Part 2

36 2 0
                                    

"Kamu bisa gak sih gak usah lari-lari" omel Kiya tetap meringis menahan sakit tanpa melihat siapa yang menabraknya

"Hey lu tuh yang tiba-tiba belok kagak liat" suara bariton seseorang yang menabraknya

Karena merasa laki-laki yang menabraknya Kiya pun menjaga jaraknya sambil menunduk.

"Yaudah maaf kalau memang saya salah" ucap Kiya masih menunduk

"Eh kalau lagi bicara itu natap orangnya jangan nunduk aja, lu kira gue tuh ada dibawah apa gak sopan bangat" omelnya sambil melangkah maju mendekati Kiya

"Kamu mau apa kenapa mendekat?" Kiya yang merasa kurang nyaman berusaha mundur

"Tolong jangan dekat saya kan sudah minta maaf" khawatir Kiya berbalik badan untuk menghindarinya namun dengan cepat dia menghalangi jalannya

"Kayanya gue baru liat lu deh, nama lu siapa? Gue Arkan Pramudya Utama" Tanya Arkan sambil menyodorkan tangan nya dan menaik turunkan alisnya sambil terkekeh

Karena tidak mendapat sambut tangannya yang terus menggantung, Arkan kembali bertanya tapi tetap didiamkan. Kiya yang merasa terburu-buru cepat melangkah untuk menjauh dari laki-laki itu. Namun belum melangkah jauh sudah kembali menghalanginya.

"Apa lagi?" Tanya kiya kesal

"Gue kan mau kenal sama lu, nama gue Arkan nama lu siapa?"

Ya namanya Arkan Pramudya Utama laki-laki tampan, pintar,  playboy dan juga nakal bahkan dijuluki the most wanted boy di SMA Pelita. Walaupun dia playboy dan sedikit nakal tapi dia juga pintar disekolahnya bahkan sering mengikuti kejuaran karena prestastasinya. Heran padahal jarang masuk kelas, tidur mulu kalau lagi jam pelajaran tapi setiap ujian selalu mulus dapet nilai bagus.

"Aku Azkiya panggil aja Kiya" menangkupkan tangan nya di depan dada lalu kembali berjalan menjauh.

"Nama yang cantik sama seperti orangnya" batin Arkan mengagumi kecantikan Kiya

"Kayanya tuh cewe bakal jadi target gue setelah ini" gumam Arkan kembali berjalan.

***

Setelah melaksanakan sholat dhuha Kiya menuju kantin untuk menyusul kedua sahabatnya, sesampainya di pintu kantin Kiya mencari keberadaan Azda dan Ara, ternyata mereka berdua ada di pojokan tempat mereka biasa duduk. Sebenarnya Kiya sangat males ke kantin karena pasti sangat ramai para siswa yang mengisi perutnya dengan makanan. Tapi karena sudah janji sama kedua sahabatnya untuk menyusul jadilah mereka disini.

"Akhirnya dateng juga kamu Kiya" gumam Azda

"Lama bangat sih kamu padahal cuma sholat doang bentar lagi bel masuk nih" tanya Ara

"Iya lama bangat" kata Azda menimpali

"Maaf tadi ada insiden dikit" kataku menjawab

"Insiden apa?" Tanya Ara penasaran

Aku yang engga ingin membahas coba mengalihkan pembicaraan dengan membeli roti untuk mengganjal perut yang sedikit keeoncongan hehe.

"Guys liat dah tuh ada Arkan disana sumpah dia keren bangat yaa ganteng lagi" kata Ara terpesona

"Iya benar Arkan tuh keren bangat yaa wajar sih dia disebut most wanted boy" timpal Azda berbinar

Kiya yang tau siapa yang dimaksud hanya diam tanpa merespon.

Arkan berjalan bersama kedua sahabatnya yaitu Rio dan Revan menjadi sorotan seisi kantin kerena kedatangannya membuat beberapa cewe terpana dan mata berbinar.
Arkan melewati beberapa meja sambil melirik karena melihat sosok yang tadi menabraknya yang terngiang hingga sekarang yaa siapa lagi kalau bukan gadis cantik Azkiya Humaira.

Merasa dia mendekati mejanya Kiya berusaha acuh merasa tidak peduli padahal dihatinya merasa waspada padanya.

Arkan tiba-tiba duduk didepannya bersama kedua temannya yang ikut bergabung membuat Kiya kaget seketika kantin heboh karena seorang Arkan mendekati Kiya padahal cuma mai duduk doang hehe

Azda dan Ara hanya melongo menatap ketiga lelaki yang ada dihadapannya duduk bergabung dimeja makannya.

"Wow beneran kalian bertiga duduk disini bareng kita?" Gumam Ara melongo melihat tiga lelaki tersebut

"Hai ayang Azda udah lama gak makan bareng sama Azda nih" oceh Rio menatap Azda didepannya senyum dengan alis terangkat sebeleh

Azda yang mulai jengah karena kehadiran Rio yang selalu mengganggunya hanya bisa melotot dengan tatapan tajam agar meminta Rio diam tidak mengganggunya.

"Ngapain sih lo disini emang engga ada apa tempat lain yang kosong kenapa harus disini coba" omel Azda dengan ketus

"Kan gue disini mau makan lagian ini meja bukan meja lo kan bisa dipake sama semua orang, terus situ kenapa sewot" kata Rio melawan

Aku yang melihat mereka berdebat hanya bisa menggelengkan kepala dan senyum melihat tingkah mereka yang seperti tom n jerry kalo ketemu selalu ribut mulu.

Aku yang merasa diperhatikan oleh Arkan hanya bisa nunduk atau mengalihkan pandangan keadah lain agar kami tidak kontak mata.

"Tolong jaga pandangan engga baik menatap perempuan yang bukan mahromnya" sindir Kiya tanpa melihat kearahnya sehingga membuat teman-temannya menengok kearahnya.

🌸🌸🌸
  
Yey double up yaa hari ini
Kira-kira ada yang nunggu engga nih kelanjitan ceritanya seperti apa?

Azkiya HumairaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang