mentari menyapa nya
" Pagi Rigel, cuacanya bagus ya sejuk tapi gak sesejuk yang ada di sini" keluh mentari sambil menunjuk hatinya " pagi pagi kaya gini tari udah panas gerah hehe " tawanya ringan
"Rigel ingat gak hari ini hari apa?"
"Tar" elak lelaki yang tadi tengah berbincang dengan mentari
"Enggak" jawab Rigel ketus
" Ohh, Rigel lupa ya? Yah sayang banget, nanti jam istirahat mentari ke kelasnya Rigel ya buat ingetin Rigel bay bay Rigel nya tari " ucapnya riang dan kemudian berlalu bersama lelaki yang tadi,meninggalkan Rigel dan Astrid
Rigel geram melihat tingkah mentari,berjalan meninggalkan nya dengan kaki laki lain
Tanpa peduli dengan Astrid yang sendari tadi menjadi saksi bisu diantara pasangan yang bisa di bilang hubungannya sedang meregang itu Rigel pergi menuju kelas dengan perasaan yang panas.
Di kelas pun bukannya mendapat ketenangan malah membuat suasana hatinya tambah kesel dengan pertanyaan yang setiap pagi temannya tanyakan perihal mentari
"Gel Lo sama tari gimana udah putus,kalo udah gue mau start nih" tanya Adrian oh lebih tepatnya bukan pemberitahuan tapi keterangan
" Yah dri Lo mah kalah start,tadi pagi gue liat tari lagi berduaan sama anak kelas XII, kasian banget deh Lo" ucap Guntur
" Ya kemarin juga gue liat mentari di anter pulang sama cowok, kasian deh Lo dri" Kai menimpali
" Tau dari mana Lo,tari di anter pulang" tanya Adrian sewot
" Ya, gue tau lah biji sawo, gue kan tetangganya otomatis rumahnya Deket rumah gue, kalo lebih jelasnya rumahnya di depan rumah gue " papar Kai
" Dari mana Lo tau, Lo kan kemarin main sama kita"
" Mamah gue yang bilang,dan gara gara tari di anter tu cowok juga gue di tanyain Mulu kapan punya pacar kan sebel" ucap Kai dengan muka sebalnya
" Udah Lo pada bacot nya ? Panas kuping gue " keluh Rigel
"Kuping apa hati ayo ayo ngaku "
"Berisik Lo " Rigel berdiri dari kursinya berjalan keluar kelas, tak tahan dengan celotehan teman temannya yang membuat hati nya tambah memanas dan sakit
Rasa marah,kecewa, panas,sakit menjadi awal an untuk Rigel memulai hari sekarang entah apa yang akan di rasakan kedepannya tapi perasaan nya tidak enak sekarang pasti akan ada suatu kesalahan nanti nya
🌺🌺🌺
Bel istirahat berbunyi sepuluh menit yang lalu tapi Rigel seakan enggan menginjakan kakinya di kantin bukan karena apa dia hanya teringat ucapan mentari tadi pagi bahwa dia akan menemui nya di kelas pada jam istirahat sedikit hatinya menghangat karena gadis-nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Remorse
Short StoryDi mohon cerita ini jangan di baca, soalnya amburadul 😭💔 " Rigel bilang pacaran sama mentari cuman buat ngelunasin tantangan sama temen temen Rigel kan?, yaudah tantangan Rigel berhasil, kita udah pacaran selama dua bulan batas waktu tantangan nya...